Page 53 - Majalah Berita Indonesia Edisi 14
P. 53
(BERITA NASIONAL)BERITAINDONESIA, 1 Juni 2006 53Ruang auditorium Hotel SahidJaya malam itu tampak semarak.Sejumlah tokoh nasional, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hadir di sana.Demikian pula mantan Presiden B.J. Habibie yang kini menjabatKetua Dewan Kehormatan Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI),Ketua Presidium Majelis Pimpinan PusatICMI Marwah Daud Ibrahim, AnggotaPresidium Hatta Rajasa, Muslim Nasution,Ketua Dewan Pakar ICMI GinandjarKartasasmita dan Ketua Dewan PenasehatICMI Jimly Assiddiqie serta sejumlahundangan lainnya.Mereka datang untuk menghadiri acarayang digelar ICMI, yakni pembukaanRapat Majelis Pimpinan Paripurna(RMPP) ICMI. Rapat yang berlangsungtiga hari (21-23/4) itu diikuti sekitar 400peserta yang datang dari seluruh Nusantara. Kegiatan ini merupakan bagiandari perjalanan panjang ICMI dalamkiprahnya ikut membangun bangsa.Seperti dikemukakan Ketua PresidiumICMI Dr Marwah Daud Ibrahim P.hD danSekjen ICMI Agus Salim Dasuki, melaluiRMPP ICMI yang bertema “BersamaMembangun Kemandirian dan Kesejahteraan Bangsa”, para peserta akan menyusun “Blue Print Long March ICMI”tahap kedua. Termasuk di dalamnyamenyusun fokus program kerja prioritasICMI periode 2006 - 2010 serta mekanisme pembagian tugas dan wewenangDewan (Dewan Kehormatan, DewanPenasehat, Dewan Pakar) dan Presidiumsesuai bidang koordinasi tugas masingmasing.Sebelumnya, ICMI dalam 15 tahunpengabdiannya telah menyiapkan prasarana masyarakat madani dengan ikutserta secara aktif mendirikan Bank Muamalat Indonesia, Asuransi Takaful,Harian Republika, Dompet Dhuafa dansebagainya yang menjadi stimulan percepatan pengembangan ekonomi syariahdan kepercayaan diri umat Islam Indonesia. Perjalanan panjang tahap pertama itujuga dirasakan di bidang politik. ICMI ikutmembuka pintu reformasi di tanah air danikut mengawal proses demokratisasisecara damai.Melalui RMPP ini - yang merupakanhasil Muktamar ICMI IV bulan Desember2005 lalu - ICMI terpanggil untuk melakukan revitalisasi agar bisa berperan aktifdalam mengatasi berbagai permasalahanbangsa yang masih sangat memprihatinkan sekarang ini. Dengan cara mengembangkan program-program yang inovatif,strategis dan mampu memberikan solusidan multiplier effect bagi perbaikan danpeningkatan berbagai aspek kehidupanmasyarakat.Apa yang diprogramkan ICMI ini sejalandengan penegasan yang dikemukakanPresiden Susilo Bambang Yudhoyono.Dalam sambutannya saat membuka rapat,Kepala Negara mengakui kemajuan di Indonesia saat ini belum merata. Kesenjangan juga masih menganga. Karenanyadiperlukan partisipasi semua pihak dalammempercepat pembangunan. “SepertiICMI sekarang ini, civil society,” ujarYudhoyono seraya menekankan perlunyamelibatkan masyarakat dalam prosespembangunan.Maka tak ayal rapat pun berlangsungdalam suasana yang penuh keseriusan.Para peserta, baik pada sidang plenomaupun komisi–komisi, memberikanpemikiran-pemikirannya bagi kemajuanbangsa tercinta.Berbagai rekomendasi yang dihasilkan,dijelaskan oleh Anggota Presidium ICMIHatta Rajasa saat penutupan rapat. Diantaranya, ICMI mengajak seluruh komponen bangsa mewujudkan kemandirianguna meningkatkan kesejahteraan rakyat.Menurutnya, kemandirian dan kesejahteraan bangsa harus secara sungguhsungguh diupayakan dan menjadi agendautama ke depan. Karena itu, reorientasikebijakan pembangunan ekonomi perludilakukan.“Pemerintah perlu menerapkan kebijakan afirmatif untuk mengembangkankoperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seraya terus mengembangkan ekonomi syariah,’’ tandasnya.Kerja sama dengan negara-negara Timur Tengah sebagai sumber modal potensial juga perlu dilakukan. ICMI jugameminta pemerintah mengurangi bebanutang, baik luar negeri maupun dalamnegeri. Untuk itu perlu dirundingkanpenyelesaian utang dalam bentuk pengalihan utang (debt swap) guna mengatasimasalah lingkungan, kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.Selain masalah-masalah fundamental dibidang ekonomi, ICMI membahas danmemberikan rekomendasi terhadap berbagai masalah aktual yang terjadi di tanahair. Seperti kasus Papua, Freeport, majalahPlayboy dan RUU Antipornografi danPornoaksi.Seiring dengan kegiatan rapat, ICMImenandatangani MoU dalam mengembangkan kerjasama dengan sejumlahBUMN dan lembaga lainnya. Diantaranyadengan PT Telkom, PT Angkasa Pura II,PTPN VII, ESQ Training Centre, Manajemen Qolbu dan Corporate Forum forCommunity Development. ■ AM, SPICMI Memberi SolusiSebagai organisasi kaum intelektual muslim, ICMI ikut terpanggilmencarikan solusi untuk mengatasi permasalahan bangsa.