Page 59 - Majalah Berita Indonesia Edisi 14
P. 59
(BERITA DAERAH)BERITAINDONESIA, 1 Juni 2006 59PURWAKARTA - Status Pegawai NegeriSipil (PNS) ternyata menjadi dambaanmasyarakat luas. Kendati untuk mencapaiitu banyak proses yang harus dilalui,termasuk mengikuti ujian seleksi penerimaan Calon PNS (CPNS). Jumlahpesaing pun tak tanggung-tanggung. Bisamencapai puluhan kali lipat dari jumlahpersonil yang dibutuhkan.Seperti halnya yang dialami PemerintahKabupaten Purwakarta beberapa waktulalu, jumlah peminat yang mendaftar danmengikuti seleksi penerimaan CPNSnyaris mencapai 10.000 orang. Padahalformasi dan alokasi yang tersedia hanyauntuk 572 pegawai saja. Akibatnya, terjadipersaingan yang sangat ketat untuk bisaditerima menjadi PNS. Karena itu, menjadi PNS merupakan suatu kebanggaantersendiri.Selain merupakan kebanggaan, sebagaiabdi negara dan abdi masyarakat, paraPNS memang harus bisa menjaga jatidirinya. Hal tersebut diingatkan BupatiPurwakarta Lili Hambali Hasan padasetiap apel di jajaran aparat Pemda Kabupaten Purwakarta. Termasuk pula padasaat mengangkat sumpah 125 orang PNSperiode penerimaan 2005 – 2006 beberapa hari lalu.Adapun jati diri PNS sebagai abdi negaradan abdi masyarakat, seperti ditegaskanLili Hambali, adalah senantiasa merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa sertamemiliki sikap netralitas dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.Untuk itu setiap PNS harus sungguhsungguh mengemban tugas dan amanahyang dipercayakan dengan penuh rasatanggungjawab.Kepala Badan Kepegawaian Daerah(BKD) Kabupaten Purwakarta H.ZaenalArifin SH, MH menyadari betul betapapentingnya profesionalitas dan netralitasPNS dalam upaya memberikan pelayananterbaik kepada masyarakat. BKD sebagaiujung tombak pembinaan PNS, sudahtentu memiliki kewajiban untuk menjabarkan amanat pemerintah kepadasetiap PNS. Hal ini dimaksudkan agarsetiap PNS benar-benar menguasai danmelaksanakan fungsi serta tugas pokoknyasecara profesional, penuh dedikasi sertamemiliki loyalitas yang tinggi terhadappelaksanaan tugas.Jejaring kerjaKepada Berita Indonesia, Zainal Arifinmenjelaskan bahwa BKD Kab.Purwakartatelah membentuk jejaring kerja atau network dengan setiap unit organisasiperangkat daerah untuk mengolah datapegawai secara sistematis. Termasukmelakukan penilaian terhadap kinerjasetiap pegawai, baik yang menyangkutprestasi maupun kondutenya yang ditelaah setiap bulan. Network ini jugadimanfaatkan untuk mengupayakan peningkatan pengetahuan, penataan kedisiplinan serta peningkatan kesejahteraan pegawai.Menurut alumnus Unpad Bandung(1984) dan Pasca Sarjana STIH IBLAMJakarta (2004) ini, berbagai aturan yangditerapkan kepada PNS di KabupatenPurwakarta juga berlaku untuk pegawaiNon PNS atau pegawai Honor Daerah. Inidilaksanakan dengan mengacu padaPeraturan Bupati No.70 Tahun 2005 yangdidasarkan atas Peraturan PemerintahNo.48 Tahun 2005. Kebijakan ini diambilsebagai upaya memotivasi mereka dalambekerja.Tentang adanya protes dari mereka yangtidak lulus dalam penerimaan CPNS,Zainal Arifin menilai itu sebagai hal yangwajar. Karena dari sekian banyak pesertaseleksi yang tidak lulus itu tentu ada yangmerasa tidak puas dan memberikan asumsiasumsi yang negatif. Padahal seleksi CPNSdilaksanakan sesuai dengan prosedur danpetunjuk teknis yang berlaku. ■ BRN, AMJAYAPURA - Puluhan warga KampungNafri, Distrik Abepura, Kota JayapuraSenin (24/4) lalu memprotes hasil seleksipenerimaan calon pegawai negeri sipil dilingkungan pemerintah Kabupaten Keerom, Papua. Mereka memalang jalanpenghubung Kabupaten Keerom -KotaJayapura. Akibat protes itu sejumlah PNSKabupaten Keerom yang tinggal di Jayakekesalan mereka terhadap pemerintahsetempat. Sebab tak satu pun putra aslidaerah dinyatakan lulus menjadi PNS.Aksi protes dan penutupan jalan itu baruberhenti setelah Bupati Keerom CelsiusWatae menjumpai masyarakat dan menampung aspirasi mereka. “Kami berjanjiaspirasi warga Nafri akan diperhatikandalam tes penerimaan CPNS yang dilakukan bulan Juli-Oktober 2006 mendatang,” janji Watae. ■ AMNetralitas, Jati Diri PNSSeleksi CPNS Keerom Diprotespura tidak bisa menuju tempat kerja.Begitu juga dengan sejumlah truk yangakan melintasi di daerah itu tidak bisamelanjutkan perjalanannya menujuPasar Youtefa di Kota Jayapura.Seperti diberitakan Kompas (25/4),aksi warga - yang sebagian adalah kaumibu -dilakukan dengan cara menutupjalan. Tindakan ini sebagai pelampiasan