Page 43 - Majalah Berita Indonesia Edisi 16
P. 43
BERITAINDONESIA, 6 Juli 2006 43(BERITA EKONOMI) ( )donesia telah mencapai Rp 1.371 triliun.Terdiri dari 78 miliar dolar AS utang luarnegeri, ditambah Rp 630 triliun utangdalam negeri yang muncul sejak 1998.Jika dibagi jumlah penduduk 240 juta,maka setiap manusia Indonesia memikulutang sebesar Rp 5,7 juta per kepala.Berutang TerusMenurut catatan Revrisond Baswir,sesuai dengan hasil kesepakatan Konferensi Meja Bundar (KMB), pengakuankemerdekaan Indonesia ternyata harusdibayar mahal dengan mengakui utangluar negeri yang dibuat oleh HindiaBelanda. Akibatnya, terhitung sejak 1950,pemerintah Indonesia serta merta telahmemiliki dua jenis utang, yakni: utangluar negeri warisan Hindia Belanda senilai4 miliar dolar AS, dan utang luar negeribaru Rp 3,8 miliar.Setelah itu, walau utang luar negeriwarisan Hindia Belanda tidak pernahdibayar oleh Soekarno, utang luar negeribaru terus mengalir. Mengutip Higgins(1957), dalam periode 1950 - 1956, utangluar negeri yang dibuat pemerintahmasing-masing berjumlah: Rp 3,8 miliar,Rp 4,5 miliar, Rp 5,3 miliar, Rp 5,2 miliar,Rp 5,2 miliar, Rp 5,0 miliar, dan Rp 2,9miliar.Sehingga jumlah utang luar negeri padaakhir masa pemerintahan Soekarnoberjumlah sebesar 6,3 miliar dolar AS.Terdiri dari utang luar negeri warisanHindia Belanda 4 miliar dolar AS, danutang luar negeri baru 2,3 miliar AS.Pada era pemerintahan Soeharto, keduajenis warisan utang itu disepakati untukdibayar. Utang luar negeri warisan HindiaBelanda disepakati untuk dibayar selama35 tahun terhitung sejak 1968. Sedangkanutang luar negeri warisan Soekarnodisepakati untuk dibayar selama 30 tahunterhitung sejak 1970. Secara resmi, utangluar negeri warisan Hindia Belanda barulunas pada 2003. Sedangkan utang luarnegeri warisan pemerintahan Soekarnolunas pada 1999.Tapi kegemaran berutang terus berlanjut. Untuk mengejar pertumbuhanekonomi tinggi, pembangunan digerakkandengan sebagian besar didanai darie ruspinjaman luar negeri. Akibatnya, saatlengsernya Presiden Soeharto pada 1998,jumlah utang luar negeri Indonesia telahmencapai 54 miliar dolar AS.Gerakan reformasi pun menggelindingdengan dahsyatnya. Salah satu impianindah reformasi adalah mengakhiri kebiasaan berutang republik. Roformasibertujuan bangkitnya bangsa Indonesiasecara mandiri. Hentikan utang. TeriakanBung Karno: “Go to hell with your aid”seperti punya roh lagi.Tapi ironisnya, jumlah utang republikmalah membengkak lebih dua kali lipathanya dalam tempo delapan tahun. Jikasaat lengsernya Pak Harto (1998), utangluar negeri sebesar 54 miliar dolar AS atauselama 32 tahun naik sebesar 47,7 miliarMantan Presiden Abdurrahman Wahid Mantan Presiden Megawati SoekarnoputriPresiden Susilo Bambang Yudhoyono