Page 40 - Majalah Berita Indonesia Edisi 16
P. 40
BERITA POLITIK40 BERITAINDONESIA, 6 Juli 2006Tiga bait syair dan lirik lagu diatas merupakan karya FrankySahilatua dan A Dulmanan.Lewat tembang berjudulPancasila Rumah Kita itu,penyanyi balada tersebut hendak mengingatkan satu keniscayaanbahwa Pancasila adalah pegangan hidupseluruh warga negara di tengah keberagaman yang mewarnai Indonesia.Acara Curhat budaya sendiri diprakarsai oleh Aliansi Bhinneka Tunggal Ika(ABTI), dan berlangsung selama dua hari(1-2/6) di salah satu hotel bintang limadi Jakarta. Menurut ABTI, Curhat Budayadimaksudkan sebagai usaha menggalinilai-nilai baru dari Pancasila, yangrelevan dengan konteks kita hari ini, demimenjaga kebhinekaan yang bermartabat,yang berdiri tegak di atas moral dan etikabangsa Indonesia sendiri.Pancasila yang digali dan dirumuskanpara pendiri bangsa ini adalah sebuahrasionalitas yang telah teruji selama 60tahun berhasil melindungi keragamanyang membuat Indonesia mampu bertahan tidak terpisahkan dari Aceh sampaiPapua.Pancasila adalah rasionalitas bangsayang majemuk, yang multiagama, multibahasa, multibudaya, dan multiras,bernama Indonesia, ini seperti tergambardalam Pancasila dan Bhineka TunggalIka, berbeda-beda tetapi satu.Kebhinekaan Indonesia harus dijagasebaik mungkin. Namun kebhinekaanyang kita inginkan adalah kebhinekaanyang bermartabat, yang berdiri tegak diatas moral dan etika bangsa kita sesuaidengan keragaman budaya kita sendiri.Untuk menjaga kebhinekaan yangbermatabat itulah, maka berbagai halyang mengancam kebhinekaan mestiditolak, pada saat yang sama segalasesuatu yang mengancam moral kebhinekaan mesti diberantas. Karenakebhinekaan yang bermartabat di atasmoral bangsa yang kuat pastilah menjunjung tinggi eksistensi dan martabatmanusia Indonesia.Setelah puluhan tahun dimanipulasimenjadi alat pembenaran bagi kekuasaan, Pancasila tidak lagi membekas di hatinurani bangsa Indonesia. Sudah saatnyaada upaya bersama untuk membangunkan kembali memori kolektif bangsa Indonesia tentang lima sila yang tercantumdalam Pancasila serta untuk menegaskanulang keniscayaannya sebagai bagian integral dari kontrak sosial untuk menjadisatu bangsaPeringatan hari lahir Pancasila jugadiselenggarakan oleh sejumlah tokohnasional dan tokoh lintas agama, yangmengadakan pertemuan tertutup dikediaman mantan Wapres Try Sutrisno,di Jln. Purwakarta 6, Menteng, JakartaPusat, pada Kamis (1/6).Selain Try Sutrisno selaku tuan rumah,hadir dalam pertemuan yangberlangsung tertutup tersebut, antara lain, mantanPresiden KH AbdurrahmanWahid, mantan Ketua DPRAkbar Tandjung, mantanMenhankam/Pangab Jenderal (purn) Wiranto, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan suaminyaTaufik Kiemas, mantanMenkeu Fuad Bawazier,tokoh-tokoh agama Islam,Kristen, Katholik, Hindu,dan Budha.Peserta pertemuan itu menyepakati empat butir hasilpertemuan yang disebut“Pernyataan 1 Juni 2006Purwakarta 6”.Usai acara itu, Try Sutrisno menjelaskan empat butirkesepakatan tersebut. Pertama, Pancasila adalah satusatunya ideologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedua, berbagai persoalan bangsa yangmuncul saat ini dinilai akibat pengamalanPancasila dan UUD 1945 yang tidakbenar.Ketiga, arah pengamalan Pancasila danUUD 1945 harus diluruskan kembali.Keempat, bangsa ini harus memetikhikmah dari berbagai bencana yangterjadi di Indonesia.“Kita harus segera memulihkan kepercayaan sosial di dalam masyarakat,sehingga berbagai gejala konflik vertikalatau horisontal yang banyak merebakdapat segera dipadamkan dengan caramembangun kembali hubungan sosialsebagai bangsa yang bersatu, berdaulat,dan bermartabat,” papar Try Sutrisno.Mengutip pernyataan tokoh Islam,KH Ali Yafie, Try menambahkan, krisisnasional yang terjadi di tanah air,secara keimanan bersumber dari krisismoral dan akhlak para pemimpinbangsa ini. ■ AFPancasila, Tali Pengikatyang Nyaris PutusKolektivitas Indonesia yang terangkum dalam lima sila dariPancasila tidak muncul begitu saja tapi lahir secara organiksebagai cita-cita bersama. Dewasa ini, dalam pusaran globalisasisemangat individualistis, etnisitas dan kedaerahan justrumengkristal. Masih adakah Pancasila?Pancasila rumah kitarumah untuk kita semuaNilai dasar IndonesiaRumah kita selamanya….Untuk semua puji nama-NyaUntuk semua cinta sesamaUntuk semua keluarga menyatuUntuk semua bersambung rasaUntuk semua saling membagiPada setiapSama dapat sama rasaOoohh... IndonesiaILUSTRASI: ERI IRAWAN