Page 37 - Majalah Berita Indonesia Edisi 17
P. 37
(LENTERA)BERITAINDONESIA, 27 Juli 2006 37ada kasus-kasus, ada mata-mata bahasa.Untuk itu semuanya, sejak ini ada yangmenjadi tulangpunggungnya lagi, yaitukelas-12. Kelas 12 mempunyai tugaslaksana tugas mahasiswa, mahasiswatulang punggung, kelas 12 menjadi tulangiga yang menjaga paru-paru, jantung dandalaman lainnya, itu menjadi satukerangka yang kokoh. Kemudian, kelaskelas di bawahnya menjadi tulangbelulang yang sempurna dan menjadisatu penampilan yang sempurna. Kitacoba dalam setahun ini. Insya allah,segagal-gagalnya, anak-anakku akanmampu berbahasa Arab dan Inggris, itusegagal-gagalnya.Untuk ini semuanya, para pakar, ataukepada yang memiliki kemampuan untukmenyusun sebuah buku tentangBahasaku, Arabiyaqi, dan My Language,silakan, kerahkan semua kemampuananda, berikan suatu kontribusi konkretuntuk kemajuan terhadap apa yang kitacita-citakan bersama yang kitaimplementasikan di dalam di dalaminstitusi AL-ZAYTUN ini. Kita harapkan,mudah-mudahan secepatnya, apa yangkita harapkan ini ada buku panduan yangjelas.Keolahragaan dan KesenianYang selanjutnya lagi, pencapaiankeolahragaan dan kesenian. Pencapaiankeolahragaan dan kesenian dari hari kehari juga belum boleh dan belum dapatdibanggakan secara wajar. Pada tahun2001, kita punya cita-cita , tatkala PorseniPondok Pesantren yang dilakukan di AlZaytun, kita cita-cita mengatakan, Roadto Beijing 2008. Sekarang sudah 2006,besok 2007, lusa 2008. Para saksi masihada, inilah saksi-saksi Road to Beijing.Apa yang kita tengok hari ini bukan lagiRoad to Beijing. Sebuah pertanyaan,mampukah kita ke Beijing? Untuk itu kitamengadakan evaluasi. Kita harus tatakembali sistem pendidikan, ataupunsistem pelatihan terhadap keolahragaanini. Kita belum mampu, contoh, atletik,menampilkan ara atlet yang berkualitasnasional, pencapaian nasional di saatseperti ini. Umur yang dimiliki olehpeserta didik Al-Zaytun adalah umurproduktif. Belum ada yang berumur 30tahun, kecuali kelas dewasa.Namun dalam umur produktif ini kitabaru mencatat kemampuan lari 100meter sebelas koma sekian (detik), itupun baru dimiliki oleh satu dua orangsaja. Menandakan ini kita gagallah, kitabelum mampu mencapai ukuran yangkita cita-citakan, atau target yang kitaharapkan.Contoh yang paling populer, olahragayang disukai orang di seluruh dunia, yangsekarang sedang berjalan,persepakbolaan. Ketika kader-kadersepakbola mencapai usia perguruantinggi, sudah tidak lagi tampil sebagaiolahragawan, dan sebagai pemainsepakbola. Masuk ke perguruan tinggibadan mulai membesar, yang tadinyaberat 56 (kg), sekarang menjadi 86 (kg).Yang tadinya nampak 170 (cm), karenaberatnya terlalu tinggi menjadinampaknya 150 (cm). Maka sekarangpara mahasiswa bulat-bulat adanya.Tidak ada yang berbadan seperti pemaindari Ukraina.Mahasiswa tidak lagi nampak bermainolahraga serius, semuanya sambilan. Kitaingat rekrutmen olahraga, khususnyasepakbola gaya Amerika, atau basket, diAmerika, justru yang diambil sebagaiolahragawan, mewakili bidang-bidangitu, adalah yang telah memasuki universitas, bukan sekolah menengah. MengapaAmerika mengambil seperti itu, karena,person-person yang sudah masuk diuniersitas, itu mampu menyatukan,memadukan antara pikir, domir,ungkapan, dan perbuatan. Maka yangditampilkan adalah para peserta yangmempunyai pendidikan universitas, atauperguruan tinggi minimal college.Untuk itu siap-siaplah para mahasiswa,untuk bangkit kembali, lupakan semuasatu tahun yang lalu, dengan hirukpikuknya, memikirkan kuliah yang belumdapat diselesaikan, baik itu karena daftarulang yang terlambat, maupun cuti bukankarena melahirkan.Anak-anakku sekalian, untuk itusemua, siap-siaplah. Dari tingkat dasar,tingkat menengah, sampai perguruantinggi mari kita kerahkan upaya kita, kitakerahkan kekuatan kita, bersama-samamembangun pendidikan ini menjadisesuatu yang menyenangkan, sesuatuyang menggembirakan, sesuatu yangbanyak memberi manfaat kepada umatmanusia secara keseluruhan tanpakecuali.■
