Page 38 - Majalah Berita Indonesia Edisi 17
P. 38
LENTERA38 BERITAINDONESIA, 27 Juli 2006Kampus Al-Zaytun yangdidirikan dan dikelolaYayasan Pesantren Indonesia ini diresmikan PresidenRI BJ Habibie dan pertamakalinyamemulai pembelajaran Kelas 7 tahun1999. Enam tahun kemudian, tepatnya 1Juli 2005, dibuka Kelas 1-6 (sekolahdasar) dan Universitas Al-Zaytun Indonesia. Sejak itu konsep system pendidikansatu pipa secara sepenuhnya mulaidilaksanakan di Al-Zaytun. Jika sebelumUniversitas Al-Zaytun Indonesiadimulakan, kampus ini dikenal dengannama Ma’had Al-Zaytun, maka sejak 1Juli 2005 dikenal dengan nama KampusAl-Zaytun. Hari permulaan pembelajaran selaludilakukan pada 1 Juli. Upacarapermulaan pembelajaran itu, selalu diisidengan penanaman nilai-nilai toleransidan perdamaian. Selalu sajaSyaykh Abdussalam Panji Gumilangmenyampaikan pesan dan nasehatuntuk menyatukan visi perdamaian bagisegenap civitas akademika dan eksponenAl-Zaytun, bahkan juga dengan parawali siswa-mahasiswa (santri).Pada kesempatan itu, kepada semuasantri, guru, pengajar, dosen, karyawan,eksponen dan tamu undangan terhormat,termasuk para wartawan yang biasahadir, Syaykh AS Panji Gumilangmenyampaikan seruan kemanusiankepada seluruh umat manusia. Seruankehidupan yang damai, toleran, dandemokratis.Setiap kali mendengar seruan Syaykhuntuk mewujudkan cita-cita perdamaian,toleransi, dan demokrasi itu, walau sudahberkali-kali, selalu saja terasa ada yangbaru dan memberi semangat danpemahaman baru. Terlebih, semuadikemas dalam sebuah seremoni yangmampu membangkitkan rasa percaya dirisebagai bangsa, untuk kemudian timbulsemangat untuk mencintai bangsanyasendiri, dan sebagai kader-kader cintadamai otomatis mencintai pula bangsabangsa lain. Sebab ukurannya adalah rasakemanusiaan yang tak mengenal batasdan perbedaan.Seruan Memperkuat IndonesiaSebagai institusi pendidikan yangAl-Zaytun Pionir SistemPendidikan Satu Pipamemegang teguh semangat pendidikankepesantrenan, namun dikelola dalamsistem modern dan ber-setting global,seremoni permulaan tahun ajaran barusetiap 1 Juli selalu ditandai dengan acarayang sarat penanaman nilai-nilaiperdamaian, kebersamaan dan toleransi.Seperti tahun-tahun sebelumnya,Pembukaan Pembelajaran Tahun AjaranBaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa AlZaytun Tahun 1427-1428 H/2006-2007M”, pada 1 Juli 2006, yang berlangsungdi Gedung Serbaguna Al-Akbar, jugaberlangsung meriah. Ruangan terisipenuh lebih dari 10.000 orang santri, walisantri, koordinator Al-Zaytun dariseluruh Indoneisa, guru, pengajar, dosen,eksponen YPI/Al-Zaytun, pimpinanorganisasi siswa dan mahasiswa. Khususkali ini dihadiri serombongan wartawansenior yang tergabung dalam East-WestCenter, terdiri dari negara-negara Aseandan AS.Seremoni sendiri dimulai dengankemunculan eksponen YayasanPesantren Indonesia (YPI) dan Al-Zaytun,yang memasuki ruangan upacara denganpenuh rasa hormat. Tak berapa lamaterdengar pulalah bunyi musik gendingJawa, pertanda orang yang ditunggutunggu akan datang yaitu Syaykh AS PanjiGumilang.Santri rijal-nissa yang membentukpagar betis begitu mendengar komandoaba-aba serentak memberi hormatkepada Syaykh, yang sedang melangkahdi atas karpet merah, membuat suasanaterasa hening sejenak. Syaykh berjalandidampingi Umi dan rombongan Ibu-Ibulainnya. Di belakangnya menyusul WakilKetua YPI Ustadz Imam Supriyanto danSekretaris YPI Ustadz Abdul Halim,sertaeksponen lainnya. Begitu Syaykhmenduduki kursi irama musik berhenti,hadirin khusyuk semua. Tak berapa lamabergemalah suara paduan suara diiringimusik modern menyanyikan lagu“Bangun Pemuda-Pemudi”.Sebelum lagu memasuki bait kedua,seorang orator berseru dalam balutansanjak perjuangan yang membahana. Iamengajak semua pihak untukmembangun, sebab Indonesia harus kuatsebagai bangsa. Belasan ribu hadirinAl-Zaytun telahsepenuhnya menerapkankonsep sistem pendidikansatu pipa (one pipe education system). Mulai daritingkat sekolah dasarsampai perguruan tinggi.Kampus Peradabanbermotto toleransi danperdamaian ini adalahpionir system pindidikansatu pipa di Indonesia.