Page 34 - Majalah Berita Indonesia Edisi 17
P. 34


                                    LENTERA34 BERITAINDONESIA, 27 Juli 2006Santri, dalam bahasasansekerta, yang mempunyaimakna melek huruf. Makasantri adalah, manusiamanusia yang diharapkan melek huruf.Dalam abad yang seperti sekarang ini,ternyata santri harus memiliki melekhuruf yang ganda. Melek huruf dalam artimampu membaca, mampu menulis,dengan cara dan sistem yangdikembangkan oleh umat manusia dariteknologi mutakhir.Melek huruf, dalam hal ini juga melekhuruf yang diciptakan oleh akal pikiranmanusia dalam bentuk ilmupengetahuan, dan melek huruf dalam artiyang lebih jauh lagi yaitu memilikipandangan jauh dengan dasar domir dankalbu yang salim. Juga melek huruf dalamarti mampu mengungkapkan segala apayang ada dalam pikiran, dan juga yang didalam domir secara sempurna dan baik,sehingga mampu dipahami oleh siapapunyang ada di sekitar kita. Melek huruf jugadikendali dengan adanya satu pekerjaanyang dihasilkan oleh olah pikir, olahdomir, dan olah ungkapan yang dimilikioleh pribadi-pribadi.Kesatuan inilah yang dinamakankesatuan melek huruf pada zamanmutakhir ini. Dan santri, sekali lagiadalah manusia yang melek huruf. Melekhuruf dalam pikir, melek huruf dalamdomir, melek huruf dalam ungkapanlisan, dan melek huruf dalammenyatukan segala sesuatu tetapi dalambentuk perilaku dan amal perbuatan.Inilah ciri khas, dengan mengikuti gaya,sistem pendidikan nasional, yangdilakukan oleh Departemen PendidikanNasional, maupun yang dilakukan olehDepartemen Agama, dan tidakmengesampingkan inti dasar darikependidikan yang dilakukan oleh AlZaytun adalah kepesantrenan, santri yangdiartikan melek huruf tadi.Al-Zaytun sekali lagi, dalam mengisibersama-sama sistem pendidikannasional, telah mengikuti segala apa yangdilakukan oleh pendidikan nasional itusendiri, yang dirancang oleh DepartemenPendidikan.Kalau di Indonesia hari ini, masihmempertentangkan pelaksanaan UjianNasional (UN), maka Al-Zaytun tidakmasuk di dalam perbincangan untukmenentang maupun untuk serta-mertamengikuti. Tapi, Al-Zaytun mengalirseperti apa adanya sistem yang telahdibuat itu. Kita sertakan semua inidengan satu niatan agar kita mampu fair,mampu terbuka dalam memberikanevaluasi terhadap anak didik kitasehingga, tanpa kita harus mengadakanOleh: Syaykh Abdussalam Panji GumilangSyaykh Abdussalam PanjiGumilang dalam tausyahnya padapembukaan pembelajaran tahunajaran baru bagi pelajar danmahasiswa Al-Zaytun tahun1427-1428 H/2006-2007 M,menjelaskan system pendidikanyang diterapkan di Al-Zaytun.Yakni mengikuti sistempendidikan nasional, yangdilakukan oleh DepartemenPendidikan Nasional, maupunyang dilakukan oleh DepartemenAgama, dan inti dasar darikependidikan Al-Zaytun yaknikepesantrenan. Hal itu,mencakup kesatuan melek hurufpada zaman mutakhir. Kesatuan MPada ZamanKesatuan MKesatuan M Kesatuan M Kesatuan MPada Zama Pada Zama Pada Zama Pada Zaman
                                
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38