Page 46 - Majalah Berita Indonesia Edisi 17
P. 46


                                    BERITA DAERAH46 BERITAINDONESIA, 27 Juli 2006Belum lepas dari benak kitatentang daerah yang porakporanda diterjang banjir dantanah longsor di Sulawesi, Kalimantandan dan Maluku, bencana berikutnyadatang menyusul. Kini beberapa daerahdi Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengahmulai mengalami kekeringan. Keduaprovinsi yang dilanda kekeringan inimerupakan pusat pertanian di pulauJawa. Luas areal pertanian yang mengalami kekeringan mencapai 100 ribuhektare sawah. Diperkirakan kemarau inipanjang dan para petani diperkirakanmengalami gagal panen.“Berdasarkan laporan terakhir, jumlahkekeringan semakin meluas, bahkantanahnya sudah retak-retak,” kata KasubdinTanaman Padi dan Palawija, DinasPertanian Kabupaten Bandung Jumhana.Kepala Subdinas Padi dan Palawija DinasPertanian dan Tanaman Pangan JabarIda Nurjati, menambahkan, areal tanaman padi yang terkena kekeringantersebar di 14 kabupaten, seperti Bandung, Indramayu, Cirebon Kuningan,Majalengka, Karawang dan Bekasi.Tanaman padi yang terkena imbas kekeringan ini berumur 30-40 hari. Tanamanpadi ini diprediksi tidak bisa terselamatkan lagi karena jauh dari saluranirigasi dan sumber mata air yang jugaterbatas, khususnya daerah bagian Utara.Data di Dinas Pertanian KabupatenBandung menyebutkan, jumlah arealyang sudah mengalami pascakekeringanlebih dari 2.100 Ha yang tersebar di 14kecamatan. Ini merupakan laporan yangpaling parah di Pulau Jawa. Sedangkandi Pemalang, Jawa Tengah, ratusanhektare tanaman sayuran rusak akibatkekeringan. Terutama di tiga kecamatanyakni Kecamatan Moga, Belik dan Pulosari. Tanaman sayuran yang rata-rataberusia dua bulan seperti cabai, kentangdan kol sudah layu bahkan sebagian telahmati. “Kita tidak dapat berbuat banyakkarena selama ini petani di sana memanghanya mengandalkan air hujan,”ungkapHerry, pegawai Dinas Pertanian Pemalang.Para petani tidak menyerah untukmendapatkan air guna menyelamatkantanaman sayuran. Sebagian dari merekaterpaksa memikul air dari tempat jauhuntuk mengairi tanaman sayur mereka.Namun, upaya kerja keras itu hanyasebagian kecil dari tanaman sayur yangbisa diselamatkan.Penduduk di Bantul dan Yogyakartayang belum lama ini tertimpa musibahgempa, harus ikhlas dan lebih bersabarlagi dalam menghadapi cobaan kekeringan ini. Mata pencaharian mereka sebagaipetani kini dihadapkan dengan krisis airyang melanda lahan mereka. Sedikitnya540 Ha lahan pertanian, terdiri dari 450Ha tanaman padi dan 90 Ha tanamanpalawija dinyatakan gagal panen akibatkekeringan. Kondisi ini diperparah akibatsaluran irigasi rusak diterjang gempabumi beberapa waktu lalu.Kepala Dinas Pertanian dan KelautanKabupaten Bantul Edy Haryanto mengatakan, lahan pertanian yang rusak mencapai 3.000 Ha. Sebagian besar di Kecamatan Kasihan, Jetis, Bambanglipuro, Pleret,dan Kecamatan Sedayu.Di Jakarta, Kepala Divisi MeteorologiBadan Meteorologi dan Geofisika (BMG)Achmad Zakir menyatakan saat ini memang sudah masuk musim kemarauAncaman KemarauBandung, Jawa BaratLuas areal yang mengalami kekeringan 4.293 Ha■ 211 ha terancam puso■ 693 ha berkategori sedangKabupaten Yang Mengalami Kekeringan■ Indramayu■ Cirebon■ Kuningan■ Majalengka■ Ciamis■ Karawang■ BekasiPemalang, Jawa TengahTanaman Yang Mengalami Kekeringan■ Cabai■ Kentang■ KolLokasi kecamatan■ Moga■ Belik■ PulosariBoyolali Jawa TengahKecamatan Yang Mengalami Kekeringan■ Kemusu■ Klego■ Mojosongo■ Simo■ Nogosari■ Ngempak■ Andong■ Kemusu■ WonosegoroBantul, YogyakartaGagal Panen■ 450 ha tanaman padi■ 90 ha tanama palawijaTotal Kerugian Mencapai Rp 6 miliarLahan Pertanian Rusak 3 ribu ha■ 957 ha diantaranya rusak berat■ 2.025 ha lainnya rusak ringanLokasi Lahan Rusak (Kecamatan)■ Kasihan■ Bambanglipuro■ Sedayu■ Jetis■ PleretSumber: Media Indonesiasehingga kekeringan mulai terjadi dibeberapa daerah. Kemarau ini akanberlangsung hingga September.Krisis air bersihSelain bencana kekeringan yang melanda Pemalang dan Bantul, warga masyarakat di Cilacap dan Kebumen mulai kesulitan air bersih. Di Cilacap diperkirakansekitar 23 ribu jiwa atau 5.132 keluargamengalami krisis air bersih. Sedangkandi daerah Kebumen krisis air dialamisekitar 71.010 penduduk. Pendudukmengharapkan kedatangan bantuan airdari Pemda Cilacap. Masalah ini sudahmemperoleh perhatian Bupati Cilacap,Probo Yulastoro. Namun harapan itubelum sepenuhnya terpenuhi, karenamobil pengangkut air bersih jumlahnyaterbatas. Akibatnya, banyak pendudukyang memilih berperahu ke Pulau Nusakambangan untuk mendapatkan airbersih di Desa Kleces. Hal ini dilakukanwarga Kampung Laut dan Kawunganten.■ A M Musibah bencana tampaknya engganmeninggalkan bumi Nusantara ini.Setelah gempa, tsunami, banjir danlongsor, kini bencana kekeringan mulaidatang mengancam.Habis Banjir,Habis Banjir, Habis Banjir,Datang KemarauDatang Kemarau Datang KemarauHabis Banjir, Habis Banjir,Habis Banjir,Datang Kemarau Datang KemarauDatang Kemarau
                                
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50