Page 55 - Majalah Berita Indonesia Edisi 17
P. 55


                                    BERITA MEDIA56 BERITAINDONESIA, 27 Juli 2006KOMPASEdisi 2 Juli Majalah Tempo, menulis judulsampul, ‘Serang, Serang, Serang.’ Gegapgempita perhelatan akbar Piala DuniaJerman 2006, memang tengah menjadiperhatian utama. Tempo bukan sajamenulis ramainya penyelenggaraan,tetapi juga mengupas bagaimana tim-timkontestan menerapkan teknik menyerang.Bukan saja para penyerang yang hausgol, melainkan juga pemain tengah,gelandang bertahan bahkan bek pun ikutserta dalam menyerang. Lihat sajabagaimana cerdiknya Roberto Carlos disektor kiri dan Marcos Cafu di sektorkanan tim Samba Brasil.Berita lain yang diangkat Tempo, adalahsemburan lumpur panas yang melandaSidoarjo. Selain belum ada tanda-tandaakan berakhir, lumpur panas tersebut jugamenimbulkan infeksi saluran pernapasan,dan minamata. Meski PT. LapindoBrantas, bertanggung jawab denganmemberikan ganti rugi, namuntampaknya penderitaan warga masihterus berlanjut.Majalah Tempo edisi, sebelumnyamenulis laporan utamanya tentangpetualang Dicky Iskandar Dinata, yangdijatuhi hukuman 20 tahun penjara olehMajelis Hakim Pengadilan Negeri JakartaSelatan, terkait kasus LC fiktif Bank BNI46 sebesar Rp 1,2 triliun. Dicky adalahsosok yang selalu membuat berita.Sepuluh tahun lalu dia menghebohkandunia perbankan Indonesia dengan kasusBank Duta, dengan total kerugian sebasarRp 780 miliar.Sekarang, dia kembali diseret kasuspenggelapan dana Bank plat merahtersebut. Dicky merupakan orang pertamadalam sejarah yang dituntut hukumanmati oleh Jaksa Penuntut Umum.Sebelum itu juga Dicky menjadi pusatkarena telah menggelontorkan uang BNIke TB1 (Tri Brata-1) atau sering dikenaldengan Kapolri. Tak urung nama mantanKapolri Jenderal Polisi Da’I Bachtiardisebut-sebut sebagai penerima danatersebut.Majalah Gatra Edisi 28 Juni menulislaporan utama berjudul How “Radikal”Can You Go. Ustadz Abubakar Baasyir,telah keluar dari LembagaPemasyarakatan Cipinang Jakarta.Menyambut pembebasan sang ustad,ratusan kader Majelis Mujahidin IndoneDemam Bola Piala Dunia Jerman 2006 menjadisumber berita yang sedangaktual. Media massa punberlomba-lomba membuat beritaterhangat mengenai event ini.sia (MMI) danberbagai ormasmenyambutnya dengansukacita. Namun di baliksukacita masyarakat Indonesiaternyata ada negara tetangga yangmenyambutnya dengan was-was.Pemerintah Australia dan Amerikaternyata tidak setuju atas pembebasansang ustadz. Ini membuat orang bertanyatanya.Berita lain yang tak kalah menghentakadalah pernyataan Dosen FKIP UHAMKAJakarta, Alfian Tanjung yangmenyebutkan ada 86 keder komunis yangmenyusup ke parlemen. Memang belumsemuanya disebut secara terbuka, tapipernyataan itu tentu menimbulkan tandatanya besar ada apa di balik pernyataantersebut.Majalah”TRUST, edisi 25 Juni menulislaporan utamanya,”‘Cuci Duit Makin Sulit.PPATK Semakin Bertaring’. HarapanPPATK agar lebih menggigit tampaknyabakal segera terwujud. Bila selama inilembaga ini kelah pamor dengan KPKmaka ke depan tampaknya kedua lembagabakal setara. Harapan PPATK untukmemiliki kewenangan dan menyelidikidan menyita asset yang diduga hasiltindak pidana, mulai dari pengacara, notaries, akuntan publik hingga dealer mobildan padagang barang antic juga harusmelapor ke PPATK.Berita lain adalah Gara-gara tidak telitiBank BCA dilaporkan oleh nasabahnyasendiri. Bank BCA dituntut olehnasabahnya pengusaha asal Sudan hanyakarena dianggap salah membaca namanasabah. Ujungnya asset Bank BCAterancam disita oleh pengadilan.Majalah’Gatra, edisi 21 Juni2006 menulis, masalah ‘TerorLaskar Jalanan’. Hal itu terkaitdengan aksi sejumlah ormas kecilyang dituding menjadi kelompokpenekan dalam menyelesaikankonflik. Mereka dinilai tidakmenggunakan cara-cara advokasi danpersuasi, melainkan lebih menekankancara-cara bernuansa fisik.Aksi-aksi ormas tersebut mendapatreaksi dari ormas yang kontra, dengancara-cara “Satgas” juga. Tak jarang jugamereka mengusung label agama, benderadaerah. Timbul wacana diteribkan ataudibubarkan.Masalah Lumpur panas di SidoarjoJawa Timur juga menjadi berita andalammajalah tersebut. Gatra menulis masalahtersebut dalam rubrik lingkungan.Majalah SWA, edisi 28 Juni 2006menulis, ‘Jago-Jago Turnaround(Bagaimana Mereka MembalikPerusahaan yang Nyaris Ambruk JadiMenguntungkan).’’SWA mengupas, setiapperusahaan bisa saja salah jalan danmenghadapi rintangan. Dan untukberbalik arah kita tak perlu menunggusampai tersesat jauh.SWA, menunjuk beberapa orang yangjago dalam Turnaround, sebut sajadiantaranya Handojo Slamet Muljadi, dariTempo Scan Pacific, Maruli Gultom, dariAstra Agro Lestari, Ferry Tjandrawinata,dari Vikesl, Nining Permana, dariTuperware dan Djoko Pranoto dari UnitedTractors. Mereka merupakan sosok yangberhasil mengubah arah usahanyamasing-masing dari keterpurukanmenjadi untung. ■ SB.
                                
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59