Page 60 - Majalah Berita Indonesia Edisi 19
P. 60


                                    60 BERITAINDONESIA, 24 Agustus 2006BERITA OLAHRAGAPersik Samai Persebaya Yang Terbaik di Ligina XII 2006Juara : Persik KediriRunner Up : PSIS SemarangTim Fair Play : Persemin MinahasaTop Scorrer : Christian Gonzales (Persik Kediri)Pemain Terbaik : Maman Abdurrahman (PSIS Semarang)Sejarah Juara Ligina1. 1995 : Persib Bandung2. 1996 : Bandung Raya3. 1997 : Persebaya Surabaya4. 1998 : Dihentikan5. 1999 : PSIS Semarang6. 2000 : PSM Makasar7. 2001 : Persija Jakarta8. 2002 : Petrokimia9. 2003 : Persik Kediri10. 2004 : Persebaya Surabaya11. 2005 : Persipura Jayapura12. 2006 : Persik KediriPerjalanan Panjang Liga Indonesia musim 2005-2006telah usai. Tim ‘Macan Putih’ Persik Kediri akhirnyamenasbihkan diri sebagai yang terbaik di musim kompetisiini. Tim asal kota tahu itu berhak mewakili Indonesiamengejar juara Liga Champion Asia.emam bola tampaknya merasuk ke mana-mana. Pascakejuaraan Piala Dunia Jerman,ternyata di tanah air masih menyisakan kompetisi lokal yang tak kalahbergairah. Kompetisi yang dikenal denganLiga Djarum Indonesia (Ligina XII) yangpanjang dan melelahkan telah berakhir diStadion Manahan Solo Minggu (30/7).Dalam laga final mempertemukan dua timterbaik, Persik Kediri dan PSIS Semarang.Pertarungan dramatis benar-benardijalani kedua tim dengan semangatjuang yang tinggi. Skor kacamata takberubah sepanjang 2 x 45 menit. Sehingga untuk menentukan sang juaraharus dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Dalamkeadaan sama kuat, kedua tim tidak sajadituntut untuk menerapkan strategi jitu,tetapi juga stamina dan mental bertanding yang mumpuni.Dan terbukti, tim ‘Macan Putih’ berhasilmencuri kemenangan atas PSIS Semarang dengan skor tipis 1-0 lewattandukan kepala striker asing asal Uruguay, Christian Gonzales, pada menit ke107, babak perpanjangan waktu.Bagi Persik Kediri gelar tersebut merupakan gelar kedua sepanjang keikutsertaannya dalam Liga Indonesia. Gelarpertama diraihnya pada tahun 2003, yangpada saat itu diarsiteki oleh mantan bekkiri tim nasional Jaya Hartono. SuksesPersik kala itu boleh dikatakan sangatfenomenal. Sebab mereka menjadi yangterbaik di tanah air lewat kompetisipenuh. Dan yang perlu diingat adalahwaktu itu ‘Macan Putih’ juga berstatussebagai tim debutan dari Divisi I. Musimini Persik Kediri lahir kembali menjadijuara setelah ditangani pelatih kawakanDaniel Rukito.Samai PersebayaPrestasi Persik Kediri yang berhasilmeraih gelar juara kedua kalinya menyamai prestasi Persebaya Surabaya yangmeraih gelar juara Ligina pada tahun(1997 dan 2004). Manajer Persik KediriIwan Budianto, mengaku, selain menyamai saudara tuanya Persebaya, bagitimnya ada sebuah makna lain yang bisadipetik dari keberhasilannya kali ini. Halitu terkait dengan sejarah dan perjalanankedua tim. “Publik bola di tanah air jelassudah paham dan kenal dengan Persebayasejak era perserikatan. Dan Green Forcemerupakan salah satu kekuatan tradisional sepakbola nasional. Kondisi itu jelasbertolak belakang dengan Persik. Tim asalkota Tahu ini baru dikenal publik bolasetelah mereka membuat kejutan padaLigina IX lalu dengan status debutan danberhasil memuncaki klasemen di akhirkompetisi,” ujar Iwan. „ SB (dari berbagaisumber)Dfoto: repro
                                
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64