Page 30 - Majalah Berita Indonesia Edisi 20
P. 30
30 BERITAINDONESIA, 7 September 2006Perang Akhirnya BerhentiPerang yang mulai pecah sejak tanggal 12Juli 2006 itu akhirnya berhenti. Ribuanorang tewas, gedung, rumah, dan jalanjalan yang rusak menyisakan kepedihanyang mungkin takkan terobati.kankah konflik diTimur Tengah berakhir? Mungkinkah kubu-kubuyang bertikai mengubur senjata dan merangkul perdamaian? Satu pertanyaan yangjawabannya mungkin sudahmembuat kita kecewa ribuankali.Hari Senin, 14 Agustus2006, menjadi hari dimanadesing peluru dan hujamanroket berhenti menghancurkan kawasan Lebanon dan Israel. Ribuan rakyat Lebanonyang selama ini tinggal dipengungsian langsung berbondong-bondong pulang untuk mencari tahu nasib tempattinggal mereka, dan mendapatkan pangan serta kebutuhan sehari-hari. Kebanyakan warga itu mengatakaningin memastikan kondisitempat tinggal mereka, nasibsanak keluarga, dan juga tempat-tempat usaha mereka.Sejumlah warga lain, yangmasih khawatir apakah gencatan senjata benar-benar bisadilaksanakan, mengambil sikap hati-hati dengan hanyamengirimkan satu anggotakeluarganya untuk mengecekkondisi tempat tinggal mereka.Berhentinya baku serangjuga disambut warga Israel diwilayah utara yang selama inikerap menjadi sasaran roketHezbollah. Mereka keluar daritempat-tempat perlindunganmasih dengan penuh kekhawatiran. Satu jam setelah berhentinya pertempuran, beberapa warga bisa menikmatikembali kegiatan bersepedayang tidak bisa dilakukan dalam sebulan terakhir.Israel dan Hezbollah setujuuntuk melakukan gencatansenjata. Adalah Resolusi Dewan Keamanan PerserikatanBangsa-Bangsa (DK PBB) yangpada hari Jumat (11/8) secaraaklamasi menerima resolusi,yang dirancang untuk mengakhiri pertempuran yang telahberlangsung empat pekan.Dalam Resolusi DK PBB Nomor 1701 ini, paling tidak, adalima butir perintah pentingyaitu: Pertama, Hezbollahharus mengakhiri seranganterhadap Israel. Kedua, Israelharus mengakhiri operasi militernya. Ketiga, akan ditempatkan 15.000 personel penjagaperdamaian untuk menjaminterlaksananya gencatan senjata. Keempat, pasukan Lebanon akan ditempatkan di wilayah selatan. Dan kelima, Israelmenarik pasukannya saat pasukan internasional ditempatkan di wilayah konflik itu.Resolusi yang disepakatioleh kedua kubu yang bertikaitentu membuat dunia sedikitbernafas lega. Bayangkan,akibat perang yang berkecamuk, kurang lebih 1.071 orang tewas (angka menurutPemerintah Lebanon) atau900-1.150 orang (menurutkantor-kantor berita). Israelkehilangan 114 tentara dan 43warga. Menurut BBC News,yang mengutip data UNHCRdan Pemerintah Lebanon,700.000-900.000 warga sipilLebanon terpaksa harus mengungsi. Human Rights Watchmenyatakan, 500.000 wargasipil Israel juga terpaksa harusmengungsi. Selain kehilanganribuan nyawa, banyak pulagedung perkantoran dan rumah di Lebanon dan Israelyang hancur. Pemerintah Lebanon menyatakan kerugianyang mereka derita sekitar 2,5miliar dollar AS, sementara Israel mengklaim rugi 1,1 miliardollar AS akibat perang.Sebenarnya, sejak tahun1978, sudah banyak resolusiyang diterbitkan DK PBB berkaitan dengan usaha untukmenciptakan perdamaian dankedamaian di Lebanon. Misalnya, Resolusi Nomor 425 yangditerbitkan 19 Maret 1978,yang menyerukan penarikanmundur pasukan Israel dariLebanon serta menghormati“integritas teritorial, kedaulatan, dan kemerdekaan politikLebanon”. DK PBB tanggal 2September 2004 juga menerbitkan Resolusi Nomor 1559.Resolusi ini menegaskan kedaulatan Lebanon atas seluruhwilayah negeri itu dan menyerukan Suriah untuk mengakhiri kehadirannya di Lebanon. Resolusi tersebut jugamenyerukan pembubaran semua milisi di Lebanon.Pada tahun 2006, DK PBBpaling tidak menerbitkan tigaresolusi, yakni Resolusi Nomor1655, 1680, dan 1697. Resolusi-resolusi tersebut dapatdikatakan bisa dilaksanakansepenuhnya kecuali ResolusiNomor 1559 yang menyangkutpembubaran seluruh milisi.Salah satu milisi yang menjadi“sasaran” resolusi itu adalahHezbollah. Menurut resolusitersebut, Hezbollah harus dilucuti. Tetapi, perang yangbaru “berhenti” hari Senin lalu(14/8) memberikan gambaranjelas bahwa Hezbollah tetapbersenjata. Paling tidak, dariberita-berita yang tersiar selama perang, setiap hari Hezbollah menembakkan sekitar200 peluru kendali ke wilayahIsrael.Dengan masih bersenjatanya Hezbollah, bisa jadi Israel(dan juga AS) akan mencarialasan untuk menggempurlagi. Apalagi Israel sepertinyaenggan keluar dari Lebanon.Kedua negara itu akan mencarialasan pembenaran atas tindakannya walau menentang arusdunia seperti yang merekalakukan selama ini. Apalagi,Pemimpin Hezbollah, SheikhHassan Nasrallah mengatakanhari Sabtu (12/8), Hizbullahakan mengikuti resolusi, tapimemiliki “hak alamiah” untukmelawan militer Israel, “Sepanjang ada gerakan militerIsrael, agresi Israel di lapangandan serdadu Israel mendudukitanah kami”. Ia juga mengatakan tak akan melucuti diri dantak akan mundur dari Lebanonselatan. Nasrallah hanya mengatakan akan bekerja samadengan tentara Lebanon danpasukan PBB. Apakah, dengandemikian, gencatan senjata itubisa langgeng bila kedua pihaktetap ngotot dengan sikapnyamasing-masing? Kehadiranpasukan internasional penjagaperdamaian di wilayah selatanmenjadi syarat mutlak. Merekalah yang mendapat tugasuntuk melaksanakan amanatResolusi 1559. Bila tidak, menurut Walid Jumblatt, pemimpin komunitas dan mantankomandan milisi Druz, akanmendorong komunitas lainnyauntuk kembali memiliki milisi.Bila itu terjadi, keamanan,perdamaian, dan kedamaiandi Lebanon hanyalah sebuahangan-angan. ABERITA MANCANEGARA