Page 39 - Majalah Berita Indonesia Edisi 22
P. 39
BERITAINDONESIA, 5 Oktober 2006 39BERITA KHUSUSbangan usaha lain, terkait dengan jasapenumpang dan sesuai dengan perkembangan pasar. “Ke depan, bagaimanameningkatkan daya saing yang menghasilkan produk bernilai tinggi danmenjadi perusahaan berdaya saing global,melalui mutu pelayanan yang optimal”tutur orang pertama di AP II itu.Seluruh Bandara di bawah pengelola APII, Bandara Soekarno-Hatta mengalamilonjakan arus trafik penumpang yangtinggi, itu merupakan tantangan tersendiri dalam upaya mempertahankandan meningkatkan mutu pelayanan yangdiberikan kepada pengguna jasa Bandara.Di antara bukti, keseriusan AP IImewujudkan obsesinya, peresmian ruangtunggu TKI oleh Presiden Susilo BambangYudhoyono (29/8) di Bandara SoekarnoHatta, itu merupakan dukungan danapresiasi AP II terhadap program Depnaker & Transmigrasi untuk mereformasipelayanan TKI agar lebih baik, aman dannyaman.Program lain, di antaranya, pembangunan Terminal III Bandara SoekarnoHatta, penambahan terminal yang pembangunannya diharapkan mulai tahundepan, akan menambah daya tampungBandara Soekarno-Hatta dari l8 jutamenjadi 29 juta penumpang per tahun.Mengembangkan lebih jauh BandaraSoekarno-Hatta sebagai pusat rekreasi,belanja dan mal, lapangan golf serta hotel berbintang dalam lingkungan Bandarake dalam sistem one stop service. Mengingat Bandara Soekarno-Hatta adalah gerbang Indonesia, diharapkan wajah baruBandara, nantinya mampu membanguncitra Indonesia di mata dunia internasional.Sementara itu, di tempat berbeda,Kasmin Kamil, kepala cabang utama PTAP II Bandara Soekarno-Hatta, mengungkapkan, berbagai pembangunan dan pengembangan prasarana dan sarana yangterintegrasi dengan pangkalan penerbangan komersial tersebut.“Kita mendukung diintegrasikan dengan kawasan perbelanjaan dan industri,kita berharap Bandara Soekarno-Hattasuatu saat dapat sejajar dengan BandaraBandara di negara maju, baik kualitas pelayanan maupun fasilitas pendukung, semua yang dibutuhkan pelanggan sudahtersedia di Bandara, untuk kepentinganbisnis maupun rekreasi,” tutur Kasmin.Untuk itu, ungkap Kasmin, penyesuaiankebijakan ekonomi makro perusahaanperlu diantisipasi, hal itu memberi peningkatan peluang berusaha dan berbisnissesuai potensi pasar. Semakin bertambahjumlah penumpang setiap tahunnya. “Ituindikator, bahwa pasar cukup menjanjikan dan memiliki prospek bisnis yangcerah,” kata Kasmin. Berbagai fasilitasdan produk bisa ditemukan. Nantinya,berbelanja tidak perlu jauh ke luar negeriatau keluar Bandara, cukup di area Bandara Soekarno-Hatta.KargoBandara Soekarno-Hatta dalam meningkatkan pencitraan terus melakukanpeningkatan pelayanan secara optimaldan hasil maksimal, termasuk langkahpembenahan, di antaranya kargo. Mencegah secara dini, ungkap Kasmin, tidakberkembangnya masalah, itu salah satukebijakan yang dikembangkan oleh perusahaan (AP II) dalam melihat persoalanyang terjadi di kargo. Secara umum, perusahaan akan melakukan penataan kembali masalah kargo.Selama ini para agen tidak ada hubungan dengan AP II dan mereka berhubungan dengan Gapura Angkasa. Makabila ada permasalahan muncul, sepertiyang terjadi di kargo, diselesaikan secaratepat, cepat dan akurat.Termasuk keberadaan kantor airlineyang selama ini di area gudang, akan dipindahkan ke tempat yang lebih tepat. “Kitaharus cerdas mengantisipasi terhadaptuntutan dan tantangan,” jelas mantanKacab AP II bandara Polonia Medan itu.“Bagaimanapun perusahaan sangatserius terhadap pelayanan dan keamanan,maka pembentukan Tim PenertibanKawasan Kargo di Bandara SoekarnoHatta awal September, sebagai pedomanpembenahan kargo, langkah selanjutnyatergantung hasil Tim di lapangan,” katadiaTapi, kata Kasmin, perlu diingat lalulintas pengguna jasa penerbangan dankargo tidak lepas dari pengawasan ketatpetugas dan monitor X-Ray. Komitmenperusahaan sudah jelas, yaitu standar keamanan tinggi, artinya, faktor keamanandan keselamatan penerbangan merupakan prioritas utama.Sudah jelas, urainya, masalah sekecilapapun yang mempengaruhi tingkatkeamanan mendapat perhatian serius, itumerupakan pedoman perusahaan yangharus kita aplikasikan di lapangan. Adanya permasalahan di kargo, dia melihatperusahaan sangat proaktif. Pembentukan Tim, itu merupakan respon tepatmencari akar permasalahan sekaligussolusi.“Kita berharap, dua bulan ke depan hasil kerja dari Tim sudah kelihatan tapiBERITAINDONESIA, 5 Oktober 2006 39yang jelas, penataan ulang sistem secarakomprehensif sesuai tantangan saat inidan antisipasi ke depan,” katanya.PemberdayaanMelihat perkembangan, lebih jauhKasmin mengungkapkan, di antara program yang dia canangkan, pemberdayaanSDM secara maksimal, sesuai tugas dantanggung jawab masing-masing, tidakharus semua ide kepala cabang. “Diharapkan tumbuh inovasi dan kreatifitas menghadapi berbagai persoalan yang timbul,tentunya sesuai dengan ketentuan danrambu-rambu yang sudah digariskan,”ungkapnya.Bandara Soekarno-Hatta merupakanandalan pendapatan perusahaan, jelasdia, berusaha secara maksimal, melaluikomitmen, kerja keras, kerja sama dan secara profesional. Meningkatkan pendapatan melalui peningkatan pelayanansecara optimal, itu obsesi yang sedangdibangun. RIKasmin Kamilan dan bisnis.