Page 57 - Majalah Berita Indonesia Edisi 22
P. 57
BERITAINDONESIA, 5 Oktober 2006 57BERITA DAERAHDPRD-Wartawan SharingRapat koordinasi kehumasan antara DPRD Bulungandengan Pers tidak begitu berkesan. Tapi, yang penting,pertemuan itu patut disyukuri.ika komentar harus diberikan,terhadap rapat koordinasi (Rakor) Dewan Perwakilan RakyatDaerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur dengan wartawan dari berbagai media yang beredar diWilayah Utara Kalimantan Timur, yangberlangsung di ruang Pertemuan DPRDJl Ulin Tanjungselor, Kamis (31/8) lalu,inilah yang keluar: “Kurang memuaskan”.Para wartawan terlalu berharap, rakoryang diprakarsai Moch Zulkifli, SE M.SiKabag Pengkajian Pelayanan Informasidan Hubungan Masyarakat SekretariatDPRD Bulungan ini akan mendapatrespon dari para wakil rakyat. Ternyata,setelah rakor itu dibuka secara resmi olehKetua DPRD Kab. Bulungan, HM DarwinPeradjin, hanya satu orang anggota dewanyang tinggal.Haji M. Darwin Peradjin dalam arahannya, menyambut baik rakor tersebut. “Inimerupakan langkah awal yang dilakukanDPRD Kabupaten Bulungan dalam rangkamempersatukan visi dan misi terkaitupaya bersama meningkatkan pembangunan di berbagai bidang di mana peran humas dan pers sangat strategis sebagai kontrol sosial yang dapat memberikan masukan-masukan dan perubahan ke arahyang lebih baik,” katanya.Menurut Ketua DPRD yang akrab dengan kuli tinta ini, pers merupakan mitradari legislatif – eksekutif – yudikatif sertabagian dari masyarakat. “Itu sebabnya,”lanjutnya. Penempatan fungsi dan tanggung jawab harus diutamakan ketikamengangkat atau menulis suatu persoalanyang ada di tengah-tengah masyarakat,kalangan DPRD maupun eksekutif. “Persatau wartawan harus mengedepankanaturan kode etik jurnalistik. Seperti beritayang berimbang dan akurat sehingga memberi manfaat dan dampak yang baik untuksemua. Saya percaya, bahwa rekan-rekanpers sudah mengerti semuanya dan isi kodeetik itu sudah di luar kepala,” paparnya.Lalu, bagaimana menurut Ketua PanitiaM Zulkifli, SE M.Si tentang rakor itu? Adadua hal yang diperoleh dari pelaksanaanrakor itu. Pertama, menyatukan persepsiyang berkembang terhadap semua informasi sekretariat. Meliputi, kegiatananggota DPRD maupun kebijakan-kebijakan politik di lingkup DPRD KabupatenBulungan. Juga, untuk menyatukanlangkah dalam rangka pembinaan danpemberdayaan media cetak dan elektronik yang jumlahnya banyak denganberagam masalah peliputan.Kedua, sebagai ajang sharing (tukarpendapat, red) antar anggota DPRD Kabupaten Bulungan dengan wartawan. “Inisangat penting untuk membangun pemahaman antara tugas-tugas kehumasan dengan kepentingan wartawan. Jika dulusaya masih menjabat sebagai KabagHumas di Pemda Bulungan, semua kegiatan yang dilakukan Pemda, saya bisamemberi informasi atau pers release. Berbeda dengan di Sekretariat DPRD – kamihanyalah penyalur, tidak berhak memberiketerangan pers karena 20 (dua puluh)orang anggota Dewan mempunyai hakuntuk memberi komentar, pendapat ataupemikiran,” ujarnya.Para wartawan yang terdiri dari Pemimpin Redaksi, Redaktur Pelaksana, RedaksiBiro, koresponden dari berbagai media cetak, elektronik dan visual terbitan Jakarta,Samarinda, Tarakan berharap, pertemuanitu mampu menjalin kemitraan denganpara Wakil Rakyat di Kabupaten induk inidengan pers. Dalam pemikiran Ketua Forum Komunikasi Wartawan KalimantanUtara (FKWK) MA Elyas Noor, ia sudahlama berkeinginan bisa bertemu denganpara wakil rakyat. Makanya, ketika iamenerima undangan, langsung menyusunsejumlah pertanyaan yang akan disampaikan dalam pertemuan. Namun, apa yangterjadi? “Saya tidak menyangka rakor iniakan menjadi ajang perdebatan antarasesama rekan wartawan. Berjam-jam sayamenunggu hujan berhenti, dan ombakreda di Pelabuhan SDF Tengkayu Tarakanuntuk menghadiri pertemuan yang diselenggarakan di Tanjungselor ini, karenasaya anggap sangat penting. Tapi, apaboleh buat - nyatanya, yang ada hanyawartawan,” katanya.Berbagai pandangan yang mengemukaseusai rakor yang berlangsung selama sehari, tentu sangat berguna bagi Bulungan,yang dikenal sebagai Kabupaten indukyang dulunya membawahi Malinau,Nunukan, dan Tarakan. Andi Dachlan Iskandar, salah satu peserta, sependapat dengan Elyas Noor. Hanya saja, kata Pimpinan Umum dan Pimpinan Redaksi HarianKaltara Jaya Pos yang terbit di Tarakanini, ia sangat menghargai prakarsa yangtelah dilakukan Kabag Pengkajian Pelayanan Info Humas, M Zulkifli, SE M.Si. “Ini,kan baru tahap awal,” katanya.Memang, dalam jadwal acara, tidak adatercantum pertemuan itu akan mengikutsertakan Bapak-Ibu yang terhormat parawakil rakyat di Kabupaten Bulungan.Namun, karena ini menyangkut pemberdayaan pers, tidak salah kalau mereka ikutterlibat dalam sharing. Karena, wartawanpun menyadari jika pertemuan itu bukanforum tanya jawab untuk diberitakan.Yang kita perlukan di masa mendatangadalah membangun kemitraan yangakuntabel dan transparan antara parawakil rakyat di Kabupaten Bulungandengan para wartawan. SLPRakor Kehumasan dan Pers di DPRD Kabupaten Bulungan di Tanjungselor. Nampak pada gambar darikiri ke kanan, Sekretaris Dewan, Kapolres Bulungan, Ketua DPRD, Dandim dan Kajari Bulungan.Jfoto: berindo sl pohan