Page 27 - Majalah Berita Indonesia Edisi 23
P. 27


                                    BERITAINDONESIA, 19 Oktober 2006 27BERITA UTAMATentramnya Indonesia,Tentramnya DuniaTentramnya Indonesia tentramnya dunia, kacaunya Indonesia kacaunya dunia, karena Indonesia merupakan bagiandari dunia. Jadi tatkala kita menata Indonesia berarti ikutmenata dunia. Mengapa? Karena Indonesia tidak bisaberdiri sendiri dalam hidup ini tapi bekerja sama dengandunia luar.ndonesia, dalam tahapan prosesdan perubahan paradigma dari dependen, independen dan interdependensi dalam interaksi sosial,tapi juga tidak bisa terlepas dari interaksidengan dunia luar. Apa yang perlu dilakukan Indonesia sebenarnya dalam interaksinya dengan dunia internasional?Syaykh AS Panji Gumilang, menjawabpertanyaan Berita Indonesia, mengatakan, tatkala dunia luar memberikanbantuan ke Indonesia, lantas IndonesiaI masih tetap rusak, bukankah sedih mereka. Sama sedihnya dengan kita-kita orang jurnalis ini. Itu kontek internasionalhari ini, jadi jangan dipisah-pisah, internasional sendiri, nasional sendiri, berartitidak global lagi. Makna globalisasi itu disitu. Tatalah negerimu maka negaranegara lain akan ikut angkat tangan,hormat menyatakan saya salut dan sayaakan ikut. Tatkala tidak menata, sayakasihan dan saya akan ikut membantu,paling begitu. Mau begitu?Jadi menata bangsa sendiri berarti ikut menata dunia?Ya, itu globalisasi namanya. Karenatatkala menata negara sendiri bangsa lainpun punya kepentingan lain ikut menatadi dalamnya dengan macam-macam,namanya persahabatan. Itu interdependensi dunia dan interaksi sosialmakro.Jadi ternyata globalisasi itu dimaknaiseperti itu, sehingga orang tidak takutbatasan-batasan nasional hilang karenasemua bisa masuk. Tanpa paspor kita bisamasuk ke Amerika hari ini. Kita ke Washington, tet, tet, tet, cerita (lewat internet).Masuk tanpa paspor kan? Itulah yangdinamakan tanpa batasan-batasan.Siapa yang salah? Tidak ada yang salah.Karena Tuhan menciptakan makhluk inidiberikan ilmu Tuhan, asal bisa mengambil, tidak dibatasi. Maka disiapkanfoto: berindo wilson Demo anti kapitalis.
                                
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31