Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 24
P. 19


                                    BERITAINDONESIA, 2 November 2006 19BERITA UTAMAturan. Konflik horizontal sudah dansebagian masih terjadi di Ambon, Poso,Sampit, Sambas, Lombok dan Palangkaraya. Demikian pula konflik berbauSARA menimbulkan banyak korban.Menurut badan dunia PBB untuk urusanpengungsi, UNHCR, Indonesia tergolongnegara terbanyak jumlah pengungsi lokal,1.300.000 orang karena konflik.Indonesia yang sudah 61 tahun merdeka baru pernah memiliki enam orangpresiden. Bahkan hingga 53 tahun pertama hanya memiliki dua orang Presidenyakni Soekarno dan Soeharto. Barulahdelapan tahun terakhir bertambah empatBJ Habibie, KH Abdurrahman Wahid,Megawati Soerkaroputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. Indonesia senantiasamengalami krisis kepemimpinanbangsa.Antar-kelompok BermainSelain Indonesia kehilangan tujuh arahpenjuru, secara umum masih berlangsungpula pertikaian antar kelompok masyarakat yakni mereka yang menamakan dirimengusung paham nasionalisme, federalisme, separatisme, fundamentalisme,dan globalisme.Benturan antar mereka sering mengakibatkan dinamika dan suhu politiknasional meninggi. Sebab KelompokNasionalis menghendaki teguh-tegaknyaNKRI, Pancasila, dan UUD 1945 sebagaiwadah pelaksanaan pembangunan berdasarkan cita-cita proklamasi. Yaitumenciptakan masyarakat yang adil danberadab, yang mampu hidup toleranberdampingan secara damai denganbangsa-bangsa lain.Kelompok Federalis menghendakiperubahan bentuk negara kesatuan menjadi negara federal, termasuk mengadakan perubahan secara total terhadapPancasila dan UUD 1945. Kelompok inimemandang, negara kesatuan harusdiubah menjadi negara federal supayamereka memiliki peluang untuk berkuasadan menerapkan visi dan persepsinya.Kelompok Separatis merasa kecewa dantidak puas terhadap NKRI. Wujud kekecewaannya mereka berupaya mendirikan negara merdeka yang terpisah dariNKRI. Era reformasi dan angin keterbukaan memberi mereka peluang mencoba memperjuangkan agenda-agendanya seperti terlihat di Aceh, Papua, Riau,dan Maluku.Kelompok Fundamentalis terbagi dua:pertama Kelompok Komunis atau fundamentalis dari paham sosialisme yangmenghendaki terbentuknya masyarakatkomunis, dan kedua Kelompok Fundamentalis Agama.Terakhir adalah masyarakat KelompokGlobalisme yang merepresentasikan dirisebagai agen asing atau perpanjangantangan kekuatan global. Kelompok inimemiliki kekuatan dana, dan penempatanpara profesional di lembaga pemerintah,LSM dan perguruan tinggi. Mereka menerapkan metode POSDECORB atauplanning, organizing, staffing, directing,effectuating, controlling, reporting, danbudgeting.Tak mengherankan apabila negarabesar bisa mempengaruhi bahkan mengendalikan situasi dan perubahan di Indonesia sesuai keinginan secara “remotecontrol”.Menurut Suhardiman, apabila setiapmanusia Indonesia menempatkan dirisecara serasi, selaras, dan seimbangselaku manusia yang tri-dimensionaldalam menghadapi setiap persoalan,maka pasti akan mampu menempatkandiri sebagai “batu penjuru” di tengahtengah kuatnya pertarungan kepentinganpribadi dan kelompok di masyarakat.Manusia Indonesia yang kuat akanmampu memberikan makna terhadapkeberadaan dan keyakinannya untuksemakin memperkuat eksistensi kekuatankebangsaan, yang selanjutnya memperteguh NKRI yang berdasarkan Pancasiladan semangat UUD 1945. „ HTfoto: berindo wilson rikan makna terhadap keberadaan dan keyakinannya untuk semakin memperkuat eksistensi kekuatan kebangsaan.
                                
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23