Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 24
P. 36
36 BERITAINDONESIA, 2 November 2006 L ENTERAMutiara Pemikiran Syaykh Al-ZaytunPemburuan bibitunggul itu terusdilakukan, sejakawal Mei 2005dengan menyilangdua varietas bibitunggul yangberbeda asal,menjadi varietasbaru yangdiharapkan dapatmenyempurnakansifat darikeunggulantersebut. Hasil daripenelitian yangtak kenal lelahselama berbulanbulan itu, padaawal Desember2005, Al-Zaytuntelahmelaunchingcalon varietasbaru yang diberinama: SumberKaya, Sri Rejeki,KKO dan KKI.36menuggu seluruh bangsa siap.Kalau mau memanen pisangjangan nunggu semua matangdi pohon. Jadi satu pisang adayang matang itu sudah siapdipanen namanya. Jadi kitaharus siap karena pastidatang.”Dia berpesan kita tidak perlutakut dengan dibukanyaliberalisasi produk pertanian,malah tambah bagus karenakita bisa punya partner yangbanyak dari mana-mana. “Kitabisa alih teknologi, kalau maukita transfer pengalaman kitaatau kita ambil daripengalaman mereka, jadinggak usah khawatir.”Al-Zaytun sendiri, sebagaibukti cinta terhadap pertanianIndonesia, telah membentukKelompok Tani Terpadu yangterdiri dari para tenaga ahlidan diketuai langsung olehSyaykh Al-Zaytun AS PanjiGumilang. Kelompok TaniTerpadu itu selalu berusahamencari terobosan baru dibidang pertanian khususnyapadi. Mereka selalumengadakan penelitian,terlebih berhubungan denganbibit unggul.Pemburuan bibit unggul ituterus dilakukan, sejak awal Mei 2005dengan menyilang dua varietas bibitunggul yang berbeda asal, menjadivarietas baru yang diharapkan dapatmenyempurnakan sifat dari keunggulantersebut. Hasil dari penelitian yang takkenal lelah selama berbulan-bulan itu,pada awal Desember 2005, Al-Zaytuntelah melaunching calon varietas baruyang diberi nama: Sumber Kaya, SriRejeki, KKO dan KKI.Padi Sumber Kaya adalah keturunanpertama (F1) dari hasil persilangan duavarietas yang berasal dari Indonesiadan Malaysia. PTB (Fatmawati) asalIndonesia disilang dengan MRQ 74 asalMalaysia menghasilkan Sumber Kaya.Dan kebalikannya MRQ 74 disilangdengan PTB (Fatmawati),menghasilkan Sri Rejeki. Kemudianvarietas lokal Indramayu biasa disebutKebo disilang dengan Konawi asalSulawesi Tenggara menghasilkan KKI,dan kebalikannya Konawi disilangdengan Kebo menghasilkan KKO.Karena masing-masing baru F1tentunya belum dapat dikatakansebagai unggul, tindaklanjutnya adalahpeningkatan kepada F2, F3, danselanjutnya sampai menjadi bibit galur.Namun dari tanda-tanda awal sangatdimungkinkan tujuan keunggulan akandapat dicapai dengan beberapa alasan.Pertama, berbagai penyakit yangbiasanya menyerang berbagai varietastersebut, seperti kresek, tungro, werengdan sundep tidak muncul selama dalamproses pertumbuhannya. Kedua,anakan produktif, jumlahnya relatifbanyak, lebih dari 20 malai (melebihiinduknya). Ketiga, keseragaman masaberbuah. Keempat, malai relatiflandung berbulir di atas 150. kelima,umur hampir bersamaan dengan indukasal antara 100-115 hari.“Pengembangan lebih lanjut terusdiusahakan sampai menjadi bibit galurdan tentunya bila semua tercapaidengan sukses akan menambahkhazanah perbibitan panganIndonesia,” harap Syaykh optimis.Dengan penelitian yang tak pernahlelah dan tak henti-henti, Syaykhoptimis, akan menghasilkan produkpertanian yang gemilang.Apalagi dengan berdirinyaUniversitas Al-Zaytun Indonesia,menurut Syaykh, akan merupakanjawaban untuk memadukan sistimpertanian yang modern dan tradisional.“Nanti Universitas Al-Zaytun kitaharapkan mencampurkan usaha