Page 41 - Majalah Berita Indonesia Edisi 24
P. 41
BERITAINDONESIA, 2 November 2006 41BERITA DAERAHsatu alat yang terkait dengankeselamatan penerbangan belum dimiliki. Tahun 2007mendatang, sejumlah fasilitasbandara sudah dilengkapi termasuk ILS. Semua alat yangada sekarang akan digantidengan peralatan yang canggihdengan sistem komputer. “Kami sudah mengalokasikananggaran sebesar Rp 15 milyar.Masalah keselamatan akanmenjadi prioritas utama kami,” kata H Husni Djau kepadawartawan.Selain itu, papar KepalaBandara Juwata Tarakan ini,perpanjangan landasan pacudari 1850 meter yang ada sekarang menjadi 2250 meterdan dari lebar 30 meter menjadi 45 meter. “Untuk menguatkan konstruksi yang adasekarang, kami sudah membuat laporan kepada Departemen Perhubungan untukmelakukan penambahan ketebalan runway hingga 10 centimeter,” ujarnyaAkibat kerusakan padarunway atau landasan pacu,Bandara Juwata Tarakansempat ditutup untuk pesawat jenis Boeing pada bulan April 2006 lalu. Kerusakan itu terjadi saat pesawatBoeing 737 Seri 300 CitilinkGaruda Indonesia, lepas landas (13/4) aspal bercampurkerikil berhambur dari bawah ban pesawat yang tengahmelaju. Landasan pacu rusaksepanjang 7 meter denganlebar 2 meter serta kedalaman antara 5 hingga 7 centimeter. Pihak bandara danDishub Kaltim sendiri mengakui, kerusakan runwayterjadi lantaran seringnyalandasan tergenang air saathujan turun.Majalah Berita Indonesiapada Edisi 17 bulan Juli lalumenulis berbagai tanggapanyang dilontarkan atas kerusakan itu. “Patokan standarisasi American Assaciation ofStated Hightway Test Organization (AASHTO) merupakanpatokan teknik pemadatanaspal di lapangan terbang sesuai standarisasi “CaliforniaBearing Ratio” (CBR),”kataseorang pengusaha konstruksi. Menurut kontraktor yangtinggal di Simpang Tiga Tarakan ini, kerusakan yang dialami Bandara Juwata Tarakan sebaiknya disikapi dengan bijak.“Pemerintah atau DinasPerhubungan dan bisa jugadari elemen masyarakat seperti LSM atau mahasiswaUniversitas Borneo Tarakan,mengambil sampel untuk diteliti di laboratorium,” lanjutnya. ASM/SLPeter dari badan pesawat yang nyungsep ke rawa-rawa.Berlubang. Bekas roda pesawat Mandala Airlines ketika mendaratdi Bandara Juwata Tarakan.foto-foto: berindo sl pohan