Page 43 - Majalah Berita Indonesia Edisi 24
P. 43
BERITAINDONESIA, 2 November 2006 43BERITA DAERAHKaltim Tetap Tolak Rencana Pipanisasi GasHasil kajian Tim PengkajiRencana Pipanisasi Gas dariKota Bontang KalimantanTimur ke Semarang JawaTengah menuai kecamandan reaksi penolakan olehwarga Bontang dan KutaiKartanegara KalimantanTimur, sehingga perlupengkajian ulang olehPemerintah Pusat yangdisampaikan oleh beberapapejabat dan pakar ekonomiKalimanntan Timurkhususnya Kota Bontangdan Kutai Kartanegara,karena akan memperuncingperselisihan antaraPemerintah Pusat danDaerah.engan berpedoman pada hasilkajian Tim Pengkaji RencanaPipanisasi Gas yang akanmenghubungkan Kota Bontang Kalimantan Timur ke SemarangJawa Tengah membuktikan bahwa sebagian besar warga Kalimantan Timurmenolak rencana tersebut. Rencanapembangunan pipanisasi gas dari Kalimantan Timur ke Jawa Tengah yang kinitelah memasuki tahap tender, dinilaisangat merugikan daerah, khususnyadaerah penghasil seperti KalimantanTimur. Di tempat terpisah salah seorangDosen Fakultas Ekonomi UniversitasMulawarman, Aji Sofyan menjelaskankepada Berita Indonesia bahwa pemaksaan terhadap pembuatan pipanisasi itujustru akan memperuncing perselisihanantara pusat dan daerah.Maka dengan kejadian tersebut akanmenjadi kekuatan tersendiri bagi masyarakat Kalimantan Timur untuk menolakrencana tersebut terutama Kota Bontangdan Kutai Kartanegara, yang selama inimengelola dan memiliki sumber gas di Kalimantan Timur. Diketahui bahwa selamaini produksi LNG yang dikelola oleh PTBadak di Bontang hanya dilakukan pengiriman dengan menggunakan pengapalanbaik yang diekspor atau untuk kepentingan dalam negeri dan tidak pernahmenimbulkan masalah, lalu kenapa sekarang harus menggunakan pipa apalagi kedepan nanti bila menggunakan pipanisasibelum tentu akan menjamin kelancaranpengirimannya, tegas Aji Sofyan.Jadi wajar jika masyarakat KalimantanTimur menolak rencana tersebut sebagaisalah satu penghasil gas yaitu PemkotBontang dan Pemkab Kutai Kartanegarayang didukung oleh Pemprov. KalimantanTimur. Sementara itu, penjelasan TimPersiapan Pembangunan Pipanisasi Gasdari Bontang Kalimantan Timur ke Semarang Jawa Tengah (P3GKJ) kepada wartawan terkait dengan rencana Pipasinasitidak memuaskan perwakilan wargaKalimantan Timur dari Bontang, KutaiKartanegara dan sekitarnya, sehinggawarga memutuskan untuk menolak rencana tersebut karena dinilai sangat merugikan daerah. “Wajar saja kita sebagaiwarga Kalimantan Timur menolak rencana tersebut, karena sampai saat ini BadanPengawas Hilir Minyak dan Gas (BPHMigas) serta Pemerintah Pusat belummampu menjelaskan apa yang menjadikeuntungan daerah terhadap system yangditawarkan itu,” tegas Aji Sofyan.Sementara itu, Walikota Bontang, ASofyan Hasdam mempertegas bahwadengan adanya rencana Pipanisasi Gasdari Kalimatan Timur ke Semarang Jawatengah tentu akan berdampak padaburuknya kelangsungan produksi PTBadak LNG dikarenakan semua gas akandikirim melalui pipa ke Pulau Jawa, yangseharusnya tidak perlu membangunpipanisasi gas karena hal ini hanya untukmemenuhi kepentingan produsen yangberada sekitar Pulau Jawa, padahal jikauntuk kepentingan kelancaran pengiriman gas pemerintah cukup membangunterminal gas, di Semarang dan prosespengirimannya hanya dengan menggunakan kapal dari Bontang sehinggaproduksi gas tidak terganggu.“Kita ketahui bersama bahwa perekonomian Kota Bontang saat ini masihsangat tergantung dengan industri gas, ituberarti kalau sebagian besar gas dikirimmelalui pipanisasi maka sebagian besarkilang PT Badak LNG tidak akan berproduksi lagi,” kata Andi Sofyan Hasdam.Maka dampak yang akan timbul adalahpengangguran yang tidak terkendali dannantinya akan berujung pada kebangkrutan Kota Bontang yang lambat launakan menjadi kota mati, ujarnya kepadaBerita Indonesia baru-baru ini. Haltersebut tidak boleh terjadi dan ia berharap kepada Pemerintah Pusat bisamelakukan kajian ulang atas rencanapipanisasi Gas dari Kota Bontang Kalimantan Timur ke Semarang Jawa Tengah.Ketua DPRD Kutai Kartanegara Drs HBachtiar Effendi ketika Berita Indonesiamenemui di ruang kerjanya beberapawaktu lalu untuk mengkonfirmasikanrencana pipanisasi gas tersebut, dengantegas mengatakan bahwa apa yang menjadi rencana Pemerintah Pusat seharusnya mampu menjelaskan kepada masyarakat Kalimantan Timur termasuk KutaiKartanegara apa sebenarnya keuntungandengan rencana tersebut. Rencana pipanisasi gas dari Kalimantan Timur keSemarang, menurutnya adalah salah satuupaya Pemerintah Pusat untuk menguasaiSumber Daya Alam (SDA) yang ada didaerah sehingga tidak lagi dikelola olehdaerah padahal sejak keluarnya UU No 22tahun 1999 tentang Otonomi Daerah telahmenjelaskan bahwa daerah telah diberikewenangan penuh untuk mengelola SDAyang terkandung di daerah guna kepentingan masyarakatnya.Kita ketahui selama ini, tegasnya, Kalimantan Timur sudah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan nasional, akan tetapi mengapamasih harus dikurangi lagi dengan rencana pipanisasi tersebut. Dengan adanya pipanisasi gas, maka Kota Bontang danMuara Badak akan menjadi kota mati danmasyarakatnya menjadi miskin, yang artinya akan menjadi beban daerah. SEM.BD