Page 57 - Majalah Berita Indonesia Edisi 26
P. 57


                                    BERITAINDONESIA, 07 Desember 2006 57BERITA MANCANEGARAArah Yang BaruBagi AmerikaPartai Demokrat berhasilmengalahkan PartaiRepublik dalam pemilihanDewan Perwakilan Rakyatdan Senat. Apakah inipertanda akan adanyaperubahan arah bagikebijakan-kebijakanAmerika?merika berada dalam situasiyang sangat penting. Pasti,karena kemenangan partaiDemokrat dalam Pemilu menandakan berakhirnya eksperimen radikal dari George W Bush di dalam pemerintahan. Bahkan bisa lebih besar dari itu:ini menandakan berakhirnya ayunanbandul konservatif yang dimulai sejakrevolusi dalam kepemimpinan RonaldReagan.Melalui pemilihan umum pada Selasa(7/11) yang lalu, Rakyat Amerika memberikan suaranya untuk mengisi 435 kursidi DPR (House of Representative) dan 100kursi senat. Dalam pemilu sela yang selaludiadakan di bulan November pada tahunyang genap ini, Partai Demokrat berhasilmenempatkan 229 kandidatnya sebagaianggota Dewan Perwakilan Rakyat, sedangkan Partai Republik hanya berhasilmemasukkan 206 kandidatnya. Di senat,keduanya hanya berselisih dua kursi: 51untuk Demokrat dan 49 untuk Republik.Demokrat juga berhasil merebut 29 kursigubernur negara bagian, sedangkanRepublik hanya 22. Hasil pemilu inimengakhiri kekuasaan tunggal PartaiRepublik di Capitol Hill selama 12 tahun.Mengetahui kekalahan partainya padaPemilu DPR dan Senat membuat Bush sangat kecewa karena ini merupakan referendum bagi kepemimpinannya yang tersisa dua tahun lagi. Hasil Pemilu ini berarti, mayoritas rakyat Amerika menolakBush dan dipaksa untuk mengakui bahwakebijakan administrasinya bagi perangIrak telah gagal. Langkah pertama yangdiambil Bush setelah kekalahan partainyaadalah mengubah arah secara tiba-tibadengan mengorbankan Menhan DonaldRumsfeld, Rabu (8/11), untuk mendapatkan dukungan yang lebih besar bagiperang di Irak yang sangat tidak populeritu. Bush menunjuk mantan Direktur CIARobert Gates sebagai pengganti Rumsfeldyang merupakan mantan penasihat penting ayahnya (George Bush senior) untukmenyelamatkan misi AS di Irak.Dengan terpilihnya Gates menggantikan Rumsfeld, Bush berharap Gates bisamenyatukan dua institusi yang selama inimengalami keretakan. Departemen Pertahanan dan Departemen Luar Negerisejauh ini beda pendapat tentang penanganan Irak sampai penahanan tersangka terorisme. Selain itu, Bush jugamengatakan bahwa kehadiran Gates, yangsaat ini berumur 63 tahun, diharapkanmampu melihat masalah perang Irakdengan mata yang lebih segar. “Hal iniadalah kemenangan pragmatisme terhadap kaum ideolog,” kata Dan Bartlett,penasihat Bush yang ikut ambil bagiandalam pergeseran Rumsfeld oleh Gates.Barlett yang menyebut Gates sebagaiseorang yang pragmatik menandakanGates adalah seorang yang memegangdoktrin realisme dan bukan doktrinidealisme yang selama ini telah terbuktitidak berhasil membawa stabilitas di Irak.Dalam tulisannya di Majalah Time,Walter Isaacson menjelaskan perbedaanantara doktrin realisme dan idealisme.Doktrin realisme menekankan pada fokusyang kuat pada kepentingan nasional yangsudah terdefinisikan secara jelas, sepertitujuan ekonomi dan politik, yang dikejardengan perhitungan pragmatis terhadapsumber daya dan komitmen. Sedangkandoktrin idealisme di sisi lain, menekankanpada nilai-nilai moral dan hal-hal ideal,seperti penyebaran demokrasi yang lebihkeras dan sentimentil demi mewujudkankeinginannya untuk melakukan hal yangharus dilakukan.Penerapan doktrin idealisme dapatdilihat dari sikap Bush yang mengatakan“stay on course” terhadap perang Irakyang berarti Amerika akan tetap beradadi Irak hingga demokrasi dapat berjalandi Irak. Sementara itu, kehadiran Gatesdan Kelompok Studi Irak yang dipimpinoleh James Baker, Menteri Luar Negeri diera George Bush Senior dan Lee Hamilton,mantan anggota kongres dari Demokratdilihat sebagai kebangkitan kaum realis.Kaum realis melihat perang Irak saat inidengan suatu sikap yang mengatakan“You can’t always get what you want.”Makna kalimat itu hendak mengatakanbahwa Amerika menginginkan agar demokrasi terwujud di Irak, tetapi apa yangsebenarnya dibutuhkan oleh Amerikaadalah terciptanya stabilitas di Irak.Dengan kekuatan yang kini berimbangantara eksekutif dan legislatif, Bushmemang harus beradaptasi kembali untukmemahami makna checks and balancesserta “merevisi” sejumlah kebijakannya.Tony Fratto, juru bicara Gedung Putihmengatakan Bush berhasrat membangunkerja sama dua partai (Republik danDemokrat) sebagai prioritasnya dua tahunke depan. „ DAP, MLPA
                                
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61