Page 30 - Majalah Berita Indonesia Edisi 28
P. 30


                                    30 BERITAINDONESIA, 04 Januari 2007BERITA EKONOMIProperti BerkibarTahun 2007Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI)pimpinan Panangian Simanungkalitmengumumkan dua hasil analisisterbarunya tentang masa depan sektorproperti selama tahun 2007.ua hasil studi yangdiungkapkan Panangian di penghujung tahun 2006itu, pertama, nilai kapitalisasilahan seluas 25 ribu hektaryang tersebar di wilayah Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jadebotabek) mencapai Rp 250 triliun. Kedua, nilai kapitalisasipembangunan 222.832 unitrumah mulai tipe rumah sederhana hingga rumah mewahselama tahun 2007 tersebar di14 provinsi mencapai Rp 18triliun.PSPI menghitung terdapatcadangan lahan atau landbankseluas 25 ribu hektar di Jadebotabek yang siap dibangunproyek properti. Estimasi kapitalisasi landbank-nya sendiri, tersebar di 800 lokasi, itumencapai Rp 100 triliun. Jikasemua lahan tersebut dibangun proyek properti makaestimasi nilai kapitalisasinyaakan mencapai Rp 250 triliun.Estimasi kapitalisasi landbank diperoleh berdasarkanharga rata-rata tanah matangsecara keseluruhan, yaitu Rp400 ribu per meter persegi.Harga lahan termahal terdapatdi wilayah Lippo Karawaci Rp5 juta per meter persegi, disusul BSD (2,5 juta per meterpersegi), dan di Cikarang (Rp500 ribu per meter persegi).Landbank terluas terdapatdi Bumi Serpong Damai (BSD)seluas 4.700 hektar (milikpengembang PT Bumi SerpongDamai), disusul Lippo Karawaci Tangerang 2.100 hektar(PT Lippo Karawaci Tbk), KotaDeltamas Bekasi 2.000 hektar(PT Pembangunan Deltamas),Citra Raya Tangerang 1.760hektar (PT Ciputra Residence),dan di Jababeka Bekasi seluas1.000 hektar (PT JababekaTbk).Kata Panangian, 85% dariluas total lahan itu akan dikembangkan untuk subsektorresidensial (landed house),10% untuk area komersialseperti pusat perdagangan,pusat perbelanjaan, dan rumah toko, sisanya 5% akan digunakan untuk pembangunankondominium. Rasio hunianantara kondominium denganlanded house sangat besar,satu berbanding delapan (1:8).“Apabila pengembang membangun apartemen di lahan seluas satu hektar, pengembangdapat membuat sekitar 400hunian, sedangkan landedhouses cuma 50 unit,” jelasPanangian.Properti di 14 ProvinsiPSPI menghitung pula selama tahun 2007 akan adatambahan pembangunan rumah sebanyak 36.906 unit di14 provinsi di tanah air, naikdari 185.926 unit rumah selama tahun 2006 menjadi222.832 unit rumah di tahun2007. Nilai kapitalisasinyajuga mengalami kenaikan, dariRp 15 triliun (2006) menjadiRp 18 triliun (2007).“Dari 222.832 unit rumahyang akan dibangun tahundepan, sekitar 60% adalah rumah sederhana sehat (RSH),”kata Panangian kepada Investor Daily di Jakarta, Sabtu (9/12).Panangian menjelaskan sejumlah penyebab kenaikan.Seperti, perkiraan penurunantingkat inflasi dari rata-rata6,7% (2006) menjadi 6%(2007), perkiraan kenaikanpertumbuhan ekonomi dari5,7% (2006) menjadi 6,1%(2007), perkiraan BI Rateyang bertengger di kisaran8,75%, perkiraan penurunantingkat suku bunga kreditpemilikan rumah (KPR) darirata-rata 13,5% (2006) menjadi 12,5% (2007), serta perkiraan penurunan tingkat sukubunga konstruksi dari 15,5%(2006) menjadi 15% (2007).“Bisa dikatakan tahun depanadalah tahunnya industri perumahan. Kami memperkirakanbanyak pengembang yang tadinya tidak membangun perumahan akan beralih ke subsektortersebut,” ujar Panangian.Berdasarkan riset PSPI tersebut selama tahun 2007 JawaBarat akan menduduki peringkat pertama dengan potensi pasar perumahan sebanyak 71.137 unit rumah, disusul Jawa Timur (33.915 unit),Banten (30.487 unit), Riau danBatam (18.041 unit), dan JawaTengah (17.819 unit). Di nomor buncit terdapat provinsiKalimantan Timur denganpotensi pasar perumahan sebanyak 3.642 unit rumah. „ HTTabel Perkiraan PembangunanRumah 2006-2007No. Provinsi 2006 20071. Jawa Barat 59.355 71.1372. Jawa Timur 28.298 33.9153. Banten 25.438 30.4874. Riau dan Batam 15.053 18.0415. Jawa Tengah 14.838 17.8196. Sulawesi Selatan 8.035 9.6307. Sumatera Selatan 5.027 7.4898. DKI Jakarta 5.189 6.2199. Sumatera Utara 5.027 6.02510. Kalimantan Selatan 4.762 5.70711. Sumatera Barat 4.184 5.01512. Lampung 3.230 3.90713. Sulawesi Utara 3.170 3.79914. Kalimantan Timur 3.039 3.642Total 185.926 222.832Sumber: Pusat Studi Properti Indonesia, Desember 2006Dfoto: berindo wilsonJakarta masih memiliki lahan luas yang siap dikembangkan.
                                
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34