Page 58 - Majalah Berita Indonesia Edisi 28
P. 58


                                    58 BERITAINDONESIA, 04 Januari 2007BERITA FEATURESimbol K Simbol KSimbol Keberanian eberanianeberanianPara Jurnalis ara Jurnalis ara JurnalisSeorang pemberani. Orang yang tak mau berkompromidemi membela kebenaran. The Godfather of Narco-journalism. Itu adalah sebutan bagi Jesus Blancornelas. Diamendapat sebutan itu karena dia telah mendedikasikanhidupnya untuk melawan perdagangan obat bius diMeksiko. Dia adalah “bapa rohani dari jurnalisme moderndi Meksiko,” menurut komite yang melindungi parajurnalis.iguel Cervantes, wartawansurat kabar harian Reforma yang pernah bekerjauntuk Zeta selama 17 tahunhingga 1997, mengatakan bahwa Blancornelas mendedikasikan hidupnya untukjurnalisme. “Dia benar-benar terlibat dalam segala hal, mulai dari penugasan danpenulisan berita hingga membuat layoutsurat kabar. Ia benar-benar bersemangattentang jurnalisme dan tidak pernahmembicarakan apapun kecuali berita,”ujar Miguel. Meskipun dia sudah menerima ancaman pembunuhan, dan usahapembunuhan, meskipun tiga rekannyatelah mati terbunuh, namun Blancornelastidak pernah berhenti menerbitkan suratkabar mingguan berwarna dengan oplah30.000 eksemplar, yang dia bangun mulaidari nol.Blancornelas harus menerima risikoatas komitmennya mengungkapkan kebenaran. Setelah menerbitkan sebuah suratancaman pembunuhan dari sindikat obatbius, Blancornelas ditembak sewaktumengendarai mobilnya menuju kantornya. Peristiwa yang terjadi pada Minggupagi, 27 November 1997 itu menewaskansopirnya sedangkan Blancornelas meskipun tertembak di dada, paru-paru, danhati masih dapat diselamatkan. Walaupunistrinya sudah meminta agar dirinya tidaklagi menulis mengenai bandar obat bius,Blancornelas tetap kembali bekerja setelah empat bulan di rumah sakit. Dan tugas pertamanya adalah mencari tahusiapa yang hendak membunuh dirinya.Senjata, bahaya, dan pembunuhansama sekali tidak terpikir oleh Blancornelas. Kira-kira 50 tahun yang lalu, diamemulai karir menulisnya di sebuah koran kecil di San Luis Potosi. Blancornelasbermimpi bisa menjadi penulis beritaolahraga di salah satu surat kabar harianterkemuka. Dia menulis berita mengenaitinju, adu banteng, sepakbola, dan balapsepeda. Ketika dia dan istrinya pindah keTijuana, dia mulai bekerja sebagai reporter berita politik karena tidak adalowongan pekerjaan sebagai penulis beritaolahraga. Saat itu pemerintah mengontrolpenyediaan barang cetakan dan iklan,sehingga para pemilik surat kabar daneditor memperingatkan dirinya agar tidakmenulis mengenai kubu oposisi. TetapiBlancornelas memiliki pikiran sendiri,reporter seharusnya memberitakan kebenaran, apapun konsekuensinya.Blancornelas merasa frustasi karena tidak memiliki kebebasan dalam menulis.Berkali-kali dia dipecat dan berhenti daripekerjaannya, biasanya karena editor tidak menyukai isi tulisannya. Dengandukungan dari istri dan tiga orang anaknya yang masih kecil, selanjutnya Blancornelas dan seorang temannya yang jugaseorang reporter, Hector Felix Miranda,mulai mendirikan surat kabar Zeta padatahun 1980. Akhirnya, Blancornelas dapatmemberitakan kebenaran. Dia menulismoto dari surat kabarnya: “Bebas sepertiangin.” Blancornelas melarang para reporternya menerima uang dari siapapun,dan mengingatkan mereka agar memberitakan partai-partai politik yang ada dengan tidak berpihak. Surat kabar mingguan itu mencari berita dengan mengandalkan kekuatan investigasi dan tetap berusaha melawan sindikat obat bius di Tijuana. Atas komitmen dan keberanian surat kabar Zeta untuk memberitakan kebenaran, banyak orang setuju dengan slogan iklan surat kabar itu yang berbunyi“Kebenaran tampak di hari Jumat.” HariJumat adalah hari terbitnya surat kabarZeta.Salah satu liputan berita Zeta yang terbesar terjadi pada tahun 1985. Saat itu Zeta mengeluarkan artikel yang berjudul,“Mafia Beroperasi di Baja California.” Dengan segera para pembaca mengetahuimengenai perdagangan obat bius yangsedang berlangsung di Meksiko. Dalamartikel itu, Zeta juga menyebutkan namapara pejabat pemerintahan yang sudah“dibeli” oleh sindikat perdagangan obatbius. Para pejabat pemerintahan itupunmenjadi marah dan membeli semua suratkabar Zeta. Seminggu kemudian, Blancornelas mencetak kembali berita itu, disertailambang sensor di halaman muka danMSaya tidak takut.Saya akan matikalau Tuhan sudahmenginginkan sayauntuk mati.Jesus Blancornelas
                                
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62