Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 29
P. 20


                                    20 BERITAINDONESIA, 18 Januari 2007BERITA UTAMAAPBN Gagal Mendorong Invegemoni investasi swasta,baik asing maupun dalamnegeri, seringkali membuatperanan investasi publik (pemerintah) menjadi terlupakan. Padahalperanannya dalam mendorong kinerjaperekonomian justru sangat signifikan.Bahkan, aliran modal swasta, baik dalamnegeri maupun asing tidak akan memasuki wilayah sebuah negara tanpa dirintisterlebih dahulu oleh investasi publik.Penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi 2006, sering dipandang karenamenurunnya aliran investasi swasta tanpamemandang peranan APBN. Hegemoniinvestasi swasta membuat berbagai kalangan menjadi kerap memandang sebelah mata terhadap peranan investasipublik dalam negeri (APBN). Memangjumlahnya relatif kecil dibanding denganaliran investasi swasta.Naik-turunnya kinerja investasi dalamnegeri selalu difokuskan pada kapasitasaliran kredit perbankan untuk membiayaipermodalan dunia usaha, baik modalinvestasi maupun modal kerja. Sementara, sumber investasi luar negeri, selaludilihat dari volume investasi luar negerilangsung (foreign direct investment-FDI)yang masuk ke suatu negara.Investasi yang diperebutkan negaranegara di dunia, baik yang berasal daridalam negerinya sendiri maupun investasiasing, selalu terkait dengan investasipublik negara tersebut. Posisi strategisinvestasi publik, sangat berperan di dalammenyediakan infrastruktur pendukungperekonomian, baik infrastruktur fisikmaupun nonfisik, yang secara langsungdan tidak langsung berdaya guna mendorong kinerja perekonomian.Karena itu, tanpa keterlibatan investasipublik, investasi swasta nyaris tidakmungkin memasuki sebuah negara. Sebabpara investor sangat tidak mungkinmenyediakan seluruh infrastruktur yangdibutuhkan seperti jalan raya, listrik,pelabuhan, bandar udara, lokasi pabrik,serta sarana dan prasarana fisik lainnya.Infrastruktur fisik yang dibiayai pemerintah melalui Anggaran Pendapatan danBelanja Negara (APBN), dimaksudkanuntuk memudahkan pengelolaan potensiekonomi yang dimiliki negara secaraumum ataupun sebuah daerah secarakhusus. Sementara, investasi nonfisikdiarahkan untuk menguatkan iklim sosialdan administratif, sehingga kondusifdalam mengembangkan perekonomiannasional.Investasi publik melalui APBN, secaraumum diarahkan untuk mendukungpengembangan potensi ekonomi, sekaligus menjadi penunjuk arah bagi parainvestor dalam menggali dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki.Karena itulah, mengapa APBN selalu dipandang sebagai stimulus (pendorongatau perangsang) pertumbuhan ekonomi.Jika pemerintah tidak menyiapkansarana dan prasarana pengembanganekonomi, walaupun sebuah daerah yangmemiliki potensi ekonomi besar, tetapakan membuat investor enggan menanamkan modalnya di daerah itu. Sebaliknya, walaupun potensi ekonomi sebuahPeranan APBN sangat besarmendorong terciptanyaiklim yang kondusif bagiinvestasi karenadialokasikan pada proyekproyek infrastruktur.Namun, APBN 2006 tidakmampu memposisikandirinya sebagai pendorongminat investasi asingmaupun swasta dalamnegeri, karena realisasianggarannya yang tidaktuntas.HInvestasi pemerintah yang tidak terealisasi dan banyak menguap.
                                
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24