Page 15 - Majalah Berita Indonesia Edisi 30
P. 15


                                    BERITAINDONESIA, 01 Februari 2007 15BERITA UTAMABERITAINDONESIA, 01 Februari 2007 15ANTUI TAHUN 2007ulah manusia sendiri yang ceroboh mengelola alam, berupapenebangan hutan secara liar, hutan menjadi gundul, sehinggamudah timbulnya banjir dan tanah longsor. Sebaliknya, dimusim kemarau, Indonesia sangat rentan dengan bencanakekeringan.Di sektor kehutanan, Walhi mencatat tiga akar masalah yangmenjadi pemicu kehancuran hutan Indonesia. Pertama,keterbatasan kemampuan hutan alam dan hutan tanamanmemasok kebutuhan kayu untuk industri perkayuan yangtumbuh pesat. Kedua, penyingkiran masyarakat dari kawasanhutan, dan ketiga, korupsi serta lemahnya penegakan hukum.“Seharusnya respon negara diarahkan secara maksimal padapenyelesaian ketiga akar masalah tersebut. Selain upaya seriusbagi pemulihan kawasan hutan,” kata Sofyan.Menurut hasil riset WALHI, meskipun tak bisa diprediksi,bencana tsunami akan muncul kembali mengingat tingkatkerawanan bencana di Indonesia mencapai 83 persen. KataSofyan, tidak berarti masyarakat harus pindah mencari tempatyang lebih aman, melainkan meningkatkan kemampuan merekadi dalam menghadapi bencana. Bila bencana itu tiba, masyarakattidak lagi menganggapnya sebagai bencana karena sistemsosialnya tidak terganggu, tidak ada korban, bahkan masyarakatmenganggapnya sebagai hal biasa.Korban JiwaKepungan banjir dan tanah longsor menimpa sejumlahdaerah, sehingga korban jiwa dan harta benda terus berjatuhan.Daerah-daerah yang rawan longsor adalah kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Solok dan Padang Pariaman, Sumatera Barat. Bencana longsor di tiga daerah mencatatkorban secara keseluruhan hampir 100 orang. Selain longsor,gempa bumi menggeser patahan, sehingga 17 desa terisolasibeberapa hari. Tahun 2006 juga ditandai bencana kabut asap,akibat pembakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan,menyerbu Singapura dan Malaysia. Juga semburan lumpurpanas PT. Lapindo Brantas selama berbulan-bulan sejak Agustus2006, menyengsarakan ribuan warga Sidoarjo, karena rusaknyasawah dan rumah mereka.Tahun 2006 ditutup dengan tragedi yang memilukan,tenggelamnya KM Senopati Nusantara (29/12) di perairanMandalika dalam pelayaran dari Pangkalan Bun, KalimantanSelatan ke Tanjung Mas, Semarang. Selain puluhan korban yangmeninggal lantaran ganasnya laut, KM Senopati, sampaisekarang lenyap bersama lebih dari 400 penumpang. Sedangkantahun 2007 disongsong oleh kecelakaan pesawat Boeing 737-400 milik Adam Air (1/1). Pesawat itu, diperkirakan meledakberkeping-keping bersama 102 orang di dalamnya.Reruntuhan pesawat tersebut tidak diketemukan selama 10hari. Operasi pencarian melibatkan pesawat, helikopter dankapal laut serta ribuan tenaga pencari di darat dan di laut.Namun penemuan ekor pesawat oleh seorang nelayan di DesaBojo, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, menguak penemuanserpihan-serpihan berikutnya.Kecelakaan Adam Air, ternyata merupakan pembuka tabirsejumlah musibah di udara sepanjang pekan-pekan awal tahun2007. Hampir bersamaan kecelakaan terjadi pada alattransportasi darat, laut dan udara. Misalnya, pesawat Lion Airyang gagal lepas landas karena as belakangnya patah, pesawattergelincir, mendarat darurat dan mendarat lagi tidak lamasetelah lepas landas.
                                
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19