Page 40 - Majalah Berita Indonesia Edisi 34
P. 40
40 BERITAINDONESIA, 29 Maret 2007LenteraL ENTERA40Pemerintah akansangatmendukung AlZaytun karenatidak ada sesuatuyang salah di sini.Bahkan Al-Zaytunsudah bisamembangunsesuatu yangpositif di sini.Indonesia berikut petikan wawancaraPemimpin Redaksi Majalah BERITAINDONESIA Ch. RobinSimanullang dengan Ace Suryadi.Sebagai Dirjen PLS tentumempunyai penilaian tersendiritentang Al-Zaytun. Setelah melihatproses pendidikan di sini, apayang menarik menurut Anda?Saya melihat proses pendidikan di sinipersis seperti yang saya impikan sejaklama.Saya belum pernah melihat disekolah-sekolah biasa, apa yang di siniterjadi. Mungkin juga belum padasekolah-sekolah berasrama (boarding)seperti Al-Zaytun ini.Al-Zaytun ini lebih. Dalam artian lebihuniversal. Dia tidak hanya Islami tetapijuga nasionalis, profesionalis, danuniversal. Itu yang saya tandai.Dalam kaitan dengan pendidikan,saya kira ini merupakan suatu model,karena yang dikembangkan di siniholistik sifatnya. Bukan hanya muriddiberikan pembelajaran, tetapi jugapenataan lingkungan fisik, lingkungansosial, pergaulan, disiplin dansebagainya.Semua penataan tersebut bersifattotal, holistik, dan masih ditambahdengan manajemen air. Manajemen airbukan main di sini, sebagai bagianmanajemen lingkungan.Demikian juga pembiasaan anak-anakdi luar kelas, di luar sistem belajarmengajar. Selama proses pendidikantidak boleh dipisahkan antara apa yangberlangsung di dalam kelas, dengan apayang terjadi di lingkungan. Kalaupunpendidikan di kelasnya bermutu, kalaudi lingkungannya acak-acakan, itu tidakakan dapat membentuk suatukepribadian yang kita harapkan. Tapi disini terjadi.Saya kira, harusnya, dari segi holistikdan integrasi pendidikan yangditerapkan, Al-Zaytun bisa menjadimodel buat pembinaan ataupembangunan pendidikan lainnya. Disini sudah ditemukan metodologinya,penataan kampusnya, penataan disiplinanak-anaknya, pergaulannya, sampaikehidupan asrama dan manajemen airsemua ada di sini. Desainnya bukanmain.Sifat holistik lainnya adalahpendidikan luar sekolah (PLS). Di siniada kelas untuk orang dewasa, Universitas Terbuka (UT), dan sejenisnya. Terus,Syaykh masih akan mendirikan lagiPusat Kegiatan Belajar Masyarakat(PKBM).Jadi saya sangat setuju sekali denganSyaykh, yang membuat Al-Zaytunmenjadi terang bagi lingkungansekitarnya. Jangan hanya Al-Zaytunyang bagus tetapi masyarakat sekitarnyatetap miskin dan bodoh.Maka itulah saya mau bekerjasamadengan Syaykh untuk mendirikanPKBM-PKBM di sekitar Al-Zaytun.Bahkan, pendirian PKBM ini akan teruskita perluas. Misalnya PKBM untukpemberantasan buta aksara, mengasahketerampilan, pendidikan, kecakapanhidup semuanya akan kita coba.Termasuk nanti saya akanmenyumbangkan mobil perpustakaankeliling sebagai Taman Bacaan Keliling,supaya Al-Zaytun bisa memberikanpelayanan kepada masyarakat tentangpeningkatan budaya baca.Indramayu tergolong tinggi angkabuta aksaranya untuk tingkat JawaBarat. Saya merasa tertantang untuk itu.Demikian pula dengan Syaykhmerasakan hal yang sama.Setelah mengamati sistempendidikan, metodologi, dan halhal lainnya, dipandang dari segistandar pendidikan nasionalbagaimana kondisi Al-Zaytun?Untuk ujian nasional di sinimenggunakan standar yang samadengan standar nasional. Sama denganAce Suryadi diapit oleh Syaykh AS Panji Gumilang dan Pemimpin Redaksi Majalah Berita Indonesia.foto: berindo wilson