Page 42 - Majalah Berita Indonesia Edisi 35
P. 42


                                    42 BERITAINDONESIA, 12 April 2007BERITA TOKOHIrwandi YusufMelapor ke JakartaAceh sebagai DaerahIstimewah menerapkansyariat Islam. Sekarang,provinsi ini dipimpin olehmantan pentolan GAM. Tapi,sama dengan gubernurprovinsi lainnya, gubernurdan wakil gubernur NADyang baru terpilih, datangdan melapor ke Jakarta.sumpah. Keduanya menyatakan kesediaan untuk harus memenuhi kewajibansebagai Gubernur/Wakil Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam dengan sebaikbaiknya dan seadil-adilnya, memegangteguh Undang-Undang Dasar Negara1945 dan menjalankan segala undangundang dan peraturannya, serta berbaktikepada masyarakat, nusa, dan bangsa.Di Jakarta, Irwandi-Nazar melapor kePresiden tentang rencana program Pemerintah Daerah ke depan serta melaporkansituasi terakhir NAD setelah sebulandilantik. “Dan sebagaimana yang dijanjikan Presiden saat saya terpilih sebagai Gubernur, bahwa satu bulan setelah dilantikagar saya bisa hadir kembali ke Istanauntuk melaporkan kondisi pelaksanaanpemerintahan di Aceh, serta rencana program yang akan dilakukan ke depan,” kataIrwandi kepada pers.“Dalam sebulan ini kami telah melaksanakan beberapa hal. Antara lain melakukankonsolidasi dan pembinaan aparatur menyangkut disiplin dan kinerja aparat pemerintah. Kemudian pelayanan satu pintuatau one stop service untuk memudahkan pelayanan terhadap masyarakat dan memangkas kemungkinan-kemungkinan KKN. Sayajuga telah melakukan sidak ke hutan-hutanuntuk melihat langsung pembalakan liar,”kata Irwandi, yang didampingi Mendagri M.Ma’ruf dan Muhammad Nazar.Di bidang ekonomi, dilaporkan akanditerapkan ekonomi kaum dhuafa. “InsyaAllah empat atau lima bulan ke depan program pemberdayaan ekonomi kaumdhuafa segera dilaksanakan. Kemudian disektor perkebunan juga segera dilaksanakan, diharapkan banyak tenaga kerja dapat terserap. Yang lainnya adalah pembangunan jalan Meulaboh ke Banda Acehdalam proses ganti rugi, terus pemanjangan landasan pacu bandara IskandarMuda dari 2.500 meter ke 3.000 meter,termasuk pembangunan pelabuhan untukekspor batu bara dan lain-lain,” kata priakelahiran Bireun, 2 Agustus 1960 itu.Usai melapor, besok malamnya, Jumat(9/3) Irwandi menghadiri upacara adatTepung Tawarm atau “Peuseujuk”, digagas oleh kelompok perkumpulan TamanIskandar Muda (TIM) Jakarta. Peuseujukjuga ditujukan kepada Muhammad Nazardan mantan Pejabat Gubernur MustafaAbubakar yang kini menjadi Dirut Bulog.Dalam acara ritual itu turut hadir sejumlah tokoh asal Aceh seperti AbdurrahmanRamli (Penasehat TIM), pimpinan TIMSafli Didoh, mantan Gubernur AcehMustafa Mahmud, Murhama Daud seorang putri almarhum pejuang AcehTengku Daud Bereuh, dan mantan Menkeh Hasballah M. Saad.Sebagai kepala birokrasi yang baru,seperti halnya para gubernur lain, dandemi mewujudkan janji-janjinya selamakampanye, Irwandi menegaskan dirinyasangat ingin menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. Ia ingin memperbaiki infrastruktur serta memajukanpendidikan di Aceh. Untuk itu, dukungandan peran serta seluruh masyarakat Acehdi mana saja, baik di Jakarta dan di luarnegeri sangat dibutuhkannya.Keinginan itu segera diresponi. Kepadanya lantas diberikan amplop secarasimbolis berisi uang sebagai tanda dukungan moril dan doa keselamatan dalammemimpin Aceh.Definisi Baru “Kemerdekaan”Irwandi Yusuf mengaku telah menanggalkan keinginan untuk merdeka, dalamarti lepas dari Negara Kesatuan RepublikIndonesia (NKRI). “Identitas lama yangkami tinggalkan yaitu tuntutan kemerdekaan. Identitas dalam format baruadalah kedaulatan, yaitu kami dipilihrakyat secara demokratis,” ujarnya.Sebagai kepala pemerintahan pilihanrakyat, Irwandi memiliki tugas beratmengembalikan kepercayaan rakyat,bahwa pemerintah mampu memberijawaban atas berbagai persoalan riil yangdihadapi. Jika tugas ini gagal, bisa memunculkan kekecewaan baru yang suatusaat memicu ulang bara pergolakan.Muara persoalan riil itu sesungguhnyaadalah kesenjangan ekonomi dan kemiskinan. Itu sebab, Malik Mahmud, tokohsenior GAM berpesan, “Majukan perekonomian Aceh, kalau tidak maka akanada konflik di antara sesama kita sendiriyang bisa merusak perdamaian yangterbina selama ini.”Definisi baru kemerdekaan bagi rakyatAceh adalah terpenuhinya hak-hak mereka sebagai warga negara. Keadilan harusditegakkan. Aceh yang kaya dengansumber daya alam harus bisa memakmurkan rakyat. Karena itu, Jakarta harusmemberi kesempatan kepada IrwandiNazar. „ HTekhawatiran Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)akan lepas dari pangkuan ibupertiwi perlahan mulai sirna.Keberhasilan pelaksanaan Pilkada 11Desember 2006 yang dimenangkan olehpasangan drh. Irwandi Yusuf, M.ScMuhammad Nazar, S.Ag, itu justru membuktikan proses demokrasi mulai tumbuhdi “Bumi Serambi Mekkah” itu.Walau tadinya kedua pasangan itudikenal sebagai mantan GAM, dan naiklewat jalur calon independen, nyatanyausai terpilih, mereka menjalani proses birokrasi yang sama dengan para pemimpinlain di Indonesia.Sebulan setelah dilantik oleh MenteriDalam Negeri Mohammad Ma’ruf pada 8Februari 2007, keduanya datang danmelapor ke Presiden-Wakil Presiden SusiloBambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, diKantor Kepresidenan Jakarta Kamis (8/3),bukan ke Stockholm, Swedia yang sebelumnya dikenal sebagai markas GAM di pengasingan yang membuat Aceh selama 30tahun tercabik-cabik oleh konflik dan yangsecara fisik semakin luluh-lantah akibatbencana tsunami Desember 2004.Tetapi, cahaya akhirnya datang tatkaladitandatatangani perjanjian Helsinki 15Agustus 2005, dan terangnya semakinmembesar setelah Irwandi-Nazar diK
                                
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46