Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 35
P. 36


                                    36 BERITAINDONESIA, 12 April 2007LENTERALentera36Sekali kitamasuk ke AsosiasiPeternak SapiPerah Indonesia(APSPI), maka kitaharusmenganjurkan apayang dinamakancommercialoriented.menciptakan pasar. Setelah terciptapasar kita menciptakan lagikecenderungannya, yaitukecenderungan pasar terhadap produkpeternak APSPI itu,” ucap Syaykh.“Sekali kita masuk ke AsosiasiPeternak Sapi Perah Indonesia (APSPI),maka kita harus menganjurkan apa yangdinamakan commercial oriented.Sehingga, apa yang dilakukan olehpeternak-peternak di bawah naunganAPSPI, mempunyai margin(keuntungan) yang more (lebih), yangbanyak menguntungkan. Maka 3Mharus dilakukan, yaitu more market,more market share, serta more margin,” katanya.Menurut Syaykh, kesejahteraanpeternak sapi perah yang tergabungdalam APSPI hanya dapat diraih apabilaternaknya bagus, produksinya bagus,kualitasnya bagus, dan marginnya sudahbanyak.Dikatakan kesejahteraan peternaktidak tergantung kepada kebijakanpemerintah saja. “Kalau kita masihmenggantungkan diri kepadapemerintah saja, maka asosiasi ini tidakpunya makna apa-apa. Maka kita harusmembangkitkan peternak itu sendiri,supaya mengerti bahwa beternak adalahmenguntungkan,” kata Syaykh. “Maumemberikan kredit, kita terima. Tidakmemberi, kita minta,” tambahnya.“Kita jangan mengharap. Kalaumengharap, bisa kecewa. Kalau sudahkecewa, banyak perbuatan yangirasional yang akan tumbuh karenakekecewaan itu. Maka jangan pernahkecewa terhadap siapapun termasukkepada pemerintah. Jangan kecewasebab kalau kecewa bendera kita akanrobek,” pesan Syaykh.Syaykh menyebutkan kesejahteraananggota adalah ujung perjuanganasosiasi dan yang memperjuangkannyaadalah anggotanya sendiri, bukan olehorang lain. Sebab tatkala kesejahteraanitu diperjuangkan oleh orang lain, makasegenap anggota menjadi orang yangditentukan, bukan lagi yangmenentukan. Di sini kemandirianorganisasi memiliki makna yang sangatterhormat.“Mandiri bukan berarti independenan sich, karena di dunia ini tidak adayang mampu independen. Kita, yangdituntut adalah interdependen, yangsaling bergantung kepada kehidupanyang ada ini. Kepada pemerintah janganterlalu menggantungkan diri sehinggadependen, tapi juga jangan tidak perlusebab itu juga tidak bagus. Tapiinterdependen, kita memerlukan dandiperlukan,” kata Syaykh.Ada tiga syarat kesanggupan yangdimintakan Syaykh kepada seluruhanggota pengurus yang dilantik KetuaUmum PP APSPI Haji Masngut ImamSantoso dan disaksikan para pakarpeternakan yang turut diundang hadirantara lain Ir Don P Utoyo, Prof DrPallawaruka, Guru Besar IPB, dan DrChalid Talib, Kepala Bidang Kerjasamadan Pendayagunaan Hasil PenelitianPuslitbang Peternakan, Deptan.Yaitu, pertama, sanggup untuk duduksebagai pengurus APSPI Jawa Barat;kedua, sanggup untuk mendahulukankepentingan peternak yaknikesejahteraan peternak dari yang lainlainnya; dan ketiga, dalam mengembantugas nantinya, tatkala keadaan pasangsurut sanggup untuk tidak bertindakkorupsi. Dengan suara serentak seluruhpengurus lantas menjawab “Sanggup”.Selain itu, untuk menjalankan rodaorganisasi yang mandiri Syaykhmemintakan pula kesanggupan paraanggota untuk memodali organisasi.Sejumlah nama yang ditanyakankesanggupannya berkenanmenyumbangkan, mulai setara 100 litersusu hingga seribu liter. Bahkan KetuaUmum APSPI, Haji Masngut ImamSantoso turut berkenan memberikansumbangan modal sebesar Rp 10 juta. „CRS, HT, AMKetua Umum APSPI dan Syaykh Al-Zaytun foto bersama Pengurus Daerah APSPI Jawa Barat.foto: berindo wilson
                                
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40