Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 35
P. 35


                                    BERITAINDONESIA, 12 April 2007 35LENTERAmisalnya, merupakan sistemperkawinan yang sudah sangat mudahdan murah diterapkan di Al-Zaytun,untuk menghemat biaya pemeliharaansapi pejantan (Pemacek) dan dapatmenghindari penurunan mutu genetikserta penularan penyakit kelamin.Teknologi peternakan sapi yang palingbanyak dikembangkan oleh Al-Zaytunadalah transfer embrio (TE). Sebab,teknologi ini sangat efektif untukmempercepat populasi sapi perahberkualitas tinggi, dan perbaikanperforma ternak (deploid). Dengantransfer embrio dari seekor induk yangmempunyai mutu genetik tinggi, akandapat diperoleh 15-20 ekor pedet atauanak sapi dalam setahun.Dengan transfer embrio, dalam waktulima tahun jumlah anak keturunan danjumlah produksi susu akan meningkatempat kali lebih tinggi dibandinginseminasi buatan.Saat ini Al-Zaytun baru memilikiseribu ekor lebih sapi, diternakkansebagai sapi potong dan sapi perah.Kepedulian Al-Zaytunmengembangkan peternakan sapidengan memanfaatkan teknologi palingmutakhir, memperoleh apresiasi yangtinggi pula dari berbagai kalangan.Terbuktilah saat berlangsungdeklarasi pendirian Asosiasi PeternakSapi Perah Indonesia (ASPI), di KotaSolo, Surakarta, Jawa Tengah, Senin 26Februari 2007.Di situ, Syaykh Al-Zaytun AS PanjiGumilang didaulat (dimintakesediaannya) untuk memimpin sebagaiKetua Pengurus Daerah (Pengda) APSPIProvinsi Jawa Barat.Sebelumnya di tingkat pusat sudahterpilih sebagai Ketua Umum PP APSPIHaji Masngut Imam Santoso, seorangpeternak sapi perah asal Blitar, JawaTimur.Untuk menjalankan roda organisasi,pada hari Minggu 25 Maret 2007 KetuaUmum APSPI Masngut Imam Santosomelantik pengurus lengkap APSPI JawaBarat. Di sini Syaykh menghimpunseluruh kekuatan peternak dari berbagaidaerah Jawa Barat, khususnyaIndramayu. (Lihat Struktur PengurusAPSPI Daerah Jawa Barat).Pelantikan pengurus selaindimaksudkan sebagai konsolidasiorganisasi, juga untuk menajamkan visiuntuk maju ke arah peningkatanpopulasi ternak di seluruh wilayah JawaBarat.APSPI, menurut Syaykh PanjiGumilang akan menghimpun seluruhpeternak, demikian pula gabungangabungan peternak yang sudah lebihdahulu ada di Jawa Barat untuk dapatbekerjasama.“Untuk itu mari kita tingkatkanpopulasi ternak dan jumlah peternakASPI Jawa Barat ini. Kalau itu menjadiprogram, saya rasa itu program yangmahmud (terpuji),” Syaykh mengajaksegenap jajaran pengurus yang barudilantik.Menurut Syaykh, program APSPIJawa Barat selanjutnya adalahpeningkatan kualitas ternak danproduksi.“Kita, bila beternak dengan kualitasternak yang tidak memadai hanya akanmenghabis-habiskan dana untuksesuatu yang tidak perlu. Maka kualitassangat diperlukan. Di sinilah letakorganisasi kita untuk bergerak danmasuk ke dalam peningkatan kualitasternak dan produksi. Kita punya ternak,kita punya produksi, kita masuk lagingurus Daerah APSPI Jawa Barat. foto: berindo wilson
                                
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39