Page 44 - Majalah Berita Indonesia Edisi 36
P. 44
44 BERITAINDONESIA, 26 April 2007BERITA DAERAHDany-Nu’man, Masih DibWaktu terus berjalan, tak terasa duetpasangan Gubernur Jawa Barat DanySetiawan dan wakilnya Nu’man Abdulhakimsudah mendekat ke gerbang akhir jabatan.Kalau tidak ada aral melintang, pestademokrasi akbar pertama kali bagimasyarakat Jawa Barat akan digelar tahun2008 lewat pemilihan langsung kepaladaerahnya.ebagai propinsi yangberdampingan dengan ibukota Jakarta,tak ayal provinsi berpenduduk kurang lebih 40 jutajiwa ini sangat strategis. Takheran, peranan Jawa Baratberperan besar dalam memberikan andil dinamika dan konstelasi politik maupun sosialIbukota. Begitupun sebaliknya, tak jarang pula provinsiJawa Barat ikut memikul imbas dari limbah gejolak dinamika politik dan sosial yangterjadi di Ibukota. Untuk itulah, figur kepemimpinan diprovinsi Jawa Barat menjadiisu yang sangat strategis dipandang dari sudut manapun,baik ekonomi, sosial, maupunbudaya.Namun terlepas dari pandangan di atas, agaknya cukupmenarik untuk mengamatikondisi dan suhu politik di bumi pasundan ini mengingatakan berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2008. Meski belum mencuat sosok-sosok yangakan maju ke gelanggang dansepinya wacana partai-partaiyang memasang kuda-kudamenabuh genderang perseteruan di arena Pilkada, sejauhini setidaknya sosok Dany Setiawan, Gubernur yang dulunya diusung oleh partai Golkardan Nu’man Abdul Hakim dariPPP santer disebut-sebut sebagai sosok paling layak untukdiberi kesempatan lagi memimpin masyarakat Jawa Barat lima tahun ke depan.Keduanya tak hanya populerdi mata masyarakat Jabar, namun banyak kalangan menilaibahwa keduanya adalah duetyang sangat padu dan harmonis. Kinerja kepemimpinanDany-Nu’man selama periodekepemimpinan mereka dirasakan banyak kemajuan danberhasil merealisasikan program-program pembangunanyang telah dicanangkan. Bukan hanya itu, sosok penampilan keduanya yang sangat simpatik dan akrab makin mendapat tempat di hati masyarakat Jabar. Yang menjadi soal,akankah mereka berduet kembali dalam pilkada, atau bercerai bersaing satu sama lain.Sudah bukan rahasia lagi ditelinga masyarakat Jawa Barat, bahwa nama Dany Setiawan sudah santer disebut-sebut akan diusung kembali olehpartai Golkar Jawa barat. Lantas bagaimana denganNu’man?Salah satu tokoh muda elitpartai PPP DPW Jawa Barat,Lia Nurhambali, menyatakanpendapat pribadinya seputartekad PPP Jabar mengusungkembali Nu’man Abdul Hakimsebagai jago PPP untuk Pilkada 2008. Lia Nurhambaliyang juga ketua Pangar DPRDkota Bandung ini dengan tegasmengatakan bahwa walau belum ada mekanisme formal diDPW PPP, sejauh ini tdak adakader lain selain Nu’man. Sebab kata Lia, selain Nu’manketua DPW, jabatannya sekarang ini sebagai Wakil Gubernur menjadi salah satu pertimbangan.Nu’man di mata aktivis Pemuda Ansor ini, bukanlah politisi karbitan, namun politisihandal yang sarat pengalamansehingga cukup dewasa danarif untuk tidak gegabah dalambertindak. Begitupun Dany,sebagai birokrat yang banyakmakan asam garam, pasti lebihmemilih sikap bijak berhadapan dengan situasi yangterus berkembang termasukmenaiknya suhu politik sekalipun.Bahkan pria kelahiran Bandung 38 tahun silam ini menengarai bahwa peluang keduanya untuk tampil kembali memimpin Jawa barat cukupbesar. Walupun latar belakangmereka berbeda, dimana Danyberlatar belakang birokrat danNu’man sebagai politisi, namun keduanya tentu ada plusminusnya, tergantung dariperspektif mana menilainya.Secara pribadi Lia dengantegas menginginkan Nu’manyang akan diusung PPP Jabardalam Pilkada 2008 nanti.Soal posisi apakah akan diusung sebagai calon Gubernuratau Wakil, dirinya menganggap bahwa segala kemungkinan bisa saja terjadi. “Kalaupolitik apa saja bisa terjadi,konstelasi politik tergantungdari waktu, kita lihat saja. Sayatidak akan terjebak pada perkembangan-perkembanganyang terjadi sekarang,” tandasnya.Sejauh ini beberapa upayasudah dilakukan untuk meneguhkan Nu’man sebagai figuryang akan diusung oleh PPPdalam Pilkada. Langkah-langkah konsolidasi partai, konsolidasi elemen kemasyarakatanmelalui sayap partai juga telahbekerja, tinggal koordinatifsaja ujarnya. Memang nantinya ujar Lia semua itu menjadikewenangan pimpinan wilayah. Tapi pada masing-masinglini, semuanya telah bekerja.Yang jelas tandas Lia, figurNu’man untuk ditampilkanbukan tanpa alasan. Hadirnyamantan anggota DPR RI itu dielit pemerintahan Jabar dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Tapi kalaupun adayang masih belum maksimalujar Lia, karena memang adanya keterbatasan kewenangan.Apalagi figur Nu’man tidakada cacat di mata masyarakat,bahkan dapat bersikap simpatik dan menunjukan duetkerjasama yang padu denganDany di dalam menunaikantugas-tugas pemerintahan.Oleh sebab itu, BendaharaDPW PPP Jabar ini optimismelalui figur Nu’man, PPPakan memiliki peluang mengambil peran yang cukup signifikan dalam Pilkada.Layak DipertahankanElit PPP Jabar lainnya yangjuga secara gamblang mengemukakan pendapat pribadinyadatang dari Hidayat Zaini,Ketua Parmusi Jabar. HidayatSDany Setiawan: Gubernur Jawa Barat