Page 31 - Majalah Berita Indonesia Edisi 37
P. 31
BERITAINDONESIA, 10 Mei 2007 31Inu Kencana SyafiieMembuka Kebusukan IPDNPenyakit di kampus Institut PemerintahanDalam Negeri (IPDN), Jatinangor,Sumedang, Jawa Barat rupanya kambuhlagi. Di sana telah lama berlangsung aksikekerasan secara sistematis yang ironisnyaditutupi oleh orang dalam.isik setiap mahasiswa IPDN dalam penampilannya di muka umum selalu terlihat gagah dan sehat.Masadepan akan berkarir menjadipejabat pemerintahan dalamnegeri terpancar dari sunggingan senyum manis mereka,terlebih apabila sedang pulangkampung ke daerah asal pengirimnya.Namun siapa nyana, tanpasebab dan alasan yang jelas,hampir saban tahun ada sajadiantara mereka yang meninggal dunia secara tiba-tiba.Jagat nasional kembali tersentak manakala mengetahuiaksi brutalisme yang dicobauntuk ditutupi kembali menelan korban, praja Cliff Muntu.Misteri kematian Cliff Muntu semakin terkuak setelahseorang lektor IPDN bernamaInu Kencana Syafiie denganberani mengungkapkan kenyataan sebenarnya.Sesungguhnya hal yang sama sudah pernah dilakukanoleh Inu pada tahun 2003 lalu,terkait dengan kematian Wahyu Hidayat. Saat itu ia menyuarakan kesaksian, yangdidorong nurani seorang gurupamong untuk mengubah polapendidikan IPDN supaya lebihhumanis, dengan mengungkapkekerasan-kekerasan yangterjadi di kampus pencetakcalon pamong praja itu.Karena masih tak bergaung,kesaksian itu kemudian dituangkannya menjadi produkakademis, dalam disertasiilmiah untuk meraih gelar doktor yang diberinya judul, “Pengawasan Kinerja STPDN terhadap Masyarakat KabupatenSumedang”.Inu menulis, selama tahun1990-2005 sudah 35 orangpraja yang tewas akibat aksikekerasan. Di kampus jugaterdapat fenomena seks bebas,aborsi di lingkungan asrama,hingga penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Data kasus kekerasan,arogansi praja, dan penyiksaanyang rutin dilakukan oleh setiap senior kepada juniornya,itu terdokumentasikan secaraapik dalam foto-foto, sampaike rekaman kamera televisi.Tetapi semua pihak kecualiInu tetap saja diam membisu,hingga kasus yang sama terulang kembali dan meneteskanair mata duka bagi keluargakorban.Ada persamaan risiko yangditerima pria kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat 15Juni 1952, ini di kedua peristiwa yang hanya berselang tigatahun. Pada tahun 2003 suamidari Indah Praseyati ini menerima ancaman pembunuhanlewat pesan singkat SMS, sampai-sampai Mabes Polri turuntangan untuk mengusut siapapengancamnya.Kali ini tahun 2007 ancamannya lebih hebat lagi. Selaindiintimidasi lewat SMS, yangsalah satu bunyinya menyebutkan, “Guruku sayang, kenapa kau tega memfitnah kami?”, Inu juga diberi sanksilarangan mengajar sementaradari pihak Rektorat dan dariDepdagri. Inu kemudian diperiksa oleh tim investigasiDepdagri. Bahkan, pada 5April, dari ruang kuliah iasempat diusir oleh temannyasesama pengajar saat hendakmengajarkan mata kuliah IlmuPemerintahan.Inu ayah tiga orang anakRaka Manggala, Nagara Belagama, dan Periskha Bundatetap tak gentar dan terusbersikukuh membeberkan kepublik berbagai perilaku menyimpang di kampus IPDN.Ia terbuka saja dan blakblakan meladeni permintaanwawancara dari setiap wartawan.Dengan tak kenal rasa takut,Inu memanfaatkan dukunganmedia untuk menentang aruskampus yang mayoritas sudahtak bersuara. Ia juga bersediamenjambangi kumpulan parapolitisi di DPR untuk bersuaramembuka tabir gelap yanglama tertutupi di IPDN.Berakhirkah kekerasan diIPDN setelah Inu bersuara?Belum tentu, kecuali bila lembaga pendidikan beraromakekerasan ini ditutup selamalamanya. HTFNama : Inu Kencana SyafiieLahir : Payakumbuh, 14Juni 1952Agama : IslamJabatan : Lektor Kepala IPDNIsteri : Indah PrasetyatiAnak : -Raka Manggala -Nagara Belagama -Periskha BundaPendidikan: Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (1972-tidak tamat) Akademi Ilmu Administrasidan Akuntansi Jayapura(1975-tidak tamat) Akademi Pmerintahan DalamNegeri Jayapura (1976-1979) Institut Ilmu PemerintahanJakarta (1985-1987) Program Magister Administrasi Publik Universitas Gajah Mada (lulus 1990) Program Doktor Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran(sampai sekarang) Disertasiberjudul: Pengawasan KinerjaSTPDN terhadap MasyarakatKabupaten Sumedang.Buku: Filsafat Kehidupan, FilsafatPemerintahan, serta Ilmu Pemerintahan dan Al-Qur’an.Biodata:BERITA NEWSMAKER