Page 44 - Majalah Berita Indonesia Edisi 44
P. 44
44 BERITAINDONESIA, 23 Agustus 2007BERITA EKONOMIKrisis Energi Listrik Semakin TerasaKrisis energi listrik semakin parah saja,baik di dalam maupun di luar tubuh PLN.Banyak daerah sudah menerapkanpemadaman bergilir. Programpembangunan pembangkit listrik 10.000MW terkatung-katung karena ketiadaanpembiayaan, atau tidak ada investor yangtertarik ikut tender.awasan SumateraUtara dan Nanggroe Aceh Darussalam sudah beberapa bulan terakhir mengalami krisis energi listrik yangmengkhawatirkan. Pemadaman bergilir sudah dilakukan.Beberapa daerah yang seringmengalami pemadaman, merasa iri dan menuduh PLNdiskriminatif dalam memilihdaerah yang dipadamkan.Medan dan NAD hanyalahcontoh daerah yang sudah sangat kritis penyediaan energi listriknya. Permasalahan semacam ini masih akan terus berlanjut, sekalipun misalnya, pemerintah sudah menggagas program percepatan (crash program) pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)berbahan bakar batubara sebesar 10.000 MW, tersebar dipulau Jawa dan daerah-daerahseluruh Indonesia, yang sebagian besar tahapan pembangunannya sudah tiba padateken kontrak pelaksanaan.Berdasarkan program pemerintah, pembangkit listrikberkapasitas besar dibangunhanya di pulau Jawa. Sedangkan yang kecil-kecil, berkapasitas total 1.940 MW, dan menelan investasi sekitar Rp 9,7triliun, berada di luar pulauJawa tersebar di 25 lokasi.Akan tetapi di lapangan, terbukti beberapa persoalanmenghadang niat pemerintahmewujudkan program percepatan. Pada pembangkitandi pulau Jawa, misalnya, persoalan yang muncul didominasi faktor pembiayaan.Sementara dari 25 pembangkitan kecil di luar pulauJawa, 10 diantaranya harus ditender ulang karena sepinyapeminat. Dan evaluasi yang dilakukan terhadap 15 pembangkitan lainnya pun, juga mengindikasikan kemungkinan harus dilakukan tender ulang.Kirim Tim ke ChinaKesigapan pemerintahmenghadapi ancaman krisisenergi listrik menjadi agendarapat kabinet terbatas (18/7),dihadiri sejumlah menteri danKepala Bappenas Paskah Suzetta, dipimpin oleh WakilPresiden Jusuf Kalla.Dari pernyataan pemerintahusai rapat, diketahui apa sajayang menjadi penghalang program, seperti faktor pembiayaan.Menneg BUMN Sofyan A.Djalil, mengatakan, rapat sudah memutuskan pemerintahakan mengirim tim negosiasiuntuk membahas soal pembiayaan ini ke China. KataMenteri asal Aceh ini, programpembangunan listrik 10.000MW harus jalan terus.Karena itu apa yang sudahditandatangani dalam kontrakperjanjian dengan Bank ofChina, setelah pemerintahmemutuskan untuk menjalankan terus program pembangunan listrik 10.000 MW,menurut Sofyan harus dilaksanakan.“Program listrik 10.000 MWitu harus jalan. Apa yang sudah ada di kontrak akan dilaksanakan dan tim akan pergi keChina minggu depan untuknegosiasi soal financing, gunamelihat kondisi yang palingbisa kita terima,” kata Sofyan.Menurutnya, sampai saat inikontrak yang sudah ditendersudah tidak ada masalah. Namun persoalan muncul padapembiayaan. Ia juga menyebutkan ingin menambah10.000 MW, karena kebutuhan masyarakat naik akibat investasi, dan ekonomi naik. Kalau tidak, akan terjadi kekurangan listrik dan pemerintahtiap tahun akan mensubsidiPLN akibat kekurangan listrikitu.Sedangkan pada 25 pembangkit berkapasitas kecil,menurut Sofyan tender ulangdiperlukan karena penawaranharga konstruksi PLTU terlalutinggi, tidak sesuai denganpagu PLN, serta minimnyajumlah investor yang tertarik.Kesempatan tender ulangakan dimanfaatkan betul olehperusahaan-perusahaan nasional yang bergerak di bidangEPC (engineering, construction, and procurement). Dirjen Industri Logam MesinTekstil dan Aneka (ILMTA),Departemen Perindustrian,Ansari Bukhari, mengatakanhal tersebut.“Di luar Jawa keseluruhannya ada di 25 lokasi. Darijumlah itu, 21 lokasinya untukpembangkit skala kecil sampai100 MW, dan ini diperuntukkan bagi EPC dan industrinasional,” kata Ansari.Menurut Ansari, delapanlokasi PLTU sudah menemuikesepakatan harga jual listriknya dengan PLN, yakni 0,29dollar AS perkWh. Angka inimasih di bawah besaran HPS(harga perhitungan sendiri)PLN, yang 0,30 dollar AS perkWh. Berarti, yang delapan inisudah bisa diteruskan danditentukan siapa pemenangnya. HTKfoto: berindo wilsonAkibat krisis energi listrik banyak daerah menerapkan pemadaman bergilir.