Page 32 - Majalah Berita Indonesia Edisi 46
P. 32
32 BERITAINDONESIA, 20 September 2007BERITA POLITIKPAN InginProrakyatPartai Amanat Nasional (PAN) inginmenjadi partai yang prorakyat, denganmereposisi diri sebagai partai bebas dankritis terhadap pemerintah.ikap itu disampaikanketua umumnya,Soetrisno Bachir, kepada wartawan disela-sela kegiatan gerak jalandi Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta (26/8) dalamrangka memperingati hari jadike-9 PAN.Menurut Soetrisno, PAN tidak akan mendukung kebijakan pemerintah yang tidak berorientasi kepada kepentinganrakyat. PAN bahkan akan menentang dengan keras.Manuver PAN ini agaknyatidak terlepas dengan kepentingan partai ke depan. Namuntetap membungkusnya dengansemangat kepentingan rakyatdan kepentingan nasional.“Kalau berbagai program pemerintah berpihak kepadarakyat, tentu kami juga akanfair mendukungnya,” kata Soetrisno seraya menambahkanbahwa sikap kritis yang diambil PAN masih dalam koridor yang konstruktif.Selama ini, PAN yang memiliki dua kader di Kabinet Indonesia Bersatu (MendiknasBambang Sudibyo dan Mensesneg Hatta Rajasa), merupakan salah satu partai pendukung pemerintahan SBY-JK.Apa pun kebijakan yang diambil pemerintah sepenuhnyadidukung PAN. Misalnya sajadalam kebijakan menaikkanharga BBM dan impor berasyang sempat menimbulkanpolemik karena dianggapmemberatkan rakyat.Soal keberadaan kader PANdi kabinet, Soetrisno dalamsuatu kesempatan menyatakan kedua kadernya itu sudah‘diwakafkan’ untuk kepentingan bangsa dan negara. Apakahkeduanya tetap akan dimanfaatkan, sepenuhnya terserahkepada Presiden SBY. “Maudimanfaatkan monggo (silakan), mau tidak dimanfaatkanya monggo,” kata Ketua Majelis Penasehat Partai PANAmien Rais menirukan ucapanSoetrisno Bachir sebagaimanadikutip Indo Pos (29/8).Amin Rais sendiri mengakutidak akan mengintervensi kebijakan Ketua Umum DPP PANtersebut yang merupakan hasilMukernas PAN di Palembangbulan Juni lalu. Kendati begitu,menurutnya, perubahan posisiPAN terhadap pemerintahanSBY-JK, dari mitra kritis menjadi bebas kritis, mengharuskanPAN mengamati secara jelisemua kebijakan pemerintah.Kalau sampai ada kebijakanyang tidak prorakyat dan tidakprokepentingan nasional, kebijakan itu harus dikritik dandikoreksi secara total.Lebih KritisSikap PAN sebagai partaibebas yang kritis ini akandiimplementasikan dalamkiprah Fraksi-PAN di DPR.Seperti diutarakan Ketua FPAN di DPR, Zulkifli Hasan,fraksinya akan lebih kritisdalam menanggapi berbagaikebijakan pemerintah.“Kami ini bebas kritis. Mohon maaf kalau program bertentangan dengan rakyat banyak, PAN akan menolak dengan keras. Misalnya DCA(Defence Cooperation Agreement) atau Perjanjian Kerjasama Pertahanan antara Republik Indonesia dengan Singapura pun kami tolak. Penanganan kasus lumpur Lapindo pun, kalau tiga bulan initidak terbukti, akan jadi interpelasi,” kata Zulkifli sepertidikutip Kompas (27/8).Boleh jadi manuver DPPPAN ini sebagai antisipasimengadapi Pemilu 2009. Partai ini seakan-akan dilandakegamangan karena munculnya partai baru yang jugaberasal dari kalangan Muhammadiyah. Belum lagi menghadapi kegiatan partai-partailain yang berbasis Islam seperti PPP, PKS , dan PKB.PAN mengakui selama inibelum bisa berkiprah banyakuntuk kepentingan rakyat karena hanya memiliki 53 suaradi parlemen. Menepati urutankelima setelah Partai Golkar,PDIP, PPP dan Partai Demokrat. Pada Pemilu 2009nanti PAN menargetkan memperoleh 100 kursi di DPR.Salah satu langkah yang dilakukan PAN adalah mendekatkan diri dengan para petani,nelayan, buruh dan pengusahamikro. Alasannya, mereka termarjinalkan dan belum mendapat dukungan penuh daripemerintah dan kehidupannyaperlu semakin diperbaiki.“Bayangkan, petani di Amerika Serikat, Jepang dan sejumlah negara Eropa yangdikenal sebagai negara majumasih mendapatkan perlindungan dari pemerintahnya.Adapun di Indonesia, petanidibiarkan sendiri menghadapipasar bebas,” kata Soetrisno saatberdialog dengan para petani diJati Agung, Lampung (28/8).Dia pun menyatakan kebijakan pemerintah belum prorakyat. Padahal pemerintahberkesempatan untuk membantu petani. “Pemerintahlahyang memiliki dana besar danjaringan luas untuk digerakkan membangun kesejahteraan rakyat,” tegasnya. SPAmien Rais dan Soetrisno Bahir di tengah massa PAN. foto: repro kompasS