Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 47

BERITAINDONESIA, 04 Oktober 2007 21BERITA UTAMAmiskin dapat ditingkatkansehingga tidak ada lagi masyarakat miskin yang kesulitanmemperoleh pelayanan kesehatan karena alasan biaya.Askeskin Tidak JadiBangkrutKeterlambatan PT (Persero)Askes membayarkan setiapklaim Askeskin dari rumahsakit penyedia layanan kesehatan, berdampak burukpada cashflow 590 rumahsakit provider. Karena klaimdibayar Askes tidak tepat waktu dan tepat jumlah, berakibatmenurunnya kredibilitas rumah sakit di mata para pemasok. Di sinilah saling tudingantar semua pihak yang terlibat, Depkes, Askes, pemasok,dan rumahsakit ramai diberitakan media.Depkes menuding Askeslambat melakukan verifikasi,bahkan menahan pembayaransetiap klaim. Sebaliknya, Askesmengakui menunggak pembayaran klaim dari rumah sakitbukan semata-mata kesalahanAskes melainkan kurangnyaketersediaan dana dari pemerintah.Dirut PT Askes Orie AndariSutadji mencotohkan padasaat perjanjian kerjasamaDepkes-Askes ditandatangani12 Maret 2007, untuk mengkover peserta Askeskin sebanyak 76,4 juta orang, Depkes hanya menyediakan danaRp 1,7 triliun, jauh dari angkayang seharusnya Rp 4,584triliun. Dia juga membandingkan perjanjian kerjasama tahun 2006, untuk menkover 60juta peserta Askeskin Depkesmenyediakan dana Rp 3,6triliun.Pencairan dana Askeskintahun 2007 sebesar Rp 1,7triliun berlangsung empattahap. Tahap pertama 15 Maret sebesar Rp 425 miliar,kedua 17 April Rp 541 miliar,ketiga 7 Juni Rp 454 miliar,dan tahap terakhir 16 Juli sebesar Rp 280 miliar. Sedangkan penyalurannya ke penyedia pelayanan kesehatan(PPK) hingga 31 Juli 2007 total sebesar Rp 1,598 trilunberlangsung tiga kali.Dengan demikian posisi dana terakhir Askeskin adalah,saldo bank per 3 September2007 Rp 123,73 miliar, dengankewajiban per 31 Juli sebesarRp 1,565 triliun. Kewajiban ituterdiri hutang atau klaim telahselesai diverifikasi Rp 504,35miliar, outstanding claim(OSC) atau klaim baru masuksedang diverifikasi Rp 322,96miliar, dan Incurrent But NotReported (IBNR) atau perkiraan klaim bulan laporan yangakan ditagihkan Rp 737,76miliar.Untuk menghindari program Askeskin dari kebangkrutan, Orie Andari pada 28Agustus telah melakukan penagihan tahap kelima ke Depkes sebesar Rp 665,83 miliar,dengan dasar perhitungan total hutang per 31 Juli 2007ditambah 50 persen outstanding claim.Orie kemudian memperolehjawaban pasti dari Menkespada saat berlangsung rapatkoordinasi nasional 3 September, bahwa kekurangan danapremi Askeskin akan diupayakan Depkes bersumber darirelokasi dana internal Depkesdan usulan dana tambahanAPBN-P 2007. „ HTrutnya ini adalah momentumyang bagus untuk bersamasama menciptakan pelayananyang lebih bermutu, lebihefisien dan efektif. Kemudiandengan cara yang santun danenak, para pemangku kepentingan kesehatan duduk bersama, seperti Depkes, Askes,perkumpulan profesi sepertirumah sakit dan dokter spesialis dan IDI, lalu semua memulai sesuatu yang baru.Anggota Dewan yang lainjuga menceritakan kabar dariDapilnya. Dikatakannya, iasudah bertemu dengan direktur dan dokter-dokter spesialis di rumah sakit, dan berdialog. Dokter itu meragukanefektivitas obat-obat generiksebab tidak didasarkan padaevident base. Ia lalu menantang dokter sepesialis tersebut, lakukan perbandinganterhadap pasien dengan diagnosa sama, tetapi kepada pasien miskin yang satu berikanobat generik, lalu kepadapasien yang tidak miskin berikan obat apa saja yang disukai, nanti dibandingkan.Di sisi lain, Ariesman Sekutu mengamati banyak halpositif di daerah soal Askeskin. Di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) misalnya, aparat pemerintahannya begitubersemangat menjalankanprogram Tobamas 2010. Lewat program ini Pemda menanggung 50 persen masyarakat, jadi masing-masing Rp36. Persoalannya, kata Sekutu, daerah itu memilikiketerbatasan kemampuanuntuk sosialisasi ke kabupatenlain di sekitarnya, supayaAskes Tobamas bisa suksesdan diberdayakan juga dikabupaten lain.Sukardi Harun dari FraksiPPP meminta penjelasan soalpenggelembungan sebab halyang sama ditemukannya diDapilnya, Sulawesi Tenggara.Walaupun demikian, menurut Sukardi, PT Askes sudahcukup profesional, punyaSDM, jaringan, dan strukturyang luas di tanah air. Senadadengannya, Hasanuddin Saiddari Fraksi Partai DemokratDapil Jawa Timur juga menyampaikan terimakasih kepada Orie Andari yang sudahberdamai dengan Menkes,sehingga sangat mendinginkan hati. „ HTUmumnya anggota dewan mengkritik dugaan penggelembungan klaim tagihan Askeskin. foto: berindo wilson