Page 22 - Majalah Berita Indonesia Edisi 48
P. 22


                                    22 BERITAINDONESIA, 25 Oktober 2007BERITA UTAMAersoalan klasik menjelang Hari Raya Lebaran, adalah transportasi. Dari mulaiketersediaan sarana sampaiharga tiketnya. Para pesertamudik biasanya sudah memesan tiket atau menyartermobil sewaan, jauh-jauh harisebelumnya. Yang lainnyamenjadikan mudik bersamasebagai alternatif. Hal ini bahkan sudah menjadi tradisi bagipara mahasiswa dan para perantau sedaerah.Selain itu, mudik bersamabisa menghemat ongkos. Dengan pemesanan bus atau tiketsekaligus banyak, biasanyaakan mendapat potongan harga dari perusahaan busnya.Seminggu menjelang Lebaran, akan tampak kesibukandi berbagai asrama mahasiswadaerah, maupun kumpulanrumah kos sekitar kampus.Beberapa kampus bahkanmengkoordinir mahasiswanyayang ingin mudik bareng.Seperti yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknologi Surabaya(BEM-ITS). Tahun ini, merekakembali membuka layananmudik bareng. Posko untukpendaftaran mudik bareng inisudah dibuka di markas BEMITS mulai Rabu (19/9) lalu.Jatah kursi dan rute yangditempuh kini juga bertambah.Pengumuman dipasang jauhjauh hari, bahkan dilansir ITSOnline.Menurut presiden BEM-ITS,Nur Cholis Dwi Saputro, poskopendaftaran bakal dibukahingga dua minggu ke depan.Tetapi kalau sudah memenuhikapasitas yang disediakan sebelum dua minggu, merekaakan menutup lebih awal.Untuk tahun ini, kapasitasyang disediakan BEM-ITS untuk mudik bareng ini sebanyak1.500 kursi, tapi untuk tahapawal dibuka dulu sekitar 800kursi. Total jumlah tersebutlebih banyak dibanding perhelatan serupa tahun lalu sebanyak 1.200 kursi.Jurusan yang dibuka antaralain Sumenep, Banyuwangi(lewat Situbondo), Jember,Tulungagung-Trenggalek, Malang-Blitar, Madiun-Ponorogo, Tuban-Bojonegoro, Semarang (lewat jalur pantura),Yogyakarta, dan Jakarta.Rencananya, para pesertamudik bareng ini akan diangkut dengan menggunakan 30bus. Kecuali yang ke Jakarta,nantinya akan disediakan satugerbong kereta api.Bus yangdisediakan nantinya sebagianmerupakan sumbangan dariPemprov Jatim dan sebagianlagi diupayakan sendiri olehBEM-ITS.Pendaftaran bahkan dibukauntuk masyarakat umum, jikakapasitas tempat masih tersisa. Penyelenggaraan mudikbareng seperti ini merupakanagenda rutin tiap tahun dariBEM-ITS. Tahun lalu, mudikbareng ini juga banyak diikutioleh masyarakat umum, terutama yang tinggal di sekitarkampus ITS ini.Mudik bersama yang dilakukan mahasiswa biasanya memang lebih seru. Di Yogyakartayang dikenal sebagai KotaPelajar, pelepasan konvoi rombongan pemudik Jawa Barat,misalnya, biasanya dimeriahkan hiburan musik, pembagian kaos bahkan door prize.Mahasiswa ada yang menyewabus, gerbong kereta, atau konvoi dengan sepeda motor.Kepraktisan sering menjadialasan untuk ikut mudik bersama. Pemudik tidak perlurebutan tiket dengan calo, yangkalaupun didapat, harganyanaik berlipat-lipat. Faktorkeamanan juga menjadi pertimbangan. Tria, mahasiswaUniversitas Jenderal Soedirman, Purwokerto asal Bandung mengatakan mudik bersama membuat mereka bisalebih aman dan bisa salingmengawasi barang bawaanteman seperjalanan.Bagi masyarakat umum, dalam hal ini para perantau, mudik bersama juga menjadi tradisi. Pasalnya, masyarakat perantauan biasanya masihmempunyai sanak saudara didaerah. Untuk menyiasati borosnya ongkos, mudik bersamamerupakan jalan keluar.Siti, 23, seorang pembanturumah tangga yang bekerja didaerah Kebayoran Lama, mencarter bus untuk mudik bersama kawan-kawan sekampungnya yang kebanyakan bekerja sebagai pembantu rumahtangga atau buruh pabrik.Dia mengaku wajib merayakan Lebaran di kampung bersama orangtuanya. Dia relamengeluarkan biaya cukuptinggi untuk ongkos transportasi dan pengeluaran selama di kampung. Tabunganselama satu tahun harus dibongkar untuk membeli oleholeh buat orangtua dan sanaksaudara. “Yang penting oleholeh buat orangtua dan keluarga, saya sendiri tidak perlubeli baju baru,” ujarnya kepadaBerita Indonesia.Lain lagi dengan Yuli, 24,penjual jamu gendong asalWonogiri. Dia memilih ikutmudik gratis bersama sebuahperusahaan jamu.Perencanaan MatangPenyelenggaraan mudikbersama ini tidak semudahkelihatannya. Perusahaan seperti Sido Muncul, yang biasamenggelar mudik bersamasecara gratis untuk para penjual jamunya, harus menyiapkan diri 3-4 bulan sebelumnya.PRAMAI-RAMAIPulang KampungApapun dilakukan asal bisa pulangkampung. Dari menyiasati pemesanan tiketjauh-jauh hari, menyewa kendaraan denganteman-teman sekampung atau ikutan acaramudik gratis.Bandar udara Soekarno Hatta penuh sesak penumpang mudik Lebaran.
                                
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26