Page 32 - Majalah Berita Indonesia Edisi 50
P. 32


                                    32 BERITAINDONESIA, 22 November 2007BERITA POLITIKKomisi IIIBerpacu Dengan WaktuKomisi III DPR harus berpacu dengan waktu dalammenyeleksi calon pimpinan Komisi PemberantasanKorupsi. Tak ingin mengulangi kesalahan, seleksidilakukan secara cermat dan ketat.ejak dimulainya masa persidangan DPR pada tanggal 5 November 2007 lalu, Komisi III DPRyang membidangi hukum sudahmulai sibuk bekerja. Salah satu agendanyaadalah menyeleksi calon pimpinan KomisiPemberantasan Korupsi (KPK) periode2007 – 2011.Sepuluh nama calon pimpinan KPKsudah diserahkan oleh Presiden beberapawaktu lalu. Mereka adalah Antasari Azhar(Direktur Penuntutan Umum Kejagung),Amin Sunaryadi (Wakil Ketua KPK periode 2003-2007), Bibit Samad Rianto(Rektor Universitas Bhayangkara Jaya),Chandra Hamzah (pengacara), HaryonoAk (Kepala Biro Perencanaan dan Pengawasan BPKP), Iskandar Sonhaji (Pengacara/Koordinator Tim Hukum ICW),Marwan Effendi (Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejagung), MuhamadYasin (Direktur Litbang KPK), Surachmin(Inspektur Pengawasan Kerugian NegaraBPK), dan Waluyo (Deputi Bidang Pencegahan KPK).Kesepuluh nama calon ini telah melaluiseleksi di Panitia Seleksi yang diketuaiMenteri Pendayagunaan Aparatur NegaraTaufik Effendi. Mereka lolos dalam saringan ketat yang dilakukan secara bertahap.Pada seleksi tahap awal, pada bulan Julilalu, dari 661 pelamar lolos 546 peserta.Pada seleksi berikutnya hanya 236 orangyang bisa ikut test psikologi di bulanAgustus lalu. Selanjutnya dalam teswawancara pada bulan September danOktober , dari 26 calon tersaringlah ke-10nama tersebut.Ketatnya penyaringan yang dilakukantim seleksi, menurut Taufik Effendi,karena pimpinan KPK haruslah orangyang berintegritas, cerdas secara intelektual dan emosional, memiliki kompetensi,bisa bekerja sama, memiliki nyali danmempunyai konsistensi.Anggota Komisi III DPR Panda Nababan juga menekankan pentingnya para calon pimpinan KPK nanti memiliki ketegasan, integritas dan kompetensi. Halini dikaitkan eksistensi KPK dengan misipembentukan awalnya. Yakni untukmenjaring ’big fish’ alias koruptor kelaskakap. Karenanya KPK diberi kewenangan yang luar biasa.Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan mengaku pihaknya harus berpacudengan waktu untuk melakukan fit andproper test terhadap para calon yangdiajukan pemerintah. Diharapkan padabulan Desember sudah ada lima anggotaKPK baru.Trimedya menyatakan, Komisi III tidakakan mengulangi kesalahan saat melakukan seleksi Komisi Yudisial. Walau waktuyang tersedia sangat terbatas, pihaknyaakan melakukan seleksi secara cermat danketat. Karena itu, sebelum melakukanseleksi, Komisi III meminta keterangankepada Kepolisian dan Kejaksaan Agungterkait rekam jejak setiap calon anggota.Komisi III juga minta sejumlah LSMuntuk ikut memantau 10 calon anggotaKPK yang diseleksi DPR.“Intinya kami akan mencari upayaterbaik dalam melakukan seleksi ini. Dansemua proses tersebut diharapkan dapatselesai akhir November atau awal Desember,” ujarnya seperti dikutip Media Indonesia.Anggota Komisi Hukum Nasional(KHN) Fadjrul Falaakh mengingatkan,lembaga yang bertanggung jawab ataspimpinan KPK baru adalah DPR. Karenaitu dia minta DPR serius melakukan ujikelayakan dan kepatutan. Fadjrul menyarankan, sebaiknya DPR melakukan investigasi untuk mengumpulkan informasimengenai latar belakang para calonpimpinan KPK sebelum dilakukan fit andproper test. “Harus ada tracking mendalam, Komisi III bisa membentuk timuntuk melakukannya.Sedangkan pengamat politik KastoriusSinaga meminta Komisi III DPR belajardari kesalahan Komisi II menyeleksianggota KPU yang meloloskan seorangtersangka.Untuk itu dia berharap Komisi IIImengundang anggota masyarakat yangmengenal sepak terjang para calon.Selain itu anggota Komisi III bisa mengirim tim untuk mendatangi tempattinggal calon. „ SPSfoto: repro tempo Para pelamar ketika mengikuti seleksi calon pimpinan KPK.
                                
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36