Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 50
P. 36
36 BERITAINDONESIA, 22 November 2007 L ENTERALentera36Sebagai sebuahlembagapendidikanterpadu, tiada haritanpa berpikir danberkreasi di AlZaytun. Semuaangan dan impianterus digulirkansecara kreatif danrasional hinggamenjadi suatuwujud kenyataan.Mereka takberhenti mengujicoba hal-hal yangmenurutpandangan umumsulit atau bahkantidak mungkinbisa berhasildilakukan, untukmenjadi mungkindan berhasil.dan impian terus digulirkan secarakreatif dan rasional hingga menjadisuatu wujud kenyataan. Mereka takberhenti menguji coba hal-hal yangmenurut pandangan umum sulit ataubahkan tidak mungkin bisa berhasildilakukan, untuk menjadi mungkin danberhasil.Mereka berpikir, berpikir danberpikir tak henti-hentinya. Merekajuga mencoba, mencoba dan terusmencoba sampai berhasil. Setiap kalimengamati dengan cermat hasil karyakreatif mereka, selalu kita memperolehpelajaran berharga. Seperti saatmengamati penataan lahan danberbagai hasil uji coba pertanian danpeternakan yang dilakukan di lembagapendidikan terpadu ini, kita sepertimemasuki sebuah alam pembelajaranterbuka, berupa laboratorium alam.Kawasan Al-Zaytun secara terencanatelah ditata menjadi alam pembelajaranterbuka yang menyuguhkan banyakpelajaran, ilmu pengetahuan danteknologi, bagi yang mengamatinyadengan cermat. Di sini kita dapatmemetik pelajaran bahwa tanaman apapun bisa ditanam di bumi Indonesiajika kita mau melakukannya dengantekun, kreatif dan inovatif.Ada kisah menarik yang pantasdikedepankan dari sekian banyak halmenarik yang kami amati di kampusini, sehingga kami menyebutnyasebagai sebuah alam pembelajaranalam terbuka dan terpadu(laboratorium alam). Hampir semuatanaman dan pohon unik yang ada diIndonesia ditanam di kampus ini. Lebihmenarik lagi, beberapa tanaman yangsebelumnya hanya tumbuh di TimurTengah dan Eropa, ternyata dapattumbuh dan dibudidayakan justru lebihbaik di kampus ini.Di antaranya, pohon zaytun dan tiin.Pohon tiin, misalnya, yang di negeriasalnya Timur Tengah ataupun Eropa,akan berbuah setelah berumur empattahun, ternyata di Al-Zaytun, dalamumur empat puluh hari sudah mulaiberbuah. Bukankah hal ini suatu yangcukup menarik dan mengagumkan,sehingga kita pantas menyebut AlZaytun sebagai laboratorium alam?Pertanyaannya, kenapa bisa? Perihalini, Syaykh Al-Zaytun Dr AbdussalamPanji Gumilang mengatakan, padadasarnya bumi Allah itu sama, yang adahanyalah perbedaan iklim, sedangkaniklim itu bisa ditata oleh ilmupengetahuan. Maka seluruh tanamanyang ada di dunia ini pada hakikatnyabisa tumbuh di Indonesia, tentunyadengan penanganan-penanganankhusus, termasuk di dalamnyapenataan iklim khusus. Dan untuk itusemua sudah ada ilmunya. Kita tinggalmencari ilmu untuk menata itu.Pelopor pendidikan terpadu itu punmenegaskan, Indonesia adalah sebuaharena yang mampu mengadopsi seluruhSyaykh Panji Gumilang memberi penjelasan kepada Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud tentangpengelolaan air dan pelestarian lingkungan hidup di Al-Zaytun.