Page 41 - Majalah Berita Indonesia Edisi 50
P. 41
BERITAINDONESIA, 22 November 2007 41LENTERAperekonomian juga untukpengembangan ilmu pengetahuan(pendidikan). Laboratorium kulturjaringan ini telah pula menjadi ajangpraktikum bagi mahasiswa Al-Zaytun.Mereka mendapatkan kuliah bimbinganlangsung tentang praktik kulturjaringan di lapangan dan ini merupakanmata kuliah yang diajarkan dalampelajaran hortikultura.Menurut Syaykh Panji Gumilangselain produksi, di laboratorium kulturjaringan ini juga ditempatkan tenagaahli yang bekerja dalam kerangkapenelitian dan pengembangan(research and development). Palingtidak diperlukan dua tenaga ahli yangtugasnya hanya mengadakan penelitiandan pengembangan. Tenaga R&D inidirasa penting untuk mengadakanpengujian secara statistik signifikan.Rekomendasi mereka ini sangatmenentukan apakah bibit dapatdikembangkan secara optimal atautidak.Aktivitas di Green HouseSetelah melihat dari dekat proseskultur jaringan itu, peninjauandilanjutkan ke bangunan Green Housedi sebelah utara Gedung KulturJaringan, atau sektor selatan kompleksAl-Zaytun. Di rumah kaca yang disebutrumah hijau (green house) itu,disimpan polybag-polybag tanamanhasil kultur jaringan yang siap ditanamatau dipasarkan. Green house seluas567 m2 itu dibagi menjadi tujuhruangan dengan luas masing-masing 9x 9 m2.Green house merupakan suatubangunan yang memiliki fungsimengatur atau merekayasa keadaanlingkungannya seperti suhu,kelembaban dan cahaya, sehinggakeadaan suhu dan kelembaban dalamruangan tersebut sesuai dengankebutuhan tanaman yang sedangdikembangkan di dalamnya (tidak jauhberbeda dengan keadaan dilaboratorium).Pengaturan itu diperlukan mengingatbahwa sebelum tanaman siap ditanamdi habitat aslinya, tanaman perluberadaptasi dengan lingkunganbarunya, terlebih tanaman tersebutmerupakan hasil dari kultur jaringan,yang masih memerlukan perlakuankhusus agar dapat tumbuh baik dansubur, sebelum ditanam di tanah.Di samping untuk menjaga kestabilansuhu dan kelembaban, green house jugaberfungsi untuk melindungi tanamandari hama, terpaan hujan atau anginsecara langsung yang dapatmengganggu produktivitas tanaman.Suhu dalam ruangan ini berkisar 22-28 derajat C dengan kelembaban 65persen. Suhu dan kelembaban yangdianggap ideal untuk tanaman yangdisimpan di sini. Pengaturan suhu dankelembaban itu harus dilakukanmengingat keadaan lingkungan di AlZaytun tergolong ‘ekstrem’ dengan suhuyang tinggi dan curah hujan rendah.Bahkan pernah mencapai 42 derajat Cdengan kelembaban 22 persen. Dalamcuaca seperti itu, tanaman bisa menjadikering, pertumbuhan lambat, bahkanmati.Bangunan ini, tampaknya sudahdirancang dan dimodifikasi untukmengantisipasi keadaan itu. Diantaranya dengan menambahkannaungan dari plastik atau kaca sebagaitempat berteduh agar tanaman tidakterkena angin atau cahaya secaralangsung. Sehingga kelembabanruangan tetap terjaga.Selain itu, untuk menjaga kestabilankelembaban, green house ini dilengkapisistem penyiraman denganmenggunakan nozzle. Dalam setiapruangan, terdapat enam titik nozzle.Penyiraman hanya dilakukan ketikasuhu dan kelembaban ruanganmengalami kenaikan yang signifikan,atau sangat ekstrem melampaui suhumaksimal 38 derajat C. Jadi meskipunmisalnya suhu rendah tetapikelembaban di bawah 65 persen, makanozzle dinyalakan. Sebaliknya,meskipun suhunya tinggi namunkelembabannya stabil (65 persen keatas), nozzle tak perlu dinyalakan.Selain nozzle, juga ada bak-bak airberukuran 55 x 500 cm pada setiaplokalnya yang juga diharapkan dapatmenurunkan suhu dalam ruangansekaligus menjaga kelembabannya.Selain menerapkan kedua teknik tadi,cara alami juga dipakai untuk menjagakestabilan suhu dan kelembaban greenhouse. Di sekitar bangunan ini ditanampepohonan yang berpotensi membuatlingkungan menjadi sejuk dan lembabseperti pohon mahoni, srikaya,eucalyptus, akasia, sangon, dankemuning.Konon, sebelum ada green house ini,tanaman dikembangkan dalam sungkupsederhana yang menyerupai greenhouse terbuat dari bahan plastikberukuran 100 x 500 cm dengan tinggi75 cm. Suhu dan kelembaban sungkupitu diatur mendekati suhu dankelembaban green house.Enam dari tujuh ruangan di greenhouse dibuat berbentuk bedengan. Satulokal tanpa bedengan maupun sungkup.Lokal tanpa bedengan berfungsi sebagairuangan rak tempat pembibitan.Sedangkan dari enam lokal bedengan,tiga lokal diisi dengan bedengan modelI dan tiga lokal lagi diisi denganbedengan model II.Pada ruangan yang berisi bedenganmodel I, terdapat 10 buah bedengan,lima bedengan besar berukuran 300 x100 cm dan lima buah bedengan laindengan ukuran lebih kecil, 230 x 100cm. Di antara blok bedengan besar danbedengan kecil terdapat salurandrainase untuk pembuangan air. Setiapbedengan mampu menampungsebanyak 220 polybag berukuran 15 x20 cm. Sedangkan bedengan model IISyaykh Panji Gumilang