Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 51
P. 36


                                    36 BERITAINDONESIA, 06 Desember 2007 L ENTERALentera36Kalau engkaumenanam pohonatau tanamankenali tanamanitu, kenalilingkungan, kenalimusim. Kalauengkau tidakmengenali semuaitu, kamumenanam dirimusendiri.mengganggu lingkungan,” jelasnya.Syaykh Panji Gumilang membericontoh Singapura yang menatalingkungannya, antara lain denganmenanam angsana. Mereka tidakmengeluh bahwa angsana itu gampangtumbang, karena merekamemeliharanya dengan baik.Jadi, intinya, kata Syaykh, peliharalahlingkungan supaya manusia ini bisaberteduh. Jadi jangan pernah kapokmenanam. “Karena angin, pohontumbang, terus kapok. Nanam belum,sudah kapok. Salah memelihara kokkapok. Mahoni juga, kalau dibakar yatumbang. Jati juga, kalau nggak dirawattumbang,” kata Syaykh.Jadi mestinya, ujar Syaykh, tanamanitu ada perawatannya. Hutan kota ituwajib ada. Kemarin kita tengok dikoran-koran orang banyak membagikanbibit-bibit kayu, ditanam di mana tidakdijelaskan. Menanam itu palinggampang, memeliharanya yang tidakgampang, perlu ketelitian ketekunan.Perlu juga ada undang-undang yangtegas, baik itu hutan alam ataupunhutan kota. Menurut Syaykh, DKIJakarta sudah bagus, tidak bolehnebang, harus ijin, tapi diluaskan lagimestinya. Menurut Syaykh, orang punyatanaman, punya pohonan banyak, itulebih daripada punya makanansegudang. Kenapa, kalau punyapohonan banyak, makanan segudangada. Kalau tidak punya pohonanmakanan segudang habis, dijual untukbeli ini itu. Kalau pohonan banyak yangsegudang tetap. Karena apa, oh sejuk,enak adem, jangan dijual.Syaykh menjelaskan tentang manfaatmenanam pohonan. Antara lain, oksigenkita perbanyak. Tanaman memberioksigen. Kalau kita banyak gerakmemberikan karbon ke tanaman. Jadisaling beri. “Nah, baru bisa menciptakanke depan itu air yang bagus. Sorga itu,saya pernah cerita dulu sorga itu, isinyaair bersih, susu yang lezat, anggur yangenak diminum, madu yang lezat, buahbuahan yang enak. Sorga itu kantaman,” urai Syaykh.Syaykh mengajak agar setiap orangmenciptakan taman-taman, mulai darilingkungannya sendiri, tingkat desa,tingkat kecamatan, tingkat kabupaten,tingkat provinsi, tingkat negara. “Kanjadi keluarga sorga semua. Taman yangindah. Kalau sudah begitu, nanti setelahwafat, Tuhan kasih yang indah dan yanglebih indah lagi. Kalau di dunia nggakmau menata, malaikat lapor: Tuhan,jangan kasih dia taman yang indah itu,”jelas Syaykh Panji Gumilang. (Lebihlanjut pandangan Syaykh tentangpenanaman pohon akan kami sajikandalam Berita Utama edisi depan).Taman Indah Al-ZaytunKeinginan Al-Zaytun untuk menatalingkungan dengan menanami berbagaitanaman yang bermanfaat tak terlepasdari posisi Indonesia yang dikenalsebagai salah satu negara yang memilikihutan tropis terluas yang menjadi paruparu dunia, serta memilikikeanekaragaman hayati (biodiversity)hutan tertinggi di dunia. Namun dalam35 tahun terakhir, kondisi hutanIndonesia telah rusak oleh ulah manusiayang dengan tamak dan rakusmengeksploitasi kekayaan alam tersebutdengan semena-mena.Mencermati kondisi itu, sebagaimanadisebut Syaykh Al-Zaytun AbdussalamPanji Gumilang tergerak untuk peduli(awareness) terhadap kondisikehutanan itu dengan “ProgramMenghutankan Kembali Hutan TropisIndonesia” yang pada tahap awaldimulai dengan menciptakan hutantaman tropis di areal Al-Zaytun.Program ini juga sekaligus berorientasipendidikan yang ditujukan bagi parasantri agar mereka memahami danmengerti pentingnya hutan dan tamankota sebagai fungsi penyeimbangekosistem.Pengembangan kehutanan(penghijauan) di Al-Zaytundikelompokkan dalam duapengembangan yakni di areal kawasanpendidikan seluas 200 ha dan di arealkawasan penunjang seluas 1.000 ha.Pengembangan kehutanan di arealpendidikan ditujukan sebagai saranabelajar dan penelitian sertalaboratorium alam bagi para santri danmahasiswa. Sedangkan pengembanganSyaykh AS Panji Gumilang saat percakapan dengan wartawan Berita Indonesia.foto: berindo wilson
                                
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40