Page 38 - Majalah Berita Indonesia Edisi 51
P. 38
38 BERITAINDONESIA, 06 Desember 2007LenteraL ENTERA38Seluruh tanamanyang ada di duniaini padahakikatnya bisatumbuh diIndonesia.Tentunya denganpenangananpenanganankhusus, termasukdi dalamnyapenataan iklimkhusus.kemunduran itu bisa dinilai dari nilaipendidikannya. Bagus pendidikan makabaguslah negara itu, kurang pendidikanmaka kuranglah kemajuan negara itu.Syaykh juga menguraikan betapapentingnya peranan hutan dalamkehidupan manusia. Selain sebagaipenyeimbang ekosistem, penentu sikluskehidupan, dan pengatur tata air, hutanjuga berperan besar menghasilkanberbagai bahan baku produksi sepertikayu, rotan dan getah-getahan. Hutan,terutama hutan tropis, juga berfungsisebagai paru-paru dunia.Indonesia tercatat memiliki hutantropis terluas nomor dua di duniadengan kekayaan keanekaragaman(biodiversitas) hayati flora danfaunanya. Namun rahmat dari Tuhan ituditelantarkan, dirusak, dan dieksploitasitanpa nurani yang dampaknya akandirasakan oleh sistem tata lingkungandunia.Ironisnya, eksploitasi hutan itu tidakdiimbangi dengan usaha penanamankembali. Akibatnya tingkat kerusakanhutan di Indonesia sudah mencapaiambang 2,4 juta ha/tahun dari luashutan Indonesia yang 108,57 juta/ha.Jika tidak segera diatasi baik melaluireboisasi maupun rehabilitasi hutan,dalam jangka waktu sekitar 45 tahun,hutan Indonesia akan punah.Berdasarkan data dari Forest WatchIndonesia, dari luas hutan ideal 30Úri luas daratan, luas hutan di Jawakini sudah berada di bawah angka 14Úri luas daratannya. Di tingkatnasional, akibat kegiatan penebanganilegal luas hutan Indonesia tinggal 40%saja. Diperkirakan, setiap menit hutanIndonesia kehilangan sekitar 5 ha.Dampak dari kerusakan hutan sudahdirasakan oleh masyarakat. Ketikamusim hujan tiba, banjir dan tanahlongsor terjadi di mana-mana.Sebaliknya, ketika musim kemaraudatang krisis air menghantui berbagaidaerah. Berkurangnya kawasan hijausebagai daerah resapan air mengurangikemampuan tanah untuk menyimpanair.Solusinya, reboisasi dan penghijauanharus dilakukan terutama untuk tanahtanah kritis yang harus segeradihijaukan dan dipulihkankesuburannya, terutama yang bisamembahayakan kelangsunganpembangunan dalam suatu wilayahDaerah Aliran Sungai (DAS). Pelaksanautama dari reboisasi adalah pemerintah,sedangkan untuk penghijauandilaksanakan oleh berbagai lapisanmasyarakat dan dilakukan secaraterpadu terutama oleh masyarakat danpara petani yang tinggal di daerahdaerah kritis.Tentu, mesti ada strategi yang jugamemberi manfaat ekonomis sehinggamasyarakat tidak merasa yangdilakukannya hanya sekadar kerja bakti.Salah satunya reboisasi dan penghijauandalam terminologi hutan tanamanindustri (HTI) melalui penanamantanaman keras (tanaman industri).Tanaman industri berfungsi ganda,selain untuk penghijauan, secaraekonomis juga sebagai investasiekonomis jangka panjang. Dana yangdihasilkan dapat dipergunakan untukkepentingan bersama, seperti untukpendidikan atau pembangunan di segalabidang.Pohon Tiin dan ZaytunSyaykh mengatakan, seluruh tanamanyang ada di dunia ini pada hakikatnyabisa tumbuh di Indonesia. Tentunyadengan penanganan-penanganankhusus, termasuk di dalamnya penataaniklim khusus. Dan untuk itu semuasudah ada ilmunya.Pernyataan ini bukan sekadar basabasi atau utopia. Melainkan sesuatuyang sudah dibuktikan. Bahkan, pohontiin yang di negeri asalnya TimurTengah ataupun di Eropa baru akanberbuah setelah berumur empat tahun,ternyata di Al-Zaytun umur empat puluhhari sudah mulai berbuah. Inimenandakan bahwa seluruh tanamanyang ada di dunia bila ditangani denganseksama maka akan tumbuh danberbuah dengan memuaskan di Indonesia.Inilah sebuah ‘keajaiban’ yang kitaHijaunya lingkungan di Al-Zaytun telah mengembalikan