Page 40 - Majalah Berita Indonesia Edisi 51
P. 40
40 BERITAINDONESIA, 06 Desember 2007LenteraL ENTERA40Apa yang ada dikomplek inididedahkan(diperlihatkan)untukmemberikaninspirasi kepadasantri bahwa bilakita berminatmengolah bumi,maka Allah akanmemberikankemakmuran.setelah berumur berkisar 5-15 tahun.Lebih cepat dari jati di Myanmar, Indiadan Thailand yang bermasa panenantara 15-25 tahun.Dalam upaya pengembangan jati emasini, tim pertanian Al-Zaytun melakukanberbagai uji coba dan studi banding.Mereka antara lain studi bandingmelihat pohon jati super yang ditanamdi Balung Estate, Sabah, Maret 2000.Dari Sabah, pihak pertanian AlZaytun belajar bahwa ternyata jatimemang merupakan tanaman potensialyang bisa ditumpangsarikan dengantanaman kakao, sawit, aren, serta rotan.Lalu di Al-Zaytun, jati yang telah cukuptinggi disulam dengan tanaman ladaperdu. Lada ini pada prinsipnya perlupelindung di saat-saat pertumbuhannyasehingga mengurangi penguapan.Hal ini memenuhi harapan bahwa AlZaytun ingin memanfaatkan secaraproduktif setiap jengkal tanah yang adadi arena pendidikan ini.Menurut Syaykh Panji Gumilang,keseluruhan apa yang ada di komplek inididedahkan (diperlihatkan) untukmemberikan inspirasi kepada santribahwa bila kita berminat mengolahbumi, maka Allah akan memberikankemakmuran.Budidaya GaharuSelain membudidayakan jati, AlZaytun juga membudidayakan gaharu.Pembibitannya dilakukan melalui kulturjaringan. Jenis tanaman gaharu yangsedang dikembangkan dari jenisAquilaria filaria.Jenis gaharu lainnya yangdikembangkan adalah Aquilariamalaccensis, gaharu dari Jambi dalambentuk stek dan bibit cabutan. Gaharudari Jambi ini juga akan ditanamberbarengan dengan bibit dari kulturjaringan. Penanamannya dilakukan dibawah tanaman peneduh berupa pohoneucalyptus grandis yang telah berumurkurang lebih 2 tahun.Pembudidayaan gaharu inidilatarbelakangi nilai ekonomis pohonini. Menurut Syaykh, satu di antara hasilhutan Indonesia yang memiliki nilaiekonomis tinggi adalah kayu gaharu.Hasil utama dari gaharu bukan kayunya,melainkan gubal yakni gumpalanberwarna coklat muda, coklat kehitamansampai hitam yang terbentuk padalapisan kayu gaharu beraroma wangi.Terjadinya gumpalan atau padatanyang beraroma wangi itu disebabkanadanya pelapukan yang diakibatkan olehserangan jamur. Namun tidak semuatanaman gaharu dapat menghasilkangubal gaharu. Dalam gubal gaharutersebut beragam kandungan zat sepertiagarofuran, agarospirol, jinkohol,jinkohol-eremol, kusunol,dibydrokaranone, jinkohol II, oxoagarospirol dan lain-lain.Selain itu, gaharu mengandungsubstansi aromatik yang termasukdalam golongan sesquiterpena denganstruktur kimia yang sangat spesifik,sehingga sampai saat ini tidak dapatdipalsukan atau dibuat sintetis. Itulahyang membuat harga jual gaharumenjadi semakin mahal.Sekadar catatan, harga jual gubalgaharu saat ini berkisar antara US $ 25hingga US $ 500 per kilogram,tergantung dari kualitasnya.Aroma wangi yang terdapat padagubal gaharu itu banyak dipergunakanuntuk keperluan ritual agama, jugasebagai bahan baku industri kosmetikaseperti parfum.Bukan itu saja gubal gaharu ini jugadipergunakan untuk bahan baku obatobatan seperti obat rematik, sakit perut,asma, malaria, tonikum sertapengobatan setelah melahirkan.Banyaknya manfaat dari gubal gaharumenjadikan permintaan pasar luarnegeri terus meningkat, seperti India,Cina, Korea, Jepang, Arab Saudiataupun Singapura.Apalagi semenjak tahun 1994 dalamkonferensi CITES II di Florida, kuotagubal gaharu yang ditetapkan untukIndonesia sebanyak 250 ton per tahun.Namun sangat disayangkan, tingginyapermintaan dan mahalnya harga gubalgaharu telah membuat banyak oranguntuk mengeksploitasinya tanpa adanyaregenerasi tanaman.Akibatnya populasi gaharu semakinmenyusut. Saat ini, hanya Aceh danIrian Jaya yang memiliki tanamangaharu. Jika ini dibiarkan tanpa adanyaregenerasi tanaman tidak mustahil kayugaharu tinggal menjadi “kayu kenangan”Indonesia. Apalagi pertumbuhan gaharusangat lambat. Pada musim hujan, kawasan Al-Zaytun tidak lagi kebanjiran. foto: berindo wilson