Page 28 - Majalah Berita Indonesia Edisi 52
P. 28
28 BERITAINDONESIA, 27 Desember 2007BERITA UTAMAJejak Emisi Karbon Negara KayaBerdasarkan Protokol Kyoto, negara industri seharusnya mengurangiemisi gas rumah kaca sekitar 5,2 persen pada 2008-2012 dibandingkandengan tingkat emisi pada 1990. Tapi, dalam satu dekade saja, emisikarbon dioksida (CO2) mereka tak banyak yang turun.EMISI CO2 (T0N PER KAPITA)NEGARA 1990 2004Amerika 19,3 20,6Kanada 15,0 20,0Australia 16,3 16,2Rusia 13,4 (1992) 10,6Inggris 10,0 9,8Malaysia 3,0 7,5Prancis 6,4 6,0Cina 2,1 3,8Mesir 1,5 2,3Brasil 1,4 1,8Indonesia 1,2 1,7Vietnam 0,3 1,2India 0,8 1,2Nigeria 0,5 0,9Bangladesh 0,1 0,3Ethiopia 0,1 0,1Keuntungan Setelah KonferensiKeuntungan langsung dan tak langsung yang diperkirakan MenteriLingkungan Hidup setelah terselenggaranya UNFCCC 2007 di Bali:1. Menurut data KLH, Indonesia menyumbang 2,5 miliar ton CO2 darilaju deforestasi 2 juta ha per tahun. Jika bisa memperkecil sampai 1juta ha per tahun berarti mengurangi emisi gas 1,2 miliar ton CO2.Jika asumsi harga 1 ton karbon di pasaran dunia mencapai 5 dollarAS, berarti ada potensi pendapatan 6 miliar dollar AS pertahun atau6.000 dollar AS per hektar.2. Mendapat bantuan insentif dan pendanaan untuk penghutanankembali dan pencegahan deforestasi.3. Dilaksanakan melalui program adaptasi, mitigasi, alih teknologi danterwujudnya investasi di bidang pembangunan berkelanjutan melaluimekanisme pembangunan bersih.menggunakan energi bahanbakar alternatif yang tidakhanya dari bahan energi fosil,misalnya untuk kebutuhanmemasak. Saat ini, Indonesiatelah mengembangkan energibiogas (gas dari kotoran ternak) dan biofuel (bahan bakardari tumbuhan). Selain itu jugadikembangkan energi matahari, panas bumi, angin, arusdan gelombang laut.Revolusi gaya hidup jugabisa berawal dari kebiasaansehari-hari yang tampak sepele. Misalnya mengurangipenggunaan kantong plastik,penghematan listrik dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.Saat ini banyak negara telahmengeluarkan kebijakan untuk mengurangi pemakaiankantong plastik. Di Bangladesh, Taiwan, Zanzibar, danbeberapa daerah di Alaskasudah melarang penggunaankantong plastik. Di Perancis,pelarangan terhadap kantongplastik akan dilakukan mulaitahun 2010.Di Irlandia, setiap kantongplastik akan dikenakan denda15 sen. Pemerintah AfrikaSelatan mewajibkan produksikantong plastik yang lebihtebal (minimal 30 mikron) danlebih tahan lama, yang mudahdidaur ulang, serta tentu lebihmahal, sehingga penggunaankantong plastik menjadi menurun.Pemerintah Australia mengkampanyekan “Say no to plastic bags”, yang mendorongpembeli dan penjual untukmenggunakan kantong alternatif dan meningkatkan daurulang kantong plastik. Pemerintah kota Sydney, mengadakan kampanye selama 2 bulanuntuk mendorong masyarakatmenukarkan 20 kantong plastik dengan 1 tas dari calico.Pemerintah Taiwan mewajibkan restoran dan supermarket untuk menagih biaya tambahan apabila pembeli membeli kantong plastik dan barang dari plastik. Di Austriadan Swedia, restoran cepat sajiMcDonald sudah menggunakan kantong plastik yang ramah lingkungan.Sementara itu, disadari atautidak, Indonesia merupakannegara yang sangat boros dalam mengonsumsi energi, termasuk energi listrik. Berdasarkan data Badan Pengkajiandan Penerapan Teknologi(BPPT) 2005, elastisitas energidi Indonesia mencapai angka400 atau empat kali lebihbesar dibanding Jepang. Angka ini juga masih lebih borosdibanding negara-negaraAmerika Utara yang mencapaiangka 300.Seiring dengan keluarnyaInstruksi Presiden Nomor 10tahun 2005 tentang Penghematan Energi yang mulaiberlaku sejak 10 Juli 2005,perlu dibangkitkan kesadaranmasyarakat tentang arti penting hemat energi, termasukenergi listrik.Yang paling menarik adalahmulai munculnya kesadaranuntuk mengurangi polusi danpenggunaan bahan bakar minyak, mendorong berdirinyasejumlah komunitas bersepeda.Saat ini di beberapa kampus,tengah dikampanyekan kembali ‘bersepeda ke kampus.’Sejumlah kampus di Yogyakarta, juga Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor telah melakukan hal ini.Selain itu ada juga komunitas‘Bike to Work (B2W)’, yangmenggagas penggunaan sepeda sebagai alat transportasikerja. Saat ini anggotanyaberjumlah sekitar 500 orang.Selain perlu gerakan revolusigaya hidup, masalah perubahan iklim harus dilawandengan perlunya melahirkankonsensus yang membawakomitmen dari semua negarauntuk menegakkan keadilaniklim. RHRevolusi gaya hidup juga bisa berawal dari kebiasaan sehari-hari