Page 24 - Majalah Berita Indonesia Edisi 52
P. 24


                                    24 BERITAINDONESIA, 27 Desember 2007BERITA UTAMAKeangkuhan AS dan UtangNegara-negara maju terutama Amerika terusmenyalahkan negara berkembang seperti Indonesiakarena dianggap lalai menjaga kelestarian hutan.eorge Bush Senior, kala masihmenjabat presiden Amerika Serikat, berkata di Rio de Janeirotahun 1992, “Gaya hidup kamitidak bisa dinegosiasikan.” Ketika itu, diamenolak meratifikasi Protokol Kyoto.Dengan pernyataan Bush ini, bukan sajaAmerika Serikat menolak untuk ikutambil bagian dalam mengurangi pemanasan global, tetapi juga menunjukkansikap arogansi Amerika Serikat yang takmau tahu tentang kondisi dunia.Protokol Kyoto sendiri merupakankesepakatan yang penting untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global.Berawal pada bulan Desember 1997,negara-negara yang tergabung dalamUNFCCC berkumpul di Kyoto, Jepang.Para pemimpin negara ini sepakat menandatangani protokol Kyoto yang diadopsi dari Pertemuan Bumi di Rio deJaneiro tahun 1992.Pernyataan pers PBB menyatakanprotokol ini merupakan persetujuannegara-negara industri untuk mengurangiemisi gas rumah kaca mereka secarakolektif sebesar 5,2 % dari tahun 1990. Gasyang jadi kambing hitam pemanasanbumi ini antara lain berupa karbondioksida, metan, nitrous oxide, sulfurheksafluorida, HFC dan PFC.Target Kyoto adalah pengurangan 8persen untuk Uni Eropa, 7 persen untukAmerika Serikat, 0 persen untuk Rusiadan batas penambahan emisi yang diizinkan untuk Australia sebesar 8 persen dan10 persen untuk Islandia.Semua pihak dalam UNFCCC dapatmenandatangani atau meratifikasi Protokol Kyoto, sementara pihak luar tidakdiperbolehkan. Sebagian besar ketetapanProtokol Kyoto berlaku terhadap negaranegara maju yang disebutkan dalam Annex I dalam UNFCCC.Hingga 3 Desember 2007, 174 negaratelah meratifikasi protokol tersebut,termasuk Kanada, Tiongkok, India, Jepang, Selandia Baru, Rusia, Australia dan25 negara anggota Uni Eropa, serta Rumania dan Bulgaria.Kini hanya tinggal Amerika Serikat yangmasih menolak meratifikasi ProtokolKyoto. Sebanyak 174 negara dan entitaspemerintah diharuskan memenuhi targetpengurangan emisi gas rumah kaca menjelang 2012, kecuali untuk negara-negaraberkembang. Negara seperti China danIndia termasuk yang mendapat pengecualian, padahal mereka sedang dalamperjalanan untuk mengalahkan AmerikaSerikat sebagai pencemar terbesar didunia.Washington menjadikan pengecualianitu sebagai argumen utama untuk tidakmenandatangani protokol yang ditetapkan tahun 1997 tersebut. PemerintahanBush menyebut Kyoto ‘cacat fatal,’ danakan melumpuhkan perekonomian Amerika Serikat.GKonferensi yang nyaris tidak menghasilkan solusi. foto: presidensby.info
                                
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28