Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 53
P. 26


                                    26 BERITAINDONESIA, 10 Januari 2008BERITA UTAMA2008 Tahun WisataVisit Indonesia Year 2008 memberi harapanbaru bagi berkembangnya pariwisata diIndonesia.SBudaya lokal adalah kekayaan yang tak ternilai harganya.ektor pariwisata di Indonesia menjadi penyumbang terbesarbagi devisa negara setelah sektor minyak dan gas.Sektor pariwisata ini memberikan sumbangan sekitarlima miliar dolar AS setiaptahun bagi devisa negara.Secara akumulatif periodeJanuari- Agustus 2006 besaran devisa dari sektor pariwisata mencapai USD 3,16 miliar. Devisa ini mengalami peningkatan sebesar 1,3 persendibanding periode sama tahun2005 yang besarnya mencapaiUSD 3,12 miliar. Demikianpula jumlah perjalanan wisatawan Nusantara tahun 2005mengalami peningkatan 1,2persen dengan total kunjungan213,30 juta perjalanan. Sedangkan tahun sebelumnya,2004 besarnya 202,76 jutaperjalanan. Memang devisayang diperoleh tahun 2005mencapai US$ 4,52 miliar atauturun 5,8 persen dibandingkantahun 2004 dengan jumlahwisata mancanegara (wisman)5 juta orang.Beberapa faktor yang menjadi penyebab sepinya kunjungan wisman ke Indonesiaadalah berkutat pada faktorkeamanan, terutama ancamanterorisme. Beberapa negaraseperti Australia kerap memberlakukan travel warningpada warganya untuk berkunjung ke Indonesia karena Indonesia merupakan negara yangdianggap tidak nyaman dikunjungi. Belum lagi berbagaibencana seperti gempa bumi,tsunami, gunung meletus yangseringkali melanda Indonesiaturut pula sebagai pemicu berkurangnya wisman yang datang ke Indonesia.Selain itu, tidak optimalnyasarana pendukung terutamasoal destinasi pariwisata yanghanya berpaku pada wilayahtertentu, seperti ketergantungan para wisatawan untuk berkunjung ke Bali yang mencapai35-40 persen tiap tahun, disusul Batam 27 persen dan Jakarta mencapai 25 persen. Biladihitung secara keseluruhanketiga destinasi utama itu menyumbang sekitar 90 persenkunjungan wisatawan. Hanyasekitar 10 persen kunjunganwisata diperebutkan daerahlain. Selain itu, ketergantungan kunjungan pariwisata Indonesia terhadap negara asalASEAN mencapai sekitar 40-45 persen setiap tahunnya,sementara Eropa (15,7 persen)dan Amerika hanya 4,6 persen.Terlepas dari berbagai persoalan di atas, yang menggembirakan, pada catatan terakhir,Bulan November dan Desember 2007 kunjungan wismanmencapai 900.000 orang danjumlah kunjungan di luar 15pintu utama mencapai900.000 sampai satu juta orang. Sehingga kunjungan wisman pada akhir 2007 mencapai 5,5 juta dengan perolehan devisa sejumlahUS$5,3 miliar atau Rp50 triliun.Memasuki tahun 2008 ini,Jero Wacik lebih optimis dengan dimulainya Visit Indonesia Year (VIY) 2008 atau tahunkunjungan wisata Indonesia2008 yang diluncurkan padaRabu (26/12), di Jakarta, dapat mendatangkan sebanyakbanyaknya kurang lebih 7 jutawisman.Untuk merealisasikan VIY2008, setidaknya menurutMenbudpar dibutuhkan anggaran sebesar Rp 1,108 triliun.Dengan jumlah sebesar inidiprediksi mampu menghasilkan devisa negara sebesar 7miliar dollar AS (sekitar Rp 60triliun). Dalam hal ini Depbudpar mengaku mendapatkandana sebanyak 15 juta dolar ASuntuk mempromosikan VIY2008 ke seluruh dunia, yangakan dilakukan dengan berbagai cara antara lain denganmengiklankan di berbagai stasiun TV ternama di dunia. Olehkarenanya, Menbudpar telahmenyiapkan lebih dari 100event di seluruh Indonesia untuk menyambut kedatanganwisman. Karena VIY kali inimenurut pria asal Pulau Dewata Bali ini berbeda denganVisit Indonesia Year yang digagas pada tahun 1991 lalu.Kali ini Menbudpar setidaknyamenetapkan tiga target jumlahkunjungan wisman untuk2008, yakni target akselerasisebanyak 7 juta wisman, targetmoderat sebanyak 6,5 jutawisman dan target pesimistissebanyak 6 juta wisman.Di mata dunia, menurutnyakondisi pariwisata Indonesiasemakin membaik. Apalagipeluncuran momen tahun2008 sebagai kunjungan wisata bersamaan dengan 100tahun hari kebangkitan nasional.Jero Wacik juga mengatakanVIY 2008 bertujuan untukmeningkatkan kesejahteraanmasyarakat melalui pembangunan sektor pariwisata dengan mengajak seluruh komponen masyarakat berpartisipasi menyukseskan tahun kunjungan wisata Indonesia 2008.Dia meminta kepada para pelaku pariwisata dan masyarakat umum dapat menjadituan rumah yang baik denganberlaku ramah kepada wisatawan, menjaga keamanan, dankebersihan.Pernyataan serupa juga disampaikan Menteri Komunikasidan Informatika (Menkominfo)Muhammad Nuh mengatakanDepkominfo turut berpartisipasiuntuk menyebarluaskan informasi baik di dalam negeri baikmaupun ke mancanegara tentang masalah pariwisata danmenyukseskan Visit IndonesiaYear 2008. „ ZAH
                                
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30