Page 30 - Majalah Berita Indonesia Edisi 53
P. 30
30 BERITAINDONESIA, 10 Januari 2008BERITA NASIONALBENCANASilih BergantiNegeri ini seakan tak pernah henti dilandamusibah. Di penghujung tahun 2007gelombang pasang menerjang di sejumlahtempat. Begitu juga bencana banjir yangdiikuti tanah longsor. Korban jiwa pun takterelakkan.ampak bencana gelombang laut pasang yang melandakawasan pantai utaraJawa (23/12) belum hilang.Masyarakat di kawasan itu,terutama di Jakarta Utara,Bekasi (Jawa Barat) serta Lamongan dan Sidoarjo (JawaTimur) masih menderita karena rumah dan juga tambakikan mereka terendam air pasang.Para nelayan tak berani turun ke laut akibat angin kencang dan ombak besar yangmencapai ketinggian hinggatiga meter.Selang beberapa hari kemudian, bencana banjir yang diikuti tanah longsor melanda beberapa daerah di Jawa Tengahdan Jawa Timur. Bencana initerjadi tepat tiga tahun peristiwa gempa dan tsunami di Aceh(26/12).Bencana tanah longsor terparah terjadi di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar,Jawa Tengah. Presiden yangsangat prihatin atas musibahtersebut segera menugaskanMendagri Mardiyanto segeraberangkat ke lokasi bencanauntuk mengoordinasikan penanggulangan bencana termasuk mengevakuasi parakorban bersama Pemda setempat. Mardiyanto ditugaskanuntuk melakukan langkahtanggap darurat karena Mensos Bachtiar Chamsyah sedangberada di Aceh berkaitan dengan peringatan tiga tahunbencana tsunami.Bencana banjir dan longsorkali ini sedikitnya melanda 42kabupaten dan kota di Indonesia. Menewaskan lebih dari100 orang. Puluhan ribu keluarga terpaksa mengungsikarena rumah mereka rusakdihantam tanah longsor danterendam air yang meluap.Enambelas kabupaten/kotadi Jawa Timur dan limabelas diJawa Tengah digenangi banjir.Luas areal yang terendam nyaris mencapai 25 persen darikedua provinsi itu.Di Bojonegoro banjir melumpuhkan jalur transportasi yangmenghubungkan dengan Cepu.Jalan raya dan rel kereta apiterendam air sehingga kendaraan dan kereta api tak bisa lewat.Evakuasi para korban tanahlongsor di Desa Ledoksari,Tawangmanggu, Kab. Karanganyar tidak bisa dilakukansecara cepat karena terkendalasulitnya medan. Sehingga alatberat seperti backhoe tak bisamasuk ke lokasi bencana. Evakuasi terpaksa dilakukan secara manual dengan peralatanseadanya. Sekitar 1.000 sukarelawan, 450 diantaranya anggota TNI, dikerahkan mengevakuasi korban yang tertimbun. Jumlah korban banjir danlongsor di Karanganyar mencapai 70 orang.Bupati Karanganyar RinaIriani yang Ketua Satlak Penanggulangan Bencana Kab.Karanganyar menyatakan, untuk penanganan bencana iniPemkab Karanganyar telahmengalokasikan dana Rp 5miliar. Kalau dirasa kurang,pemkab akan mengajukanbantuan ke pemerintah pusatdan provinsi.Di Kabupaten Wonogiri,petugas gabungan masih sulitmengevakuasi korban longsordi Kec.Manyaran dan Tirtomoyo. Tercatat 17 orang meninggal dan hilang tertimbuntanah. Sementar di KabupatenSidoarjo diperkirakan 16 orangtewas tertimbun tanah longsor.Banjir juga terjadi di bagiantimur dan selatan kota Solomencapai ketinggian 1 meter.Demikian pula di kabupatenGrobogan. Di Jatim banjirterjadi akibat luapan sungaiBengawan Solo.Sementara itu, sekitar20.000 rumah di Ngawi terendam banjir. Ketinggian airmencapai 4 meter. Banjir jugamemutuskan jalur utama Ngawi-Madiun dan Ngawi-Bojonegoro.Bencana banjir juga melandaKabupaten Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Magetan, Malang, Gresik, Lamongan, Mojokerto, Jombang dan kota Madiun. Bencana serupa juga terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bali dan NTB.Secara nasional bencana gelombang pasang, banjir dantanah longsor sudah terjadi sejak awal Desember. Luas daerah yang terkena luapan gelombang dan banjir semakinbertambah. Dampaknya, jutaan manusia harus mengalamipenderitaan akibat bencanatersebut.Bencana alam ini diperkirakan masih akan berlanjut.Karena saat ini baru awal musim hujan. Diperkirakan bencana banjir susulan masihakan terjadi hingga Februarimendatang.Penderitaan warga yang harus mengungsi bertambah dengan dampak ikutannya seperti terganggunya waktu kerja para petani, terhambatnyaanak-anak bersekolah, mewabahnya penyakit dan sejumlahmalapetaka lainnya.Bencana yang datang silihberganti ini patut menjadirenungan berbagai pihak danperlu mendapat perhatianpenuh dari pemerintah. Penanganannya harus menjangkaujauh ke depan dan tidak hanyasekadar menanggulangi secaraparsial pada saat terjadi bencana. SPDWarga dibantu TNI mencari korban tanah longsor di Dusun Ledoksari, Karanganyar. foto: repro media indonesia