Page 48 - Majalah Berita Indonesia Edisi 54
P. 48


                                    48 BERITAINDONESIA, 31 Januari 2008BERITA TOKOHMeutia Farida Hatta SwasonoTerpilih Ketua Umum PKPIKombes Pol. RumiahKapolda Wanita Pertamaelalui sebuahTelegram Rahasia No.: ST/24/I/2008 tertanggal 14 Januari 2008, Kapolri Jenderal Pol. Sutantomenunjuk Kombes Pol. Rumiah sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bantenyang baru.Inilah lompatan besar dilingkungan Kepolisian RI,pimpinan Polri memercayakanseorang wanita sebagai kepalasatuan setingkat provinsi. Taklama lagi melati tiga di pundaklulusan Sespati Angkatan Ke5 tahun 2003 ini, digantikandengan bintang satu.Rumiah menggantikan Brigjen Pol. Timur Pradoppo, yangdirotasi menjadi Kepala SelapaPolri. Serah terima jabatanberlangsung di Mabes Polri,Jalan Trunojoyo Jakarta,Rabu, (23/1).Rumiah dikenal sebagai sosok yang dekat dengan wartawan, ketika bertugas sebagaiKabid Produksi dan Dokumentasi pada Divisi Humas MabesPolri. Wanita kelahiran Tulungagung, Jawa Timur 19Maret 1953 ini selalu bersikapmerendah. Ia menganggapyang terpenting hidup harusdijalani, sehingga tak perluterlalu ngoyo. Ia membiarkanhidup mengalir laksana air,hanya meminta didoakan semoga segala beban yang diamanatkan bisa dijalankan dengan baik.Mengabdi di kepolisian merupakan obsesi Rumiah sejakremaja. Namun ia tak langsung mewujudkan obsesinya.Dia lebih dahulu meraih gelarsarjana muda di Sekolah Tinggi Olahraga, kemudian meraihgelar sarjana pendidikan padaInstitus Keguruan dan IlmuPendidikan (IKIP) Surabaya,sekarang UNESA, tahun 1975.Barulah tiga tahun kemudian,ibu dua orang anak ini memasuki Sepawil Sukwan AngkatanV, lulus tahun 1978 denganpangkat Letnan Dua (Ipda).Karir Rumiah terbilang mulus. Dia langsung ditempatkandi Polda Metro Jaya sebagaiKasubag Binmas, kemudianberturut-turut ditempatkan diDirektorat Pendidikan Polri,Sepolwan, Paban Madya Personel Mabes Polri, Waka Sepolwan, Kepala Sepolwan,serta Kabid Produksi dan Dokumentasi pada Divisi HumasMabes Polri .Mantan atasan Rumiah diDivisi Humas Mabes Polri,Brigjen Pol Anton BachrulAlam, menilai Rumiah pantasdan pas menduduki posisiKapolda Banten. Di mata Anton, Rumiah merupakan sosokyang memiliki semangat yangtinggi dan pekerja keras.Demikian pula dalam pandangan Kadiv Humas MabesPolri, Irjen Pol Sisno Adiwinoto. Menurut Sisno, penunjukan Rumiah akan lebihmempermudah tugas Polri diBanten, mengingat GubernurBanten saat ini dijabat seorangwanita pula, Ratu Atut Chosiyah. Dengan perpaduan duawanita, Sisno memastikanakan lebih mudah bekerjasama menciptakan keamanandi wilayah Banten.Sementara pengamat kepolisian Neta S. Pane, menilai,langkah Kapolri Jenderal Sutanto mengangkat kapoldadari korps polisi wanita merupakan terobosan yang harusdidukung. Neta yang KetuaPresidium Indonesia PoliceWatch (IPW), itu mengatakan,lompatan ini sebenarnya agakterlambat. Sudah sepatutnyaPolwan diberikan kesempatanmenjadi pimpinan Polri.Jika Rumiah mampu menjalankan tugas dengan baik,Neta mengatakan akan lebihmengangkat lagi citra Polwan,sehingga tidak tertutup kemungkinan akan semakin banyak Polwan yang menjadiKapolda. „ ZAHMMeutia Farida Hatta Swasono,Menteri Negara PemberdayaanPerempuan (Menneg PP), secaraaklamasi terpilih menjadi KetuaUmum DPP Partai Keadilan danPersatuan Indonesia (PKPI) hingga2010. Putri Proklamator MuhammadHatta ini diangkat melalui pergantianantarwaktu, setelah ketua umumyang lama Jenderal TNI (Purn) EdiSudrajat meninggal dunia akhir Desember 2006.Seusai diberi amanat, di JakartaSelasa (15/1) Meutia mengungkapkan akan segera memperkuat solidaritas partai ke depan. Penguatansangat perlu dalam situasi yangsudah darurat, mengingat menjelang2009 waktunya sangat pendek.Meutia yang istri Sri Edi Swasono,seorang praktisi dan pakar perkoperasian ini, mengatakan, akan konsentrasi penuh mempersiapkanpartai dari tingkat pusat hinggabawah. Perempuan kelahiran Jakarta 21 Maret 1947 ini optimis, target perolehan suara sebesar limapersen pada Pemilu 2009 akanterpenuhi. Asalkan, semua elemenbekerjasama untuk memperbaikipartai dan terus-menerus melakukankonsolidasi.Sebagai Menteri, mengenai jabatan barunya, Guru Besar JurusanAntropologi pada FISIP UI ini menyakinkan tidak akan mengganggutugas-tugasnya sebagai Menneg PP.Lagipula, Meutia mengatakan dirinya sudah mendapatkan izin dariPresiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memimpin partai.Presiden, menurut Muetia hanyaberpesan sekaligus mengingatkanagar tetap bekerja dengan baik.Meutia juga jangan meninggalkantugas sebagai Menteri, apalagi sampai membuat tugas terbengkalai.Doktor Antropologi Universitas Indonesia tahun 1991 ini, selama inidikenal sebagai perempuan yangberpenampilan kalem, ramah danbersahaja. Sebelum mendudukijabatan Menneg PP pada Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) periode 2004-2009, Meuthia menjabat Deputi Bidang Pelestarian Kebudayaan, padaKementerian Kebudayaan danPariwisata Kabinet Gotong Royongpimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri. „ ZAH
                                
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52