Page 50 - Majalah Berita Indonesia Edisi 54
P. 50
50 BERITAINDONESIA, 31 Januari 2008BERITA MANCANEGARAPertarunganSi Hijau dan Si Jadulejak memutuskanmaju pada pemilihanpresiden AS 2008,Hillary Clinton selalupercaya diri. Selama berbulanbulan media menganggap Hillary Clinton sebagai calon utama dari kubu Demokrat untukjabatan tertinggi di AmerikaSerikat. Namun di negara bagian Iowa, ia seolah terbangundari mimpi. Ternyata, berbedadari ramalan yang ada, kaumperempuan justru memilihBarack Obama dengan strategiperubahannya. Pria Afro-Amerika berusia 46 tahun itu bahkan dapat menarik para pemilih independen dan juga sebagian dari pemilih kubu Republik. Kekalahan di pemilihan awal Iowa sempat membuat senator New York itu bakkebakaran jenggot.Namun, perasaan ‘kalah’ tidak lama membayangi kubuHillary. Pada pemilihan diNew Hampshire, Hillary berhasil meraih suara 39.1% mengalahkan Obama (36.5%).Sementara itu, di kubu PartaiRepublik, John McCain(37.1%) mengukuhkan keunggulannya dengan meninggalkan saingannya yang bermodalbesar, Mitt Romney (31.6%) ditempat kedua. Mantan Gubernur Arkansas dan PendetaBaptist Mike Huckabee yangsebelumnya unggul di Iowaharus puas di urutan ketiga.Sedangkan mantan walikotaNew York Rudy Giuliani diurutan ke empat.Pasca kemenangannya diNew Hampshire, Hillary Clinton, mengatakan kepada CNN,“Saya benar-benar yakin bahwa saya memiliki peluang yangsangat bagus - orang lain tidakada yang meyakininya - tapisaya yakin, dan saya sangatberterimakasih kepada wargaNew Hampshire karena memberi saya kemenangan semalam.” Para pengamat mengatakan, tampaknya pemilihanawal di New Hampshire mencetak rekor jumlah pemilihyang menggunakan hak suaranya; sekitar setengah juta warga ikut menggunakan kartusuara mereka.Wawancara di tempat pemberian suara mengindikasikan, para anggota terdaftar Partai Demokrat dan pemilih wanita,yang meninggalkan Hillary diIowa, membantu dia meraih kemenangan dan mengatasi keunggulan Senator Obama dikalangan para pemilih independen. Hasil di New Hampshire ini membuat Hillary danObama menjadi imbang. Wartawan BBC menggambarkanpersaingan mereka, “seperti pegulat di ring yang berhasil salingmenjatuhkan tapi belum adayang berhasil dikunci mati”.Hasil di Iowa dan New Hampshire membuat peta persainganmenjadi sulit diprediksi. Hasiljajak pendapat yang sering kalitidak mewakili hasil yang sesungguhnya, bisa membuatkubu Hillary dan Obama kelabakan. Mereka menggunakansegala cara untuk menaikkanpopularitas. Bahkan kalau perlusaling menjatuhkan.Menurut mantan ibu negaraitu, Obama hanya pandai berpidato, kurang berprestasi danmasih hijau. Hillary mendesakpendukung Demokrat untuk‘menominasikan dan memilihpelaku, bukan pembicara’.“Ada perbedaan yang besarantara berbicara dan bertindak, antara berjanji dan melakukan,” kata perempuan berusia 60 tahun ini. Hillary puntidak luput dari pernyataanpernyataan menyindir yangditujukan pada dirinya. Dalamsetiap kampanye, Hillary selalu mengunggulkan masa pemerintahan suaminya dan‘lupa’ menyebut program masadepan. Tabloid Boston Herald,yang sirkulasinya sangat besardi New Hampshire, menyindirnya dengan menulis ‘She’sso Yesterday’ atau dalam istilah anak muda Indonesia ‘Hillary sangat jadul’. Boston Herald melengkapinya denganilustrasi piringan hitamBeatles berisi lagu Yesterday.Sedangkan kubu Obama menanggapi sindiran Hillary dengan santai. “Mengagumkan,dia bertahan pada posisi antiharapan,” ujar David Axelrod,penasihat strategi Obama.Pertarungan di kubu Demokrat dan Republik masihpanjang. Berbagai kejutan masih akan terjadi. Sebut saja,dukungan dari Senator JohnKerry, kandidat presiden ASdari Partai Demokrat padapemilu tahun 2004, untukObama, 10 Januari lalu. Bagikubu Obama, dukungan Kerrydatang tepat pada waktunyasetelah pemilihan pendahuluan di New Hampshire dimenangi rivalnya, Hillary Clinton.Menurut Kerry, Obama adalahsosok paling mampu membawa persatuan bagi Amerika.Dukungan Kerry bagi Obamamenjadi “tamparan” bagi kubukandidat John Edwards danHillary. Edwards adalah kandidat wakil presiden pasanganKerry dalam pemilu tahun2004. Dengan Kerry di belakang Obama, suntikan danadan dukungan bagi Obamadiperkirakan meningkat. Sejakkalah dalam kontes tahun2004, Kerry masih menjalinkontak dengan para pendukungnya. Dia memiliki jaringan surat elektronik (e-mail)dengan tiga juta pendukung.Kerry juga sering bepergianuntuk mengumpulkan danajutaan dollar AS guna mendukung kandidat Partai Demokrat di seluruh negeri.Menjelang pemilihan pada 5Februari atau Super Tuesday,saat lebih dari 20 negara bagian menggelar pemilihan, hanya tersisa tiga kandidat PartaiDemokrat setelah Bill Richardson mundur dari kontes menuju Gedung Putih. Edwardsmencoba merebut kesempatandalam pemilihan pendahuluandi South Carolina, tempatkelahirannya. South Carolinaadalah negara bagian di selatan AS yang hampir setengahpemilihnya adalah warga kulithitam. Obama mengandalkankalangan tersebut. Namun, diaharus berhadapan dengan Hillary yang juga populer di kalangan pemilih kulit hitam. Sasaran utama kedua kandidat ituadalah kalangan perempuankulit hitam. Sejauh ini, pemilihperempuan telah mendukungObama di Iowa dan mendukung Hillary di New Hampshire. Tampaknya, pertarunganakan semakin seru. MLPPertarungan antara Obama dan Hillaryibarat pegulat di ring yang berhasil salingmenjatuhkan tapi belum ada yang berhasildikunci mati.S foto-foto: nytimes.comObama (bawah) dan Hillary (atas) disambut para pendukungnya.