Page 34 - Majalah Berita Indonesia Edisi 55
P. 34
34 BERITAINDONESIA, 20 Maret 2008 L ENTERA34LenteraKecerdasan Berkeseniandi Al-ZaytunUcapkan selamat datang untuk kebebasan ekspresi seni di ranah ini.Dengan semboyan “Pesantren Spirit but Modern System”, Mahad AlZaytun meyakini seni sebagai bahasa komunikasi kolektif. Seni menjadisalah satu kebutuhan pencerdasan dan pencerahan hidup. Yang sukamusik, silakan. Yang suka tari ada banyak pilihan. Mau yang tradisionilsilakan pilih, karena sudah beberapa yang dikembangkan di sini. Ataumau breakdance? Asal hati-hati kepalanya… ,” kata Syaykh AS PanjiGumilang di atas mimbar saat Muharraman 1429 silam.Seni dan modernitas adalahsaudara kandung yang acapdikepung banyak polemik.Seni yang terbenam dalamotak kanan sering dianggap versusdalam membentuk pola kedisiplinandan kecerdasan otak. Al-Zaytunsebagai pesantren, tidak lantasmenganggap seni adalah musuh dariwatak yang disiplin, meskipunkedisiplinan adalah salah satu tujuanyang diharapkan untuk parasantrinya.Seperti petikan ungkapan Syaykh diatas, rentang toleransi yang diberikanuntuk pilihan seni dalam pratiknyasangatlah besar. Gamblangnya, AlZaytun menempatkan seni dalamtataran yang toleran, cerdas danglobal. Animo seni para santridiapresiasikan dalam kelembagaan.Keberadaannya meresap dalaminstitusi.Kehidupan berkesenian bukan lagiperkara bagaimana sebuah karya seniitu bisa tumbuh dan berkembang.Bukan hanya seperti sebuah tarianbisa berkelebatan di atas panggung.Atau tidak sekadar membahananyasebuah kidung dalam sebuah pentasyang memukau.Kebersenian adalah bentukelaborasi beragam aspek hidup yangsinergis. Ada “pentas” belum berartikehidupan berkeseniannya mengakardalam kesehariannya. Kebersenianbukanlah panggung semata, yangsekadar menghiburkan panca indra.Hidup berkesenian itu seperti prosesyang terus berkembang, terusmereproduksi bahasanya. Senimenciptakan reproduksi “bahasabaru”.Toleransi yang diberikan Al-Zaytununtuk kesenian sangatlah besar.Beragam seni tumbuh danberkembang. Di bawah KOSMAZ,(semacam ekstra kulikuler siswa) yangsingkatan dari Komite Olah Raga danSeni Ma’had Al Zaytun itu, sejumlahseni difasilitasi. Sebut saja sejumlahseni tari (baik tradisional maupunmodern). Seni tari tradisional tidakhanya seni tari Sunda, tapi mengikutiperluasan kesejumlah seni tari daridaerah lain. Dan yang tidak kalahmenarik, seni tari modern dari budayaAfro-Amerika seperti breakdance punmulai menggeliat di Al-Zaytun. Untukmusik sudah pasti sejumlah musikbernuansa islami banyak diminati,seperti terbangan, dan qasidah.Musik tradisional seperti angklung,gamelan dan keroncong jugabersanding serasi dengan musikmodern semacam band-band kecilbentukan. (Baca juga “KeroncongPerdamaian: Al-Zaytun lahWujudnya...”). Setiap anakdiharapkan bisa memilih mana yangmereka sukai. Selain minat, faktorkemampuan dan bakat, akanmenentukan jenis seni yang bisadiambil oleh santri. Salah satunyaadalah breakdance.Melihat kehidupan berkesenian diAl-Zaytun seperti membaca sejumlah“bahasa baru” yang dimaksud tadi.Kita bisa mengatakan para santri AlZaytun adalah “santri seni”. Santrisantri yang melembari hidup sehariharinya dengan seni. Al-Zaytunsebagai kelembagaan pendidikantelah berupaya menyuburkankehidupan berkesenian denganmengoptimalkan fasilitas kesenianyang ada.Seni Sebagai TeksSejak berdirinya Al-Zaytun tahun1999, landasan pesantren dipasaksebagai spirit yang menjiwai sistempendidikannya. Di sana terkandungnilai-nilai kemandirian, kebersamaandan cinta ilmu yang dilandasi akhlaqal-karimah, dan keutamaan taqwakepada Tuhan. Al-Zaytun sebagailembaga pendidikan secara tegasmengupayakan pendidikan danmembangun semata-mata hanyaberibadah kepada Allah. Dalamlandasan tersebut, nilai-nilai seniberada dalam posisi yang nyaman.Seni tidak dipopor sebagai barangharam. Bukan juga tema yang perludiseret dalam polemik yangberkepanjangan.Nilai kemandirian adalah hakikatseni. Karena seni itu mencirikanindependen, eksplorasi budi dayamanusia, dan sifat memerdekakan.Maka kemandirian yang ditegaskandalam landasan Al-Zaytun tadi ituakan selaras dengan sendirinya. AlZaytun sebagai pesantren denganspirit modern akan menjadi ranahyang subur bagi tumbuh kembangnya