Page 38 - Majalah Berita Indonesia Edisi 55
P. 38
38 BERITAINDONESIA, 20 Maret 2008LenteraL ENTERA38Grup Keroncong Perdamaian Mahad Al-Zaytun:“Al-Zaytun lah WujudPerintis pesantren kitaSaudagar Gujarat India.Kota Gresik pusatpenyebarannya.Kota gersang namunresik.Wali pendirinya SyaykhMaulana Malik Ibrahim.Kota asri damai abadi.Kota tempat para waliPesisir utara, pohonlontar, saksi berdirinya.Diteruskan santrigemilang.Al-Zaytun lah wujudnya.Pesisir utara, pohonlontar, saksi berdirinyaDiteruskan hambaperdamaianAl -Zaytun lah wujudnya.Itulah petikan lirik dari komposisi yang berjudulPesantren Damai. Syaykh Al-Zaytun PanjiGumilang menulis sendiri liriknya, denganaransemen Agung Setiawan salah seorangpersonil Grup Keroncong Perdamaian Mahad AlZaytun.keroncong yang lazimnya dua kupletitu. Volare dipapar dalam formatirama yang jauh dari improvisasi dantampil sedikit lebih kalem. Meskisedikit “mengkhianati” aturan barpada musik rumba flamenco aslinya,tapi, masih bisa dikatakan keroncong.Itulah keroncong yang dimaksudmengkilap dalam Grup KeroncongPerdamaian Mahad Al-Zaytun tadi.Keroncong memang memilikipatron musik yang tak lazim di telingaanak sekarang. Perjalanan panjangsudah dialami keroncong di Indonesia. Sejak awal abad ke-16, dipenghujung penguasaan bangsaPortugis, keroncong justru mulaidisemai lewat “seni pemberontakan”kaum budak dan para opsir Portugis.Semacam hiburan kaum tertindasyang mirip dengan sejarah jazz didataran Amerika. Benih musik yangKehadiran Grup KeroncongPerdamaian Mahad AlZaytun punyakeistimewaan sendiri.Keroncong yang mengkilap. Seni yangmenawarkan banyak proses didalamnya. Tidak saklek. Bisa ditekuktekuk aturan mainnya.Mendengar sejumlah komposisiyang dibawakan Grup KeroncongPerdamaian Mahad Al-Zaytun, sepertiada harapan untuk terus melestarikanjenis musik yang acap dikatakan“bikin ngantuk”, redup, down tempo,atau sejumlah sangkaan yang serupaini. Bisa dibayangkan, lagu Volareyang populer lewat permainan atraktifpemusik Latin, Gipsy Kings, meluncurdalam alunan cukulele, cakalele dangitar bolong.Lagu Volare yang kaya rhythmperkusi diformat dalam nada progresGrup keroncong dan biduan yang semuanya dari civitas akademi Al-Zaytun menghibur penonton saat 1 Muharram 1429 H. foto: berindo wilson