Page 42 - Majalah Berita Indonesia Edisi 55
P. 42
42 BERITAINDONESIA, 20 Maret 2008BERITA POLITIKAroma Politik di PilgDua nama calon gubernur BanPresiden ke DPR. Tanggapatermasuk DPR, muncul mewmewarnai proses penetapanbank senresiden akhirnya mengajukandua nama calon Gubernur BankIndonsia (BI) ke DPR, Jumat (15/2). Agus Martowardojo (DirutBank Mandiri Tbk) dan Raden Pardede(Wakil Dirut PT Perusahaan PengelolaAset/PPA). Keduanya merupakan figurdari luar BI. Pengajuan kedua nama iniuntuk memenuhi ketentuan UU No. 3/2004 tentang Bank Indonesia.Masa jabatan Gubernur BI periode2003 - 2008, Burhanuddin Abdullah,akan habis pada 17 Mei 2008. Sesuaiketentuan, Presiden wajib mengajukannama-nama calon ke DPR paling lambattiga bulan sebelum berakhirnya masatugas gubernur. Burhanuddin - yang kinimenjadi tersangka dalam kasus penyaluran dana Rp 100 miliar - menyatakan tidakberniat untuk kembali menduduki jabatantertinggi di bank sentral tersebut.Pengajuan kedua nama ini sempatmengejutkan berbagai kalangan. Karenasebelumnya sempat beredar sejumlahnama yang dianggap pantas memimpinbank sentral itu. Sepekan menjelangdiserahkannya nama calon gubernur BIoleh Presiden ke DPR, bursa nama-namabakal calon sudah beredar luas.Sejumlah nama yang diperkirakan bakal diajukan saat itu - selain Agus Martowardojo - adalah Deputi Senior GubernurBI Miranda S Gultom, Deputi GubernurBI Hartadi Sarwono, Dirjen Pajak DarminNasution, dan Dirut Bursa Efek Indonesia(BEI) Erry Firmansyah dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Namun yang disebutbelakangan, secara diplomatis mengatakan, “Apa saya cocok untuk jabatan itu”.Tanggapan dari berbagai kalangan,termasuk di lingkungan DPR juga beragam.Ada yang mempersoalkan mengapa calondipilih dari luar BI. Mereka beranggapancalon dari internal paling tepat mengingattantangan yang dihadapi cukup berat.Anggota Komisi XI DPR Emir Moeismisalnya. Dia secara pribadi menginginkan calon gubernur BI berasal dari internal lembaga itu. Karena selain tantanganke depan cukup berat, kondisi pasar global juga diliputi ketidakpastian sehinggadibutuhkan sosok yang piawai dalammengendalikan moneter.Sementara yang tidak mempersoalkanapakah dari luar atau dari internal BI,berprinsip bahwa BI harus ditangani secara profesional, tidak terkait dengan persoalan hukum, mampu mengendalikanstabilitas ekonomi makro dan moneter.Wakil Ketua Komisi XI Olly DonduKambe berpendapat, BI membutuhkanfigur yang memiliki integritas moral yangsudah teruji dan mampu menjadikan BIsebagai pilar ekonomi bangsa. “Yang terpenting adalah mampu menjaga stabilitasmoneter,” tegasnya.Sementara Wakil Ketua DPR MuhaiminIskandar dan anggota Komisi XI dari PKSAndi Rahmat menegaskan, calon gubernur BI harus independen, mempunyaiintegritas dan kredibilitas. Mereka jugamenyarankan sebaiknya dari kalangangenerasi muda untuk penyegaran.Pendapat agak berbeda dikemukakanWakil Ketua DPD Irman Gusman. Dia menilai, tidak urgent memperdebatkan orangdalam atau orang luar BI. Yang terpentingstabilitas moneter tetap terjaga. Menurutnya, sebagai lembaga moneter yangindependen, BI jangan sampai terjebakpada kepentingan politik sesaat, sehinggaintegritas dan citra lembaga ikut terpuruk.Pelaku pasar umumnya lebih menyukaicalon dari kalangan internal BI. Alasannya,tantangan ekonomi yang dihadapi saat inicukup berat. Terlebih lagi pasar keuanganglobal masih bergejolak dan ancamaninflasi melanda dunia., seiring kenaikanharga minyak dan komoditas lainnya.Direktur Country Economist Citi Indonesia Anton H Gunawan berujar, sebenarnya pasar lebih suka pada calon yang berasal dari internal BI. “Hartadi dan Miranda itu kredibel di pasar,” katanya. Namun, kembali lagi kepada keinginan pemerintah, akan dijadikan seperti apa BI.Gunawan berpendapat, saat ini sosokyang dibutuhkan untuk gubernur BI adalah yang dapat mengerti dan memahamistabilitas dan pengendalian moneter. Terutama untuk menjaga kurs rupiah padaposisi yang sehat dan kondusif untukPAgus MartowardojoDPR menginginkan calon dari internal Bank Indonesia.foto: repro media indonesia