Page 41 - Majalah Berita Indonesia Edisi 55
P. 41


                                    BERITAINDONESIA, 20 Maret 2008 41BERITA HANKAMAnggaran Dephan:Sudah KecilDipangkas Pula…Anggaran pertahanan yang relatifkecil kembali dipangkas. Sejumlahprogram yang sudah ditata apik olehDepartemen Pertahanan, termasukLatgab tiga matra di tahun 2008,terancam batal digelar.emerintah melaluiSurat Menteri Keuangan Sri MulyaniIndrawati bernomorS-1/MK.02/2008 tanggal 2Januari 2008 akan memangkas anggaran di setiap departemen sebesar 15 persen. Kebijakan pemerintah ini berimbas pada departemen pertahanan yang juga membawahi anggaran TNI, termasukketiga angkatan.Dalam APBN 2008, Departemen Pertahanan hanya mendapat alokasi anggaran sekitar36% dari yang diusulkan. DariRp 100 triliun anggaran yangdiajukan Dephan, hanya disetujui Rp 36,39 triliun. Anggaran pertahanan yang terbatas itu diutamakan untukkebutuhan pokok, sepertibiaya rutin pegawai/prajurit,pemeliharaan alutsista, kegiatan latihan. Kini, melaluiSurat Menkeu itu, anggaranyang sudah minim itu kembaliakan dipangkas sebesar 15 %atau sekitar Rp 5,5 triliun.Dephan, sebagaimana dikemukakan Menhan JuwonoSudarsono, sangat menyadariketerbatasan keuangan pemerintah. Menhan tetap legowodan menyadari langkah pemerintah untuk mendahulukankepentingan yang prorakyatdengan mempriotaskan program pendidikan, kesehatan,dan penciptaan lapangan kerjaDengan rencana pemangkasan anggaran itu pihak Dephan harus memutar otak untukkembali mengalokasikannyadengan secermat mungkin.Alhasil, rencana pengadaanalat utama sistem senjata(alutsista) TNI terpaksa dijadwal ulang. Kendati harus diakui bahwa nyaris sebagianbesar alutsista itu sudah berusia di atas 20 tahun.Untuk itu Dephan berharapadanya alternatif “jalan tengah”. Dephan agaknya hanyabisa mentolerir pemangkasananggaran tersebut tidak lebihdari 5% atau sekitar Rp 1,7 triliun. Sebab minimnya anggaran Dephan bisa menimbulkankekhawatiran yang berdampakkepada etika dan moral prajurit TNI dalam menunaikantugasnya. Satu di antara kekhawatiran itu adalah terancamnya latihan gabungan(Latgab) ketiga matra yangakan digelar bulan Juni 2008mendatang di wilayah Batam,Natuna dan Kepulauan Riau.Sejak bergulirnya arus reformasi di tahun 1998, sejak itupula ketiga matra TNI (TNIAD,TNI AL dan TNI AU) tidakpernah lagi menggelar Latgab.Hal ini bisa menumpulkankepiawaian prajurit dalammengasah kemampuannya dimedan perang.Kepala Staf Angkatan LautLaksamana TNI Sumardjonoberharap, pemotongan anggaran itu hendaknya hanyaberbentuk penundaan anggaran sementara. Sumardjonoyakin pemerintah akan memberikan kembali anggaran jikaperekonomian sudah stabil.“Jadi kita hanya mengundurkegiatan tambahan, bukantugas pokok,” jelasnya.Sedangkan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNISubandrio meminta Departemen Keuangan tidak memotong alokasi anggaran yangdiperuntukkan membiayaipemeliharaan kesiapan sistemangkut maupun tempur TNIAU. Kalau itu dipaksakan, dikhawatirkan semakin menjatuhkan tingkat kesiapan alutsista yang ada. “Kalau terkaitanggaran pemeliharaan pesawat, ya, jangan dipotonglah.Saya akan mendukung program pemerintah, tapi ya jangan sampai anggaran itu yangdipotong,” kata Subandrio saatmengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR.Ketua Panitia Anggaran Komisi I, Happy Bone Zulkarnaen menyarankan pemerintah terlebih dahulu membuatbeberapa simulasi perkiraandampak atau risiko yangmungkin terjadi jika alokasianggaran dipotong dalam jumlah tertentu. Menurutnya, selain menimbulkan risiko jugaakan terjadi demoralisasi dilingkungan prajurit TNI danmerusak rencana programkerja yang sudah ada.Selain itu, juga akan berdampak kepada rekrutmen prajurit TNI dan biaya operasionalsatuan kerja di tubuh TNI,termasuk di dalamnya pengawasan batas wilayah yang minim dan perawatan alutsista.“Dengan anggaran sekarangsaja masih banyak prajurit TNImendapat jatah peluru yang tidak mencukupi untuk berlatih.“Malah ada yang latihan menembaknya cuma menirukansuara tembakan pakai mulut.Nanti prajurit TNI kita bisa jaditidak ada apa-apanya dibandingkan Askar Wataniah-nya P Malaysia,” kata Bone. „ RON, SPPemotongan Anggaran Pertahanan (Dalam Rupiah)Pagu 2008 Anggaran Rencana PemotonganPertahanan Anggaran PertahananDep. Pertahanan 6.310.818.056 1.432.164.813Mabes TNI 4.514.215.531 607.858.448Mabes TNI AD 16.091.020.043 1.078.118.630Mabes TNI AL 5.501.493.132 1.274.112.171Mabes TNI AU 3.981.301.334 1.067.573.152TOTAL 36.398.848.096 5.459.827.214Sumber: Rapat kerja teknis dan perencanaan Dephan dan TNI tahun anggaran 2008, daftarisian pelaksanaan anggaran pertahanan tahun 2008.Tank Marinir TNI AL, diantara Alutsista TNI yang sudah uzur. foto: berindo wilson
                                
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45