Page 45 - Majalah Berita Indonesia Edisi 55
P. 45


                                    BERITAINDONESIA, 20 Maret 2008 45BERITA POLITIKFraksi PDI-P Tepati JanjiJusuf KallaKetua Bappilu GolkarMenghadapi Pemilu 2009yang tinggal 13 bulan lagi, PartaiGolkar semakin memantapkankonsolidasi. Langkah ini dilakukan untuk bisa mempertahankan posisinya sebagai partaiterbesar. Dalam Pemilu 2004lalu Partai Golkar berada diposisi teratas dengan memperoleh 129 kursi di DPR.Dalam rapat pleno DPP Partai Golkar yang digelar di markasnya di Slipi, Jakarta, KetuaUmum DPP Partai Golkar JusufKalla secara aklamasi dipilihmenjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) partaiberlambang pohon beringin itu.Dalam rapat juga ditetapkanAgung Laksono sebagai KetuaPelaksana Harian Bappilu.Sedangkan Wakil Ketua Pelaksana Harian I dipercayakankepada Burhanuddin Napitupuludan Wakil Ketua PelaksanaHarian II Firman Subagyo.Keputusan DPP Partai Golkar menetapkan Jusuf Kallasebagai Ketua Bappilu, sekaligus menjawab pertanyaan yangberkembang di masyarakat.Sebelumnya nama Agung Laksono, Wakil Ketua DPP PartaiGolkar yang juga Ketua DPR,disebut-sebut bakal mendudukijabatan tersebut. Begitu pulasejumlah nama lainnya yangakan duduk dalam Bappilu.Dengan tambahan jabatan sebagai Ketua Bappilu, Jusuf Kalla diyakini akan bisa mengakomodir semua unsur kekuatanpendukung Partai Golkar. Kini dipundak orang nomor satu partaiberlambang pohon beringin inidibebankan harapan untuk bisamendulang perolehan suarasebanyak-banyaknya di ajangpemilu mendatang. „ SPBerbeda dengan fraksi yang lain, FraksiPDI-P DPR mengembalikan secara kolektifdana tunjangan legislasi yang diterimaanggota fraksinya ke kas negara.Pengembalian dana Rp 3,3 miliar itumerupakan kebijakan DPP PDI-P.i tengah kritik masyarakat yang menilai DPR tidak peka dan tidak pedulidengan kesulitan yang dihadapi rakyat, Fraksi PDI-P Rabu (20/2) lalu menepati janjinya dengan mengembalikanuang tunjangan legislasi ke kasnegara.Fraksi partai berlambangbanteng gemuk moncong putihitu menyerahkan uang tunaiyang keseluruhannya berjumlahRp 3,3 miliar. Uang ini merupakan tunjangan legislasi yang diterima para anggota dewan dalam tahun anggaran 2007 lalu.Setiap orang mendapat antaraRp 15 juta hingga Rp 38,9 juta.Besaran dana yang diterimasetiap anggota tergantung padakeikutsertaannya dalam panitiakhusus (Pansus) pembahasanRUU. Mereka yang tidak ikutdalam pansus mendapat insentifRp 1 juta untuk satu UU. Selamatahun 2007 ada 39 RUU yangdisahkan menjadi UU.Sekretaris Fraksi PDI-P Gandjar Pranowo menyatakan,dana yang dikembalikan itudikumpulkan dari anggotaFraksi PDI-P yang menerimadana tersebut. Secara resmiuang yang terdiri dari pecahanRp 50.000,- itu kemudian diserahkan kepada pelaksanatugas (Plt) Sekjen DPR NiningIndra Shaleh. “Fraksi PDI-Pminta uang ini segera diserahkan ke kas negara dan segeradiberi laporannya,” kata Ganjarketika menyerahkan uang itu diruang Sekretariat Fraksi PDI-P.Pengembalian dana ini merupakan kebijakan DPP PDI-Pbeberapa waktu lalu. Saat ituKetua Umum DPP PDI-P Megawati menginstruksikan paraanggota fraksi mengembalikandana legislasi yang merekaterima. Megawati juga menyatakan akan memberikansanksi kepada yang tak mengembalikan. Yakni dengantidak akan dicalonkan lagipada pemilu mendatang.Jumlah yang seharusnya dikembalikan oleh 109 anggotaFraksi PDI-P sebesar Rp 3,79miliar. Namun ada beberapaanggota yang sudah terlanjurmenggunakan dana tersebut untuk kepentingan di daerah pemilihannya. Kepada mereka itu diberi waktu untuk mencicil. Jumlah dana yang terlanjur terpakaioleh sejumlah anggota FraksiPDI-P itu sekitar Rp 400 juta.Fraksi PDI-P merupakanfraksi pertama di DPR yangsecara kolektif mengembalikan uang tunjangan legislasi.Sebelumnya, hanya beberapaanggota dewan yang secarapribadi mengembalikan danaitu. Diantaranya Yuddy Chrisnandi (Fraksi Partai Golkar),Gandjar Pranowo dan RamsonSiagian (Fraksi PDI-P).Mayoritas fraksi menyatakan telah mengalihkan uangitu untuk bantuan bencanaalam. Fraksi Partai Golkarsebagai fraksi terbesar di DPRjuga tidak mengembalikanuang itu ke kas negara. Dari129 anggota hanya satu yangmengembalikan, yakni YuddyChrisnandi. Jumlahnya Rp36,53 juta yang diserahkanpada 18 Januari 2008 lalu.Begitu pula Fraksi PartaiDemokrat (F-PD), F-PPP, FPAN, F-PKB, F-PKS, F-PBR,F-PDS dan F-BPD. Merekaumumnya menyatakan mengalihkan uang itu untuk membantu korban bencana. Tetapitidak dirinci besaran jumlahdana yang disumbangkan itu.Ketua F-PKS Mahfudz Siddiqmenyatakan langkah FraksiPDI-P mengembalikan dana ituke kas negara patut ditiru.“Fraksi PKS sendiri sudah menahan dana itu agar tidak jatuhke tangan anggota dan sudahdibagikan ke daerah pemilihanserta korban bencana alam, kalipertama ketika dana itu diberikan,” kata Mahfudz.Sedangkan Ketua F-PD Syarif Hasan menilai, langkahyang dilakukan Fraksi PDI-Pitu sah-sah saja. “Kami tidakakan begitu karena dana ituadalah hak anggota dan halal.Kalau saya lakukan itu, berartitelah menzalimi anggota fraksi,” kata Hasan seperti ditulisMedia Indonesia (21/2). „ SPDSekretaris Fraksi PDI-P Gandjar Pranowo dan tumpukan uang yangdikembalikan ke kas negara.foto: repro indo posfoto: presidensby.info
                                
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49